Sabtu, 18 November 2023

TEKS CERAMAH AS-SYADZILI FIRMANSYAH DAN M.RAFFA SYAIBANI

 Topik: Isu Budaya.

Tema:  Pentingnya Melestarikan Budaya Indonesia

Tujuan: Informatif  

Aspek- aspek informasi:  


1. Penyebab kita perlu melestarikan budaya Indonesia

2. Kendala saat melestarikan Budaya Indonesia

3. Ajakan beserta langkah untuk melestarikan Budaya Indonesia

 

    Assalamualaikum Wr.Wb. para Hadirin yang saya hormati. Terimakasih karena sudah berkenan untuk datang. Semoga acara yang saya sampaikan ini membawa keberkahan untuk kita semua. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul disini tanpa halangan suatu apapun. Kedua sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat-nya dari zaman Jahiliyah menuju zaman Islamiyah. Dan yang kita nantikan safaatnya di Yaumul kiamah nanti. Aminnn aaminn ya rabbal alaminn. 

  Pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan “Pentingnya melestarikan Budaya Indonesia” Para hadirin yang terhormat, kenapa kita perlu menjaga kebudayaan Indonesia? Budaya Indonesia merupakan warisan berharga yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Keberagaman etnis, bahasa, adat istiadat, seni, dan tradisi merupakan elemen-elemen yang membentuk keragaman budaya kita. Melestarikan budaya Indonesia adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa nilai-nilai, pengetahuan, dan keunikan budaya kita terus hidup dan berkembang.

Sayangnya, budaya Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam era globalisasi dan modernisasi. Pengaruh budaya asing, perubahan sosial, dan kurangnya kesadaran tentang pentingnya melestarikan budaya adalah beberapa tantangan utama. Globalisasi membawa masuk pengaruh budaya luar yang dapat merusak akar budaya kita. Perubahan sosial modern dapat menghilangkan nilai-nilai tradisional yang telah dipegang selama berabad-abad. Kesadaran tentang melestarikan budaya masih belum merata di seluruh lapisan masyarakat.

Untuk mengatasi tantangan ini, kita perlu mengambil langkah-langkah konkret. Pertama, pendidikan dan peningkatan kesadaran penting dalam melestarikan budaya. Ini melibatkan integrasi pengetahuan budaya dalam kurikulum pendidikan, serta kampanye sosial yang membangun kesadaran masyarakat. Kedua, pelestarian warisan budaya harus menjadi prioritas. Kita perlu menjaga situs-situs bersejarah, mendukung seni tradisional, dan melestarikan bahasa asli. Terakhir, kita harus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya melestarikan budaya mereka. Melalui festival budaya, kerja sama komunitas, dan dukungan pemerintah, kita dapat menjaga budaya Indonesia tetap hidup dan berkembang.

Sekian ceramah tentang “Pentingnya melestarikan Budaya Indonesia” dari kami. Mohon maaf bila ada salah kata, semoga ceramah ini membawa keberkahan bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr.Wb 

 

*Analisi Struktur:  

- Pembuka: P1

- Isi: P2-P4

- Penutup: P5 

 -Kata ganti sapaan: saya, kita, hadirin, mereka, dan kamu

- Kata ganti orang pertama: Saya dan kami

- Kata ganti kelompok: kita dan meraka

*Analisis aspek kebahasaan 

1.Kalimat Imperatif: 

Ajakan atau Undangan

Marilah kita panjatkan puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

Kita perlu mengambil langkah-langkah konkret.

Ungkapan rasa Hormat atau Doa

Kedua sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Permohonan izin

Pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan 'Pentingnya melestarikan Budaya Indonesia'.

Pernyataan atau Pendapat

Melestarikan budaya Indonesia adalah tanggung jawab bersama.

Pendidikan dan peningkatan kesadaran penting dalam melestarikan budaya.

Instruksi atau Petunjuk

Kita perlu menjaga situs-situs bersejarah, mendukung seni tradisional, dan melestarikan bahasa asli.

Permintaan Maaf

Mohon maaf bila ada salah kata, semoga ceramah ini membawa keberkahan bagi kita semua.

2.  Kata teknis/istilah: Globalisasi: Proses penyebaran dan pertukaran aspek ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang melibatkan interaksi dan integrasi antara negara-negara di seluruh dunia. 

Modernisasi: Perubahan sosial dan ekonomi yang melibatkan adopsi teknologi, ideologi, dan gaya hidup baru yang dianggap lebih maju dan berkembang.

Kesadaran Masyarakat: Tingkat pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang suatu isu atau konsep tertentu, dalam konteks ini, kesadaran tentang pentingnya melestarikan budaya.

Warisan Budaya: Semua elemen budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi, seperti bahasa, adat istiadat, seni, dan tradisi.

Kurikulum Pendidikan: Rencana pembelajaran yang mencakup materi-materi pelajaran yang diajarkan dalam suatu institusi pendidikan.

Festival Budaya: Acara khusus yang diadakan untuk memperingati, merayakan, atau melestarikan aspek-aspek budaya tertentu.

Partisipasi Aktif: Keterlibatan dan kontribusi aktif dari masyarakat dalam suatu kegiatan atau program, dalam konteks ini, dalam upaya melestarikan budaya.

3. Kata kerja mental: Menyadari, Menghadapi. Mengatasi, Memahami, Menganalisis, Mengambil Langkah-langkah Konkret, Mendukung, Menggali Pengetahuan Budaya dalam Kurikulum Pendidikan

4. Kalimat majemuk bertingkat: 

- Hubungan waktu: pertama-tama, kedua, terakhir, 

- Hubungan perbandingan: lebih, dari, dibandingkan

- Hubungan Sebab: pengaruh, menghilangkan

- Hubungan akibat: sayangnya, membawa masuk, dapat merusak, dapat menghilangkan  

- Hubungan cara: menjaga, mendukung, melestarikan, peningkatan kesadaran

- Hubungan kenyataan: merupakan, masih belum

- Hubungan penjelas: Izinkan saya menyampaikan, sekian ceramah tentang, mengambil langkah-langkah konkret, penting dalam

- Hubungan atributif: pengaruh budaya luar, nilai-nilai tradisional

-   Hubungan lebih: lebih, merusak, menghilangkan, dari menuju.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESENSI AFIQ HUSNATU ZAHRA

 RESENSI NOVEL  Judul laut bercerita  Penulis:Kelas.chudori  “Laut Bercerita” adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan p...