TEKS EKSPLANASI MAULIDA NUR HANIFAH DAN YUNITA DWI RAHMATYA

        (26 SEPTEMBER 2023)                                      

                                                        TANAH LONGSOR 

     Tanah longsor adalah suatu proses geologi yang terjadi karena perpindahan masa batuan atau tanah dengan berbagai jenis, seperti jatuhnya gumpalan bebatuan besar dari tanah. Pada hakikatnya, tanah longsor terjadi apabila gaya pendorong pada lereng berjumlah lebih besar daripada gaya penahan.

     Secara garis besar, tanah longsor disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Hujan : Hujan lebat pada awal musim dapat menyebabkan bencana longsor karena
air akan masuk ke tanah dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.

2. Lereng Terjal : Terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.

3. Tanah yang Kurang Padat dan Tebal : tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek terkena air dan pecah ketika hawa terlalu panas.

4. Batuan yang Kurang Kuat : Batuan tersebut akan mudah menjadi tanah bila mengalami proses pelapukan dan rentan terhadap longsor bila ada pada lereng yang terjal.

5. Jenis Tata Lahan : Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan adanya genangan air di lereng yang terjal.

     Karena seringnya terjadi tanah longsor di berbagai daerah di Indonesia maka diperlukan beberapa upaya yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya tanah longsor. Diantaranya, Tidak membangun rumah atau vila di lereng gunung, tidak membuat sawah atau kolam di atas lereng, tidak menebang pohon secara membabi buta di sekitar wilayah lereng, menanami daerah lereng gunung dan bukit yang gundul dengan pepohonan agar tidak terjadi erosi tanah.