RESENSI NOVEL LISTEN TO ME
Peresensi: Naurah Chalysia J.F
Judul Buku: Listen To Me
Penulis: Christiana Juzwar
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2023
Jumlah Halaman: 288 Halaman
Christian : “Kata orang, gue bandel banget. Padahal menurut gue sih
biasa-biasa aja. Palingan sering bolos, berantem, sampai sering dihukum Pak
Kepsek. Tapi hukuman yang gue terima kali ini norak banget. Gue disuruh nemenin
keponakan Pak Kepsek. Cih, emangnya gue baby-sitter?”
Janaya : “Saat usiaku 15 tahun, aku tidak bisa melihat. Aku sering
menghabiskan waktu di rumah saja. Aku kaget luar biasa waktu Om Dharma kasih
tahu aku, ada muridnya yang akan menjalani hukuman dengan cara menemaniku.”
Tugas Christian adalah membacakan buku untuk Janaya. Lewat hukuman
tersebut, hati yang keras pun menjadi lembut. Christian dan Janaya tidak hanya
belajar dari buku yang mereka baca, tetapi juga dari kehidupan dan isi hati
masing-masing. Termasuk arti dari ketulusan, keberanian, keteguhan dan
kehilangan.
Buku ini
menceritakan kisah romansa antara murid nakal dan cewek buta. Berawal dari
hukaman yang cukup berbeda yang pernah diterima oleh Christian yaitu menjadi
teman Janaya si keponakan kepala sekolah. Setelah mereka berteman dan saling
terbuka satu sama lain, tentu persahabatan antara laki-laki dan perempuan pasti
tidak lepas dari kata percintaan. Tapi semua itu berjalan hanya sebentar dimana
Janaya mengalami kecelakaan kecil dirumahnya dan membuatnya koma, itu tidak
membuat Christian putus asa dan terus menjenguknya setiap hari di rumah sakit
sampai mengharuskan Janaya menghembuskan nafas terakhirnya.
Alur yang digunakan penulis adalah alur maju dan lebih
memfokuskan karakter Janaya dan Christian. Setiap karakter memiliki kekuranngan
dan impian mereka masing-masing, dengan Janaya berkeinginan membaca novel yang
bukunya hanya dapat ditemukan di perpustakaan kuno di Paris walaupun ia tidak
bisa melihat. Sedangkan Christian yang masih terpaku dalam masa kelamnya atas
kematian sang ibu dan membuatnya menjadi anak yang bandel, akan tetapi setelah
bertemu Janaya dia mulai memiliki pandangan untuk masa depannya.
Keunggulan buku ini adalah pertama, kita dapat
belajar untuk tidak terpaku pada masa kelam dan membuat kita merubah sifat
dalam diri kita sendiri. Kedua, bahasa yang di gunakan cukup santai dan
mudah dimengerti. Ketiga, setiap munculnya konflik, penyelesaiannya
dijabarkan dengan baik dan jelas.
Kekurangan buku ini adalah pertama, hampir diakhir
cerita masih agak menggantung atau melompat jauh. Kedua, ada beberapa
kata yang cukup asing dan kurang dimengerti maksudnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar