Jumat, 31 Mei 2024

MAKALAH FARHAN ATOURROCHMAN DAN M.AFRICK NAFSAK

Pentingnya Kebersihan di MA Almaarif Singosari: Upaya dan Tantangan

 

MAKALAH

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

Disusun oleh:

Farhan Atourrochman

(7)

Muhammad Africk Nafsak

(13)

 

 

 

KELAS XI IPS 2

MADRASAH ALIYAH ALMAARIF SINGOSARI

31 MEI 2024

 

KATA PENGANTAR

 

 

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Kebersihan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan pendidikan. MA Almaarif Singosari sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan, baik kebersihan diri, lingkungan, maupun kebersihan hati.

Lingkungan yang bersih tidak hanya mendukung proses belajar mengajar yang kondusif tetapi juga mencerminkan nilai-nilai islami yang diajarkan di MA Almaarif Singosari. Oleh karena itu, menjaga kebersihan menjadi tanggung jawab bersama antara pihak sekolah, siswa, dan seluruh warga sekolah.

Makalah ini berusaha untuk mengkaji lebih dalam tentang kebersihan di MA Almaarif Singosari. Dengan adanya kajian ini, diharapkan dapat ditemukan solusi serta upaya yang lebih efektif dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam menjaga kebersihan di MA Almaarif Singosari dan dapat menjadi referensi bagi lembaga pendidikan lainnya dalam mengelola kebersihan lingkungan sekolah.

 

Terima kasih.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Malang, 28 Maret 2024

 

Penulis


DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. ii

DAFTAR ISI. 1

BAB I PENDAHULUAN.. 2

1.1      Latar Belakang. 2

1.2      Rumusan Masalah. 3

1.3      Tujuan Penelitian. 3

1.4      Manfaat Penelitian. 3

BAB II PEMBAHASAN.. 5

2.1      Kesadaran dan Kepedulian Siswa terhadap Kebersihan. 5

2.2      Upaya Pihak Sekolah dalam Menjaga Kebersihan. 6

2.3      Tantangan dan Solusi dalam Menjaga Kebersihan. 7

BAB III PENUTUP. 9

3.1      Kesimpulan. 9

3.1      Saran. 9

DAFTAR RUJUKAN.. 10

 

 

  

 

BAB I
PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

 

Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang krusial dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan mendukung proses pembelajaran. Lingkungan yang bersih dapat meningkatkan konsentrasi dan motivasi belajar siswa, serta mengurangi risiko penyakit yang dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar. Di MA Almaarif Singosari, kebersihan menjadi salah satu fokus utama yang terus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya.

Kebersihan di MA Almaarif Singosari tidak hanya meliputi aspek fisik seperti kebersihan ruang kelas, halaman, dan fasilitas umum, tetapi juga mencakup kebersihan diri siswa dan tenaga pengajar. Upaya untuk menjaga kebersihan ini dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan yang melibatkan seluruh warga sekolah. Namun, menjaga kebersihan secara konsisten bukanlah hal yang mudah dan memerlukan kerjasama yang solid antara semua pihak yang terkait.

Meskipun demikian, masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Tantangan tersebut antara lain kesadaran dan kepedulian sebagian siswa yang masih kurang, keterbatasan sarana dan prasarana kebersihan, serta kendala dalam pengawasan dan pemeliharaan kebersihan secara rutin. Oleh karena itu, diperlukan strategi dan upaya yang lebih efektif untuk mengatasi berbagai kendala tersebut.

 

1.2  Rumusan Masalah

 

1.       Bagaimana tingkat kesadaran dan kepedulian siswa terhadap kebersihan di MA Almaarif Singosari?

2.       Apa saja upaya yang telah dilakukan oleh pihak sekolah dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah?

3.       Apa saja tantangan yang dihadapi dalam menjaga kebersihan di MA Almaarif Singosari dan bagaimana cara mengatasinya?

1.3  Tujuan Penelitian

 

1.       Untuk mengetahui tingkat kesadaran dan kepedulian siswa terhadap kebersihan di MA Almaarif Singosari.

2.       Untuk mengevaluasi upaya yang telah dilakukan oleh pihak sekolah dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

3.       Untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam menjaga kebersihan di MA Almaarif Singosari dan mencari solusi yang tepat.

 

 

1.4  Manfaat Penelitian

 

1.       Manfaat Praktis:

 

1)      Memberikan rekomendasi kepada pihak sekolah mengenai strategi yang efektif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

2)      Meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap pentingnya menjaga kebersihan.

3)      Membantu pihak sekolah dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

 

 

2.       Manfaat Teoritis:

 

1)      Menambah referensi ilmiah mengenai kebersihan di lingkungan sekolah, khususnya di sekolah berbasis Islam.

2)      Menjadi bahan kajian bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dalam topik kebersihan lingkungan sekolah.

3)      Memberikan kontribusi dalam pengembangan teori dan praktik kebersihan di lingkungan pendidikan.

 


 

 

BAB II
PEMBAHASAN

 

2.1  Kesadaran dan Kepedulian Siswa terhadap Kebersihan

 

Kesadaran dan kepedulian siswa terhadap kebersihan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kebersihan di lingkungan sekolah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan beberapa siswa dan guru di MA Almaarif Singosari, terlihat bahwa masih ada sebagian siswa yang kurang peduli terhadap kebersihan. Mereka sering kali membuang sampah sembarangan dan kurang menjaga kebersihan diri sendiri.

Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya kebersihan. Pihak sekolah dapat mengadakan program-program yang menarik dan edukatif untuk meningkatkan kesadaran siswa, seperti lomba kebersihan kelas, kampanye kebersihan, dan kegiatan gotong royong. Selain itu, peran guru sebagai teladan juga sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai kebersihan kepada siswa.

Selain program-program tersebut, pendekatan religius juga dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran siswa. Mengingat MA Almaarif Singosari adalah sekolah berbasis Islam, penanaman nilai-nilai kebersihan yang diajarkan dalam agama Islam dapat menjadi cara yang efektif untuk membangkitkan kesadaran siswa. Dalam Islam, kebersihan adalah bagian dari iman dan hal ini perlu ditekankan kepada siswa secara terus-menerus.

 

2.2  Upaya Pihak Sekolah dalam Menjaga Kebersihan

 

Pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan di MA Almaarif Singosari. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana kebersihan yang memadai, seperti tempat sampah di setiap sudut sekolah, kamar mandi yang bersih, dan tempat cuci tangan yang mudah diakses. Selain itu, pihak sekolah juga rutin mengadakan kegiatan bersih-bersih yang melibatkan seluruh warga sekolah.

Selain penyediaan fasilitas, pihak sekolah juga menerapkan aturan-aturan yang ketat mengenai kebersihan. Misalnya, siswa diwajibkan untuk membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan ruang kelas, dan mengikuti jadwal piket kebersihan. Aturan ini diharapkan dapat membiasakan siswa untuk selalu menjaga kebersihan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Program edukasi dan kampanye kebersihan juga sering dilakukan oleh pihak sekolah. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, siswa diajak untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Beberapa program yang telah dilakukan antara lain seminar kebersihan, pembuatan poster dan slogan kebersihan, serta pemberian penghargaan kepada kelas atau siswa yang paling bersih.

 

2.3  Tantangan dan Solusi dalam Menjaga Kebersihan

 

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga kebersihan di MA Almaarif Singosari. Tantangan pertama adalah kurangnya kesadaran dan kepedulian sebagian siswa terhadap kebersihan. Hal ini memerlukan pendekatan yang lebih personal dan berkesinambungan dalam edukasi kebersihan.

Tantangan kedua adalah keterbatasan sarana dan prasarana kebersihan. Meskipun sudah ada tempat sampah dan fasilitas kebersihan lainnya, namun jumlah dan kondisinya masih perlu ditingkatkan. Pihak sekolah perlu melakukan evaluasi berkala terhadap fasilitas kebersihan yang ada dan melakukan perbaikan atau penambahan jika diperlukan.

Tantangan ketiga adalah konsistensi dalam pengawasan dan pemeliharaan kebersihan. Kebersihan bukanlah sesuatu yang bisa dijaga hanya dengan satu kali tindakan, melainkan perlu dijaga secara rutin. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang solid antara pihak sekolah, siswa, dan seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan secara konsisten. Pengawasan yang ketat dan pemberian sanksi bagi yang melanggar aturan kebersihan juga perlu diterapkan secara tegas.

 

 


BAB III
PENUTUP

 

3.1  Kesimpulan

 

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kebersihan di MA Almaarif Singosari adalah aspek penting yang perlu mendapat perhatian serius. Kesadaran dan kepedulian siswa terhadap kebersihan masih perlu ditingkatkan melalui berbagai program edukasi dan kampanye kebersihan. Pihak sekolah juga perlu terus melakukan upaya-upaya untuk menyediakan sarana dan prasarana kebersihan yang memadai serta menerapkan aturan kebersihan yang ketat.Namun, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tingkat partisipasi dalam kegiatan lingkungan di sekolah, meliputi: faktor internal, faktor eksternal, kesempatan berpartisipasi, kemauan atau motivasi individu, dan kemampuan dengan pengetahuan tentang program tersebut, pengaruh psikologis, pendidikan dan pengalaman. Dengan memahami faktor-faktor ini, dapat dirancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan tingkat partisipasi dalam kegiatan lingkungan di sekolah, yang pada gilirannya akan mendukung pembangunan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan peduli.

 

3.1  Saran

 

Pihak sekolah disarankan untuk lebih intensif dalam melakukan edukasi kebersihan kepada siswa dengan pendekatan yang menarik dan sesuai dengan nilai-nilai islami. Perlu adanya evaluasi dan peningkatan terhadap sarana dan prasarana kebersihan di lingkungan sekolah. Diperlukan kerjasama yang lebih solid antara pihak sekolah, siswa, dan seluruh warga sekolah dalam menjaga kebersihan secara konsisten.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR RUJUKAN

 

 

Abdullah, M. (2019). Pendidikan Karakter di Sekolah Islam. Jakarta: Pustaka Islami.

Hidayat, A. (2020). Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Sekolah. Bandung: Alfabeta.

Sari, N., & Hasan, R. (2018). Manajemen Kebersihan di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Setiawan, D. (2021). "Strategi Meningkatkan Kesadaran Kebersihan Siswa di Sekolah". Jurnal Pendidikan, 12(3), 215-228.

 

MAKALAH AMYLEE HANIFAH ZAHRA DAN NURUL QOYIMMAH

 

KEBERSIHAN SEKOLAH LINGKUNGAN

DI MA ALMAARIF SINGOSARI

 

MAKALAH

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

           Disusun oleh:

Amylee Hanifah Zahra

Nurul Qoyimmah

 

 

 

 

 

 

KELAS XI IPS 2

MA ALMAARIF SINGOSARI

Jl. Ronggolawe No.07, Pangetan, Pagentan, Kec. Singosari,

Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Kebersihan Lingkungan Sekolah di MA ALMAARIF Singosari". Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas. Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta strategi yang efektif untuk mewujudkannya.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada kami dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih juga kepada kepala sekolah dan seluruh staf pengajar di MA ALMAARIF Singosari atas dukungan dan fasilitas yang diberikan. Tidak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan materi selama proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan tambahan bagi pembaca, khususnya dalam memahami pentingnya kebersihan lingkungan sekolah. Akhir kata, kami berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

 

 

 

 

 

 

Malang, 30 Mei 2024

 

Penulis



 


DAFTAR ISI

 

 KATA PENGANTAR

BAB I :

 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN

 

BAB II :

PEMBAHASAN

A. APA SAJA MASALAH UTAMA YANG DIHADAPI DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI MA ALMAARIF SINGOSARI?

B. BAGAIMANA KESADARAN DAN PERILAKU SISWA TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH?

 C. SEJAUH MANA FASILITAS KEBERSIHAN YANG TERSEDIA DI MA ALMAARIF SINGOSARI MENDUKUNG TERCIPTANYA LINGKUNGAN YANG BERSIH

 

BAB III :

PENUTUP

            A. KESIMPULAN

 B. SARAN

 



 

BAB I
PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

 

Kebersihan lingkungan sekolah adalah aspek krusial yang mendukung terciptanya suasana belajar yang sehat dan menyenangkan. Di MA ALMAARIF Singosari, kebersihan bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, dan staf. Lingkungan sekolah yang bersih tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan konsentrasi belajar, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan lingkungan yang lebih estetik dan ramah.

Namun, kenyataannya masih banyak siswa yang kurang menyadari pentingnya menjaga kebersihan. Banyak ditemukan sampah yang berserakan di area sekolah, dan beberapa fasilitas kebersihan seperti tempat sampah dan toilet masih kurang memadai. Masalah kebersihan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kenyamanan dan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih serius dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan sekolah.

Makalah ini bertujuan untuk mengupas pentingnya kebersihan lingkungan sekolah di MA ALMAARIF Singosari, mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat terciptanya lingkungan yang bersih, dan mencari solusi efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan pemahaman yang lebih mendalam dan langkah-langkah konkret, diharapkan seluruh warga sekolah dapat berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah, sehingga tercipta suasana belajar yang lebih kondusif dan sehat.

 

 

1.2  Rumusan Masalah

 

1.     Apa saja masalah utama yang dihadapi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah di MA ALMAARIF Singosari?

2.     Bagaimana kesadaran dan perilaku siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah?

3.     Sejauh mana fasilitas kebersihan yang tersedia di MA ALMAARIF Singosari mendukung terciptanya lingkungan yang bersih?

 

1.3  Tujuan

 

1.     Mengidentifikasi masalah utama yang dihadapi dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah MA ALMAARIF Singosari.

2.     Menilai kesadaran dan perilaku siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah.

3.     Mengevaluasi keberadaan dan efektivitas fasilitas kebersihan di MA ALMAARIF Singosari

 

 

 

BAB II
PEMBAHASAN

 

1.1  Apa saja masalah utama yang dihadapi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah di MA ALMAARIF Singosari?

 

Kondisi ketertiban di MA ALMAARIF Singosari secara umum cukup baik, namun masih ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan. Sebagian besar siswa mematuhi aturan sekolah, seperti datang tepat waktu, mengenakan seragam yang sesuai, dan mengikuti pelajaran dengan tertib. Meski demikian, masih ada beberapa siswa yang sering terlambat dan kurang patuh terhadap aturan, seperti menggunakan ponsel saat pelajaran atau tidak mengenakan seragam lengkap. Insiden kecil seperti perkelahian antar siswa atau perilaku tidak sopan juga masih terjadi meski tidak sering.

Interaksi antara siswa dan guru di MA ALMAARIF Singosari umumnya berjalan baik, namun ada beberapa siswa yang kurang menghormati guru dan tidak selalu mendengarkan instruksi dengan baik. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan dalam pembinaan karakter dan disiplin siswa. Guru memainkan peran penting dalam memberikan contoh yang baik dan mendekati siswa secara personal untuk membantu mereka memahami pentingnya ketertiban dan disiplin.

Untuk mengatasi masalah ketertiban ini, pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya seperti mengadakan sosialisasi tentang pentingnya ketertiban, menerapkan sanksi bagi pelanggaran aturan, dan mengadakan kegiatan yang meningkatkan disiplin dan kerja sama antar siswa. Meskipun langkah-langkah ini sudah membantu, masih dibutuhkan kerja sama yang lebih baik dari seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, dan manajemen sekolah, untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan harmonis.

 

 

1.2  Bagaimana kesadaran dan perilaku siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah?

 

 

Kesadaran siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah di MA ALMAARIF Singosari masih memerlukan perhatian dan peningkatan. Berdasarkan observasi, sebagian besar siswa memahami pentingnya kebersihan, namun kesadaran ini belum sepenuhnya diterapkan dalam perilaku sehari-hari. Masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan meskipun telah tersedia tempat sampah di berbagai sudut sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang kebersihan belum sepenuhnya diintegrasikan ke dalam kebiasaan mereka.

Perilaku siswa terhadap kebersihan sering kali dipengaruhi oleh kebiasaan dan lingkungan di rumah. Siswa yang berasal dari keluarga yang menanamkan pentingnya kebersihan sejak dini cenderung lebih disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Sebaliknya, siswa yang kurang mendapatkan pendidikan tentang kebersihan dari keluarga cenderung lebih abai terhadap lingkungan mereka. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam membentuk perilaku siswa terhadap kebersihan.

Untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku siswa terhadap kebersihan, sekolah perlu melakukan pendekatan yang lebih sistematis dan berkelanjutan. Program pendidikan tentang pentingnya kebersihan perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, kampanye kebersihan yang melibatkan siswa secara aktif, seperti lomba kebersihan kelas atau kerja bakti rutin, dapat membantu menanamkan nilai-nilai kebersihan. Dengan demikian, diharapkan kesadaran dan perilaku siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah dapat meningkat secara signifikan.

 

1.3  Sejauh mana fasilitas kebersihan yang tersedia di MA ALMAARIF Singosari mendukung terciptanya lingkungan yang bersih?

 

Fasilitas kebersihan di MA ALMAARIF Singosari merupakan salah satu aspek penting yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Saat ini, jumlah tempat sampah yang tersedia di sekolah masih terbatas dan sering kali tidak mencukupi untuk menampung sampah yang dihasilkan setiap hari. Selain itu, penempatan tempat sampah yang kurang strategis membuat siswa kesulitan untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga banyak sampah yang berserakan di sekitar area sekolah. Untuk meningkatkan kebersihan, perlu ada penambahan jumlah tempat sampah dan penempatan yang lebih strategis di seluruh area sekolah.

Selain tempat sampah, fasilitas toilet dan tempat cuci tangan juga memainkan peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Kondisi toilet yang kurang terawat dan minimnya fasilitas cuci tangan yang memadai membuat siswa enggan menggunakannya. Toilet yang bersih dan terawat serta ketersediaan sabun cuci tangan yang cukup akan mendorong siswa untuk lebih menjaga kebersihan diri mereka sendiri. Oleh karena itu, perawatan rutin dan peningkatan fasilitas toilet dan tempat cuci tangan sangat diperlukan.

Secara keseluruhan, fasilitas kebersihan yang ada di MA ALMAARIF Singosari masih perlu ditingkatkan untuk mendukung terciptanya lingkungan yang bersih. Penyediaan fasilitas yang memadai dan perawatan yang rutin akan sangat membantu dalam membentuk kebiasaan siswa untuk menjaga kebersihan. Selain itu, edukasi mengenai cara menggunakan dan merawat fasilitas kebersihan juga penting untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut digunakan dengan benar dan tetap dalam kondisi baik. Dengan perbaikan fasilitas kebersihan, diharapkan kesadaran siswa terhadap pentingnya kebersihan lingkungan akan semakin meningkat.

 

 

BAB III
PENUTUP

 

1.4  Kesimpulan

 

Kebersihan lingkungan sekolah di MA ALMAARIF Singosari merupakan aspek penting dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan sehat. Kesadaran siswa terhadap kebersihan masih perlu ditingkatkan, karena banyak dari mereka yang belum membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, fasilitas kebersihan yang tersedia saat ini, seperti jumlah dan penempatan tempat sampah serta kondisi toilet, masih kurang memadai untuk mendukung terciptanya lingkungan yang bersih. Pengelolaan sampah dan fasilitas kebersihan yang optimal sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku siswa terhadap kebersihan.

 

1.5  Saran

 

1.     Peningkatan Fasilitas Kebersihan: Menambah jumlah tempat sampah dan menempatkannya di lokasi strategis di seluruh area sekolah. Selain itu, memastikan toilet dan tempat cuci tangan selalu dalam kondisi bersih dan terawat, dengan menyediakan sabun cuci tangan yang cukup

2.      Edukasi dan Kampanye Kebersihan: Mengintegrasikan pendidikan tentang pentingnya kebersihan ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. Mengadakan kampanye kebersihan dan lomba kebersihan antar kelas untuk meningkatkan kesadaran siswa.

3.     Kerjasama dengan Keluarga dan Masyarakat: Melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar dalam program kebersihan sekolah, melalui komunikasi yang terbuka dan kerja bakti bersama, untuk menanamkan nilai-nilai kebersihan sejak dini.

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR RUJUKAN

 

 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

Santoso, B., & Kusuma, A. (2018). Pengaruh Fasilitas Kebersihan terhadap Kesehatan dan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Indonesia, 7(2), 123-134.

 

Data dan Dokumentasi Fasilitas Kebersihan di MA ALMAARIF Singosari, diperoleh dari survei internal sekolah pada bulan April 2024.

 

RESENSI AFIQ HUSNATU ZAHRA

 RESENSI NOVEL  Judul laut bercerita  Penulis:Kelas.chudori  “Laut Bercerita” adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan p...