kamis-12-2023
ILMU
DARI SEBUAH POHON
Siang itu awan mulai menutupi langit-langit. Suara gemuru petir
terdengar diman-mana, burung-burung lewat di atas ku seperti akan ada sesuatu
yang akan datang, aku dan teman ku pun menyadari dari arah timur ada awan hitam
pekat yang bergerak kearah barat, awan itu merununkan air yang sangat bayak,
menyadari itu aku dan teman ku pun
segerah bearteduh di sebuah gubuk di dekat kebun pisang.
Hujan yang sangat lebat disertai
angin kencang itu membuat pohon pisang di kebon itu roboh, aku merasa khawatir
karena bisa juga angin itu menerbaangkan gubuk yang aku dan teman ku ini
tempati untuk berteduh.
Beberapa jam telah berlalu, hujan
pun mulai mereda aku dan teman ku pun memutuskan untuk segera pulang karena
hari mulai sore. Saat aku sampai dirumah matahari mulai tenggelam, sayub-sayub
aku mendegar suara azan magrib. Aku mebuka pintu rumah dengan lembut, aku
melangkah pelan-pelan kearah dapur untuk mencari ibuku, setelah aku menemukanya
ibuku bertanya
“kamu
dari mana, kok gak ngaji”
“hehehe,enggak
bu, tadi kehujanan” jawab ku sambil tesenyum
“
oh, ya udah sana mandi terus sholat lalu makan” katanya sambal menyiapkan
makanan, Aku mengangguk lalu segera mandi. Akhirnya tiba isya, aku pun segera
melaksanakan sholat setelah selesai sholat isya’ aku segera masuk kamar utuk
merebahkan tubuh ku dikasur karena aku sudah sangat capek setelah melakukan
kegiatan hari ini tapi aku tidak bisa tidur.
Malam hari, aku tidak bisa tidur. Aku mendengarkan barbagai macam
suara hewan yang ada di sekitar rumahku, suara hewan yang bermacam-macam itu
Bersatu membetuk sebuah melodi yang enak untuk di dengar. Di dalam pikiranku
aku menginagat nasehat guru ku
“manusia
itu bisa belajar dari apa saja termasuk sebuah pohon, jika kamu ingin mengerti
ilmu dari sebuah pohon maka amatilah pohon itu” setelah aku mengingat nasehat
itu aku pun segerah tidur.
Aku bangun karena mendengar azan
subuh yang sayub-sayub terdengar dikamar ku, aku segera bangun dan mengambil
air wudhu lalu berangkat kemushola untuk melaksanakan sholat subuh, setelah
selesai sholat subuh aku mengikuti ngaji pagi. Selesai ngaji aku pun pulang
kerumah lalu bersiap berangkat sekolah.
“nak,
ini bekalnya” kata ibuku sambil memberikan kotak berwarna biru muda, aku segera
mengambilnya lalu berpamitan berangkat sekolah.
Aku sampai disekolah masih sangat
pagi, disekolah masih sangat sepi hanya ada petugas kebersian dan satpam yang
Bernama muklas. Aku menyapa keduanya sambil terenyum, lalu aku masuk ke kelas
dan memutuskan untuk tidur dulu karena kelas masih sangat sepi. Salah satu
temanku membangunkan ku
“he,bangun
sudah ada gurunya” kata teman ku sambil
membangunkan ku, aku segera bangun dan menyiapkan pelajaran. Waktu terus
berjalan hingga jam pelajaran terakhir pun tibah, dimana di jam terakhir ini
ada pelajaran yang pelajaran yang paling tidak aku suka yaitu pelajaran Al
qur’an hadits, aku tidak suka karena pelajaran ini banyaknya hafalan yang di
beriakan guru. Hanya aku saja yang belum selesai tugas menghafal ini karena
sangat banyak sekali hafalanya, pusing dan hambir menyerah untuk
menghafalkannya.
Pulang sekolah aku sangat bingung
memikirkan bagaimana caranya agar tugas hafalan ini bisa selesai, sambal
berjalan menuju rumah. Hari demi hari, minggu ke minggu, bulan berganti bulan,
akhirnya pada suatu hari saat pulang sekolah aku berhenti di gubuk yang waktu
itu aku buat berterduh dengan temanku. Di situ aku termenung sambil mengamati
pohon pisang, perhatianku tertuju pada sebuah pohon pisang yang waktu itu roboh
terkena angin ternyata tumbuh lagi dan berbuah.
Pulang dari kebun itu aku mendapat
sebuah ilmu dari pohon pisang. Pohon pisang itu ternyata berjuangan untuk
tumbuh sampai bisa berbuah, walaupun dia tumbang berkali-kali pohon pisang
masih tetap akan tumbuh sampai berhasil berbuah. Aku sekarang mengerti kenapa
guruku bilang bahwa manusia bisa belajar dari apa saja, contohnya pohon pisang. Dalam hatiku aku akan
menyelesaikan tugasku ini, aku akan berjuang seperti pohon pisang hingga aku
menyelesaikanya.
Akhirnya
aku mencoba menghafalkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya tugasku pun
selesai.
BIONARASI
Halo para kawan-kawan seperjuangan
yang berjuang untuk mencari ilmu. Perkenalkan nama saya AS-SYADZILI FIRMANSYAH
saya lahir di sidoarjo 8 september 2007. Tapi saya mondok di singosari karena
bersekolah di MA ALMAARIF SINGOSARI.
Sebenarnya
saya kurang suka menulis tapi karena ini tugas ya bagaimana lagi. oh iya, saya
menulis cerita ini karena terinspirasi dari cerita guru saya dan dari novel
TERE LIYE serial bumi. Mungkin di karya ini banyak sekali kesalahan dalam
penulisan jadi mohon di maafkan, mudah-mudahan cerita ini bisa mengisnpirasi
kalian, TERIMAKASI SUDAH MAU MEMBACA.
Tugas yang dikerjakan sudah bagus. Tetap semangat menulis!
BalasHapus