Kamis, 30 Mei 2024

RESENSI KAMALIYAH ZAHRO SWAZWINA

                                    Resensi Buku "LAUT PASANG 1994" Karya LILPUDU

RAGA YANG BERBEDA

Oleh : Kamaliyah Zahro Swazwina


 

Judul buku       : Laut Pasang 1994

Pengarang       : Lilpudu

Penerbit            : Akad x Tekad

Tempat terbit  : Depok

Tahun terbit    : 2023

Tebal buku       : 320 halaman

 

Laut Pasang 1994 merupakan novel yang ditulis oleh Lilpudu. Ia merupakan penulis yang mengawali karyanya melalui paltfom Wattpad. Lilpudu adalah nama pena dari Airinda Nanda Suryadi. Novel Laut Pasang 1994 yang tediri dari 320 halaman ini akan mengisahkan sebuah kisah nyata yang terjadi di daerah Banyuwangi.

               Novel ini mengambil kisah nyata dari sebuah kejadian tsunami yang terjadi di Banyuwangi pada tahun 1994 silam. Novel ini menceritakan tentang sebuah keluarga Purnomo yang terdiri atas bapak, ibu, tujuh anak laki-laki, kakek(Simbah). Menceritakan perubahan sikap bapak yang membuat ketujuh putranya asing dan tidak lagi mengenal bapak yang mereka banggakan selama ini. Perubahan sikap bapak terjadi semenjak kematian ibu akibat sakit TBC. Kemudian, novel ini juga mengisahkan suka duka kehidupan ketujuh bersaudara yang membuat mereka sadar bahwa mereka saling membutuhkan dan harus menyayangi satu sama lain.

                Sampai pada suatu malam, saat bapak menjadi imam sholat untuk putranya setelah lama bapak tidak pulang ke rumah. Tanpa mereka sadari malam itu menjadi malam yang paling menyedihkan. Malam itu, terjadilah tsunami yang dalam sekejap menelan kota tanpa tersisa. Ketujuh putra Purnomo terombang-ambing menjadi saksi betapa dahsyatnya tsunami saat itu.

                  Dilihat dari segi sampul, terdapat gambar  tujuh anak laki-laki yang sedang berada di jembatan yang dibawahnya terdapat gelombang air laut yang begitu besar. Gambar ini memiliki makna yang mendalam.Kemudian dilihat dari segi isi, novel ini memiliki daya tarik tersendiri, karena didalamnya memuat tema kekeluargan dan kasih sayang sesama saudara. Ceritanya juga begitu menyentuh perasaan, karena suasananya yang menyedihkan.

                  Novel ini sangat rekomendasi untuk dibaca oleh siapapun. Karena isinya mengandung banyak pelajaran hidup. Diantaranya, rasa saling menyayangi sesama saudara, rasa mengikhlaskan seseorang yang telah pergi, dan rasa penyelasan sebuah perbuatan. Kisah tragedi yang menyayat hati ini tentunya berhasil mengundang perhatian pembaca, dan lebih dari itu, membuat pembaca menginvestasikan perasaan secara penuh. Kisah ini mampu menguras perasaan dan emosi, karena pembaca seolah iku serta dalam tragedi ini. Rangkain kalimat dan gaya penulisan yang mudah dimengerti, membuat pembaca bisa terhanyut dalam cerita ini.

                   Meskipun begitu, ada bagian yang membingungkan. Karena perpindahan alur maju mundur yang transisinya dinilai kurang mulus. Penggunaan bahasa daerah dalam novel ini tidak menyertai terjemahan bahasa Indonesia. Sehingga pembaca yang tidak berasal dari daerah tersebut kesulitan  mengetahui artinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESENSI AFIQ HUSNATU ZAHRA

 RESENSI NOVEL  Judul laut bercerita  Penulis:Kelas.chudori  “Laut Bercerita” adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan p...