KEBERSIHAN SEKOLAH LINGKUNGAN
DI MA ALMAARIF SINGOSARI
MAKALAH
Disusun
oleh: |
|
Amylee Hanifah Zahra Nurul Qoyimmah |
|
|
|
KELAS XI IPS 2
MA
ALMAARIF SINGOSARI
Jl.
Ronggolawe No.07, Pangetan, Pagentan, Kec. Singosari,
Kabupaten
Malang, Jawa Timur 65153
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Kebersihan
Lingkungan Sekolah di MA ALMAARIF Singosari". Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas. Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman lebih
dalam tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta strategi
yang efektif untuk mewujudkannya.
Kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada kami dalam penyusunan makalah
ini. Terima kasih juga kepada kepala sekolah dan seluruh staf pengajar di MA
ALMAARIF Singosari atas dukungan dan fasilitas yang diberikan. Tidak lupa, kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan keluarga yang telah
memberikan dukungan moral dan materi selama proses penyusunan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan
datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan tambahan bagi
pembaca, khususnya dalam memahami pentingnya kebersihan lingkungan sekolah.
Akhir kata, kami berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Malang, 30 Mei 2024 |
|
Penulis |
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
BAB I :
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
B.
RUMUSAN MASALAH
C.
TUJUAN
BAB II :
PEMBAHASAN
A.
APA SAJA MASALAH UTAMA YANG DIHADAPI DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN
SEKOLAH DI MA ALMAARIF SINGOSARI?
B.
BAGAIMANA KESADARAN DAN PERILAKU SISWA TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH?
C. SEJAUH MANA FASILITAS KEBERSIHAN YANG
TERSEDIA DI MA ALMAARIF SINGOSARI MENDUKUNG TERCIPTANYA LINGKUNGAN YANG BERSIH
BAB
III :
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebersihan
lingkungan sekolah adalah aspek krusial yang mendukung terciptanya suasana
belajar yang sehat dan menyenangkan. Di MA ALMAARIF Singosari, kebersihan bukan
hanya tanggung jawab petugas kebersihan, tetapi juga merupakan tanggung jawab
bersama seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, dan staf. Lingkungan
sekolah yang bersih tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan konsentrasi
belajar, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan lingkungan
yang lebih estetik dan ramah.
Namun,
kenyataannya masih banyak siswa yang kurang menyadari pentingnya menjaga
kebersihan. Banyak ditemukan sampah yang berserakan di area sekolah, dan
beberapa fasilitas kebersihan seperti tempat sampah dan toilet masih kurang
memadai. Masalah kebersihan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik,
tetapi juga pada kenyamanan dan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, perlu
ada upaya yang lebih serius dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya
kebersihan lingkungan sekolah.
Makalah
ini bertujuan untuk mengupas pentingnya kebersihan lingkungan sekolah di MA
ALMAARIF Singosari, mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat terciptanya
lingkungan yang bersih, dan mencari solusi efektif untuk mengatasi masalah
tersebut. Dengan pemahaman yang lebih mendalam dan langkah-langkah konkret,
diharapkan seluruh warga sekolah dapat berperan aktif dalam menjaga dan
meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah, sehingga tercipta suasana belajar
yang lebih kondusif dan sehat.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa saja masalah utama yang dihadapi dalam
menjaga kebersihan lingkungan sekolah di MA ALMAARIF Singosari?
2.
Bagaimana kesadaran dan perilaku siswa
terhadap kebersihan lingkungan sekolah?
3.
Sejauh mana fasilitas kebersihan yang
tersedia di MA ALMAARIF Singosari mendukung terciptanya lingkungan yang bersih?
1.3
Tujuan
1. Mengidentifikasi
masalah utama yang dihadapi dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah MA
ALMAARIF Singosari.
2. Menilai
kesadaran dan perilaku siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
3.
Mengevaluasi keberadaan dan efektivitas
fasilitas kebersihan di MA ALMAARIF Singosari
BAB II
PEMBAHASAN
1.1
Apa saja masalah
utama yang dihadapi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah di MA ALMAARIF
Singosari?
Kondisi ketertiban di MA
ALMAARIF Singosari secara umum cukup baik, namun masih ada beberapa masalah
yang perlu diperhatikan. Sebagian besar siswa mematuhi aturan sekolah, seperti
datang tepat waktu, mengenakan seragam yang sesuai, dan mengikuti pelajaran
dengan tertib. Meski demikian, masih ada beberapa siswa yang sering terlambat
dan kurang patuh terhadap aturan, seperti menggunakan ponsel saat pelajaran
atau tidak mengenakan seragam lengkap. Insiden kecil seperti perkelahian antar
siswa atau perilaku tidak sopan juga masih terjadi meski tidak sering.
Interaksi antara siswa
dan guru di MA ALMAARIF Singosari umumnya berjalan baik, namun ada beberapa
siswa yang kurang menghormati guru dan tidak selalu mendengarkan instruksi
dengan baik. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan dalam pembinaan karakter
dan disiplin siswa. Guru memainkan peran penting dalam memberikan contoh yang
baik dan mendekati siswa secara personal untuk membantu mereka memahami
pentingnya ketertiban dan disiplin.
Untuk mengatasi masalah
ketertiban ini, pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya seperti mengadakan
sosialisasi tentang pentingnya ketertiban, menerapkan sanksi bagi pelanggaran
aturan, dan mengadakan kegiatan yang meningkatkan disiplin dan kerja sama antar
siswa. Meskipun langkah-langkah ini sudah membantu, masih dibutuhkan kerja sama
yang lebih baik dari seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, dan manajemen
sekolah, untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan harmonis.
1.2
Bagaimana kesadaran
dan perilaku siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah?
Kesadaran siswa
terhadap kebersihan lingkungan sekolah di MA ALMAARIF Singosari masih
memerlukan perhatian dan peningkatan. Berdasarkan observasi, sebagian besar
siswa memahami pentingnya kebersihan, namun kesadaran ini belum sepenuhnya
diterapkan dalam perilaku sehari-hari. Masih banyak siswa yang membuang sampah
sembarangan meskipun telah tersedia tempat sampah di berbagai sudut sekolah.
Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang kebersihan belum sepenuhnya
diintegrasikan ke dalam kebiasaan mereka.
Perilaku siswa
terhadap kebersihan sering kali dipengaruhi oleh kebiasaan dan lingkungan di
rumah. Siswa yang berasal dari keluarga yang menanamkan pentingnya kebersihan
sejak dini cenderung lebih disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan
sekolah. Sebaliknya, siswa yang kurang mendapatkan pendidikan tentang
kebersihan dari keluarga cenderung lebih abai terhadap lingkungan mereka. Oleh
karena itu, peran keluarga sangat penting dalam membentuk perilaku siswa
terhadap kebersihan.
Untuk meningkatkan
kesadaran dan perilaku siswa terhadap kebersihan, sekolah perlu melakukan
pendekatan yang lebih sistematis dan berkelanjutan. Program pendidikan tentang
pentingnya kebersihan perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum dan kegiatan
ekstrakurikuler. Selain itu, kampanye kebersihan yang melibatkan siswa secara
aktif, seperti lomba kebersihan kelas atau kerja bakti rutin, dapat membantu
menanamkan nilai-nilai kebersihan. Dengan demikian, diharapkan kesadaran dan
perilaku siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah dapat meningkat secara
signifikan.
1.3 Sejauh
mana fasilitas kebersihan yang tersedia di MA ALMAARIF Singosari mendukung
terciptanya lingkungan yang bersih?
Fasilitas
kebersihan di MA ALMAARIF Singosari merupakan salah satu aspek penting yang
mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Saat ini,
jumlah tempat sampah yang tersedia di sekolah masih terbatas dan sering kali
tidak mencukupi untuk menampung sampah yang dihasilkan setiap hari. Selain itu,
penempatan tempat sampah yang kurang strategis membuat siswa kesulitan untuk
membuang sampah pada tempatnya, sehingga banyak sampah yang berserakan di
sekitar area sekolah. Untuk meningkatkan kebersihan, perlu ada penambahan
jumlah tempat sampah dan penempatan yang lebih strategis di seluruh area
sekolah.
Selain
tempat sampah, fasilitas toilet dan tempat cuci tangan juga memainkan peran
penting dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Kondisi toilet yang kurang
terawat dan minimnya fasilitas cuci tangan yang memadai membuat siswa enggan
menggunakannya. Toilet yang bersih dan terawat serta ketersediaan sabun cuci
tangan yang cukup akan mendorong siswa untuk lebih menjaga kebersihan diri
mereka sendiri. Oleh karena itu, perawatan rutin dan peningkatan fasilitas
toilet dan tempat cuci tangan sangat diperlukan.
Secara
keseluruhan, fasilitas kebersihan yang ada di MA ALMAARIF Singosari masih perlu
ditingkatkan untuk mendukung terciptanya lingkungan yang bersih. Penyediaan
fasilitas yang memadai dan perawatan yang rutin akan sangat membantu dalam
membentuk kebiasaan siswa untuk menjaga kebersihan. Selain itu, edukasi
mengenai cara menggunakan dan merawat fasilitas kebersihan juga penting untuk
memastikan bahwa fasilitas tersebut digunakan dengan benar dan tetap dalam
kondisi baik. Dengan perbaikan fasilitas kebersihan, diharapkan kesadaran siswa
terhadap pentingnya kebersihan lingkungan akan semakin meningkat.
BAB III
PENUTUP
1.4 Kesimpulan
Kebersihan lingkungan sekolah di MA
ALMAARIF Singosari merupakan aspek penting dalam menciptakan suasana belajar
yang nyaman dan sehat. Kesadaran siswa terhadap kebersihan masih perlu
ditingkatkan, karena banyak dari mereka yang belum membiasakan diri membuang
sampah pada tempatnya. Selain itu, fasilitas kebersihan yang tersedia saat ini,
seperti jumlah dan penempatan tempat sampah serta kondisi toilet, masih kurang
memadai untuk mendukung terciptanya lingkungan yang bersih. Pengelolaan sampah
dan fasilitas kebersihan yang optimal sangat diperlukan untuk meningkatkan
kesadaran dan perilaku siswa terhadap kebersihan.
1.5 Saran
1.
Peningkatan Fasilitas Kebersihan: Menambah
jumlah tempat sampah dan menempatkannya di lokasi strategis di seluruh area
sekolah. Selain itu, memastikan toilet dan tempat cuci tangan selalu dalam
kondisi bersih dan terawat, dengan menyediakan sabun cuci tangan yang cukup
2. Edukasi dan Kampanye Kebersihan:
Mengintegrasikan pendidikan tentang pentingnya kebersihan ke dalam kurikulum
dan kegiatan ekstrakurikuler. Mengadakan kampanye kebersihan dan lomba
kebersihan antar kelas untuk meningkatkan kesadaran siswa.
3. Kerjasama
dengan Keluarga dan Masyarakat: Melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar
dalam program kebersihan sekolah, melalui komunikasi yang terbuka dan kerja
bakti bersama, untuk menanamkan nilai-nilai kebersihan sejak dini.
DAFTAR RUJUKAN
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Implementasi Pendidikan
Karakter di Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Santoso, B., &
Kusuma, A. (2018). Pengaruh Fasilitas Kebersihan terhadap Kesehatan dan
Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Indonesia, 7(2), 123-134.
Data dan Dokumentasi
Fasilitas Kebersihan di MA ALMAARIF Singosari, diperoleh dari survei internal
sekolah pada bulan April 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar