Pentingnya
Kebersihan di MA Almaarif Singosari: Upaya dan Tantangan
MAKALAH
Disusun oleh: |
|
Farhan
Atourrochman |
(7) |
Muhammad Africk
Nafsak |
(13) |
KELAS XI IPS 2
MADRASAH ALIYAH ALMAARIF SINGOSARI
31 MEI
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan
makalah ini dapat diselesaikan. Kebersihan merupakan salah satu aspek penting
dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan pendidikan. MA Almaarif
Singosari sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Islam sangat menekankan
pentingnya kebersihan, baik kebersihan diri, lingkungan, maupun kebersihan
hati.
Lingkungan yang bersih tidak hanya
mendukung proses belajar mengajar yang kondusif tetapi juga mencerminkan
nilai-nilai islami yang diajarkan di MA Almaarif Singosari. Oleh karena itu,
menjaga kebersihan menjadi tanggung jawab bersama antara pihak sekolah, siswa,
dan seluruh warga sekolah.
Makalah ini berusaha untuk
mengkaji lebih dalam tentang kebersihan di MA Almaarif Singosari. Dengan adanya
kajian ini, diharapkan dapat ditemukan solusi serta upaya yang lebih efektif
dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak yang terlibat dalam menjaga kebersihan di MA Almaarif Singosari dan
dapat menjadi referensi bagi lembaga pendidikan lainnya dalam mengelola
kebersihan lingkungan sekolah.
Terima kasih.
Malang, 28 Maret 2024 |
|
Penulis |
DAFTAR ISI
2.1 Kesadaran
dan Kepedulian Siswa terhadap Kebersihan
2.2 Upaya Pihak
Sekolah dalam Menjaga Kebersihan
2.3 Tantangan
dan Solusi dalam Menjaga Kebersihan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebersihan lingkungan
sekolah adalah hal yang krusial dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan mendukung proses pembelajaran. Lingkungan yang bersih dapat meningkatkan
konsentrasi dan motivasi belajar siswa, serta mengurangi risiko penyakit yang
dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar. Di MA Almaarif Singosari,
kebersihan menjadi salah satu fokus utama yang terus dijaga dan ditingkatkan
kualitasnya.
Kebersihan di MA
Almaarif Singosari tidak hanya meliputi aspek fisik seperti kebersihan ruang
kelas, halaman, dan fasilitas umum, tetapi juga mencakup kebersihan diri siswa
dan tenaga pengajar. Upaya untuk menjaga kebersihan ini dilakukan melalui
berbagai program dan kegiatan yang melibatkan seluruh warga sekolah. Namun,
menjaga kebersihan secara konsisten bukanlah hal yang mudah dan memerlukan
kerjasama yang solid antara semua pihak yang terkait.
Meskipun demikian,
masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga kebersihan di
lingkungan sekolah. Tantangan tersebut antara lain kesadaran dan kepedulian
sebagian siswa yang masih kurang, keterbatasan sarana dan prasarana kebersihan,
serta kendala dalam pengawasan dan pemeliharaan kebersihan secara rutin. Oleh
karena itu, diperlukan strategi dan upaya yang lebih efektif untuk mengatasi
berbagai kendala tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana tingkat kesadaran dan kepedulian
siswa terhadap kebersihan di MA Almaarif Singosari?
2.
Apa saja upaya yang telah dilakukan oleh
pihak sekolah dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
3.
Apa saja tantangan yang dihadapi dalam
menjaga kebersihan di MA Almaarif Singosari dan bagaimana cara mengatasinya?
1.3 Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui tingkat kesadaran dan
kepedulian siswa terhadap kebersihan di MA Almaarif Singosari.
2.
Untuk mengevaluasi upaya yang telah
dilakukan oleh pihak sekolah dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
3.
Untuk mengidentifikasi tantangan yang
dihadapi dalam menjaga kebersihan di MA Almaarif Singosari dan mencari solusi
yang tepat.
1.4 Manfaat Penelitian
1.
Manfaat
Praktis:
1)
Memberikan rekomendasi kepada pihak
sekolah mengenai strategi yang efektif dalam menjaga kebersihan lingkungan
sekolah.
2)
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian
siswa terhadap pentingnya menjaga kebersihan.
3)
Membantu pihak sekolah dalam mengatasi
berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2.
Manfaat
Teoritis:
1)
Menambah referensi ilmiah mengenai
kebersihan di lingkungan sekolah, khususnya di sekolah berbasis Islam.
2)
Menjadi bahan kajian bagi peneliti
selanjutnya yang tertarik dalam topik kebersihan lingkungan sekolah.
3)
Memberikan kontribusi dalam pengembangan
teori dan praktik kebersihan di lingkungan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Kesadaran dan Kepedulian Siswa terhadap
Kebersihan
Kesadaran dan kepedulian siswa terhadap
kebersihan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kebersihan di lingkungan
sekolah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan beberapa siswa dan
guru di MA Almaarif Singosari, terlihat bahwa masih ada sebagian siswa yang
kurang peduli terhadap kebersihan. Mereka sering kali membuang sampah
sembarangan dan kurang menjaga kebersihan diri sendiri.
Hal ini menunjukkan
perlunya peningkatan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya kebersihan.
Pihak sekolah dapat mengadakan program-program yang menarik dan edukatif untuk
meningkatkan kesadaran siswa, seperti lomba kebersihan kelas, kampanye kebersihan,
dan kegiatan gotong royong. Selain itu, peran guru sebagai teladan juga sangat
penting dalam menanamkan nilai-nilai kebersihan kepada siswa.
Selain program-program tersebut, pendekatan
religius juga dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran
siswa. Mengingat MA Almaarif Singosari adalah sekolah berbasis Islam, penanaman
nilai-nilai kebersihan yang diajarkan dalam agama Islam dapat menjadi cara yang
efektif untuk membangkitkan kesadaran siswa. Dalam Islam, kebersihan adalah
bagian dari iman dan hal ini perlu ditekankan kepada siswa secara
terus-menerus.
2.2
Upaya Pihak Sekolah dalam Menjaga Kebersihan
Pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya
untuk menjaga kebersihan lingkungan di MA Almaarif Singosari. Salah satu upaya
tersebut adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana kebersihan yang
memadai, seperti tempat sampah di setiap sudut sekolah, kamar mandi yang
bersih, dan tempat cuci tangan yang mudah diakses. Selain itu, pihak sekolah
juga rutin mengadakan kegiatan bersih-bersih yang melibatkan seluruh warga
sekolah.
Selain penyediaan fasilitas, pihak sekolah
juga menerapkan aturan-aturan yang ketat mengenai kebersihan. Misalnya, siswa
diwajibkan untuk membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan ruang
kelas, dan mengikuti jadwal piket kebersihan. Aturan ini diharapkan dapat
membiasakan siswa untuk selalu menjaga kebersihan, baik di lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah.
Program edukasi dan kampanye kebersihan juga
sering dilakukan oleh pihak sekolah. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, siswa
diajak untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Beberapa program yang telah dilakukan antara lain seminar kebersihan, pembuatan
poster dan slogan kebersihan, serta pemberian penghargaan kepada kelas atau
siswa yang paling bersih.
2.3
Tantangan dan Solusi dalam Menjaga Kebersihan
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan,
masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga kebersihan di MA
Almaarif Singosari. Tantangan pertama adalah kurangnya kesadaran dan kepedulian
sebagian siswa terhadap kebersihan. Hal ini memerlukan pendekatan yang lebih
personal dan berkesinambungan dalam edukasi kebersihan.
Tantangan kedua adalah keterbatasan sarana
dan prasarana kebersihan. Meskipun sudah ada tempat sampah dan fasilitas
kebersihan lainnya, namun jumlah dan kondisinya masih perlu ditingkatkan. Pihak
sekolah perlu melakukan evaluasi berkala terhadap fasilitas kebersihan yang ada
dan melakukan perbaikan atau penambahan jika diperlukan.
Tantangan ketiga adalah konsistensi dalam
pengawasan dan pemeliharaan kebersihan. Kebersihan bukanlah sesuatu yang bisa
dijaga hanya dengan satu kali tindakan, melainkan perlu dijaga secara rutin.
Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang solid antara pihak sekolah, siswa,
dan seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan secara konsisten. Pengawasan
yang ketat dan pemberian sanksi bagi yang melanggar aturan kebersihan juga
perlu diterapkan secara tegas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil
penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
kebersihan di MA Almaarif Singosari adalah aspek penting yang perlu mendapat
perhatian serius. Kesadaran dan kepedulian siswa terhadap kebersihan masih
perlu ditingkatkan melalui berbagai program edukasi dan kampanye kebersihan.
Pihak sekolah juga perlu terus melakukan upaya-upaya untuk menyediakan sarana
dan prasarana kebersihan yang memadai serta menerapkan aturan kebersihan yang
ketat.Namun, terdapat beberapa faktor
yang memengaruhi tingkat partisipasi dalam kegiatan lingkungan di sekolah,
meliputi: faktor internal, faktor eksternal, kesempatan berpartisipasi, kemauan
atau motivasi individu, dan kemampuan dengan pengetahuan tentang program
tersebut, pengaruh psikologis, pendidikan dan pengalaman. Dengan memahami
faktor-faktor ini, dapat dirancang strategi yang lebih efektif untuk
meningkatkan tingkat partisipasi dalam kegiatan lingkungan di sekolah, yang
pada gilirannya akan mendukung pembangunan lingkungan yang lebih berkelanjutan
dan peduli.
3.1 Saran
Pihak sekolah disarankan
untuk lebih intensif dalam melakukan edukasi kebersihan kepada siswa dengan
pendekatan yang menarik dan sesuai dengan nilai-nilai islami. Perlu adanya
evaluasi dan peningkatan terhadap sarana dan prasarana kebersihan di lingkungan
sekolah. Diperlukan kerjasama yang lebih solid antara pihak sekolah, siswa, dan
seluruh warga sekolah dalam menjaga kebersihan secara konsisten.
DAFTAR RUJUKAN
Abdullah, M. (2019). Pendidikan
Karakter di Sekolah Islam. Jakarta: Pustaka Islami.
Hidayat, A. (2020). Kebersihan
dan Kesehatan Lingkungan Sekolah. Bandung: Alfabeta.
Sari, N., &
Hasan, R. (2018). Manajemen Kebersihan di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Setiawan, D. (2021).
"Strategi Meningkatkan Kesadaran Kebersihan Siswa di Sekolah". Jurnal
Pendidikan, 12(3), 215-228.