LAUT
BERCERITA
Oleh:
M. Husin
Judul:
Laut Bercerita
Penulis:
Leila S. Chudori
Penerbit:
KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Tahun
Terbit: 2017
Jumlah
Halaman: 379 halaman
Sinopsis:
"Laut Bercerita" adalah sebuah
novel yang mengisahkan perjuangan aktivis mahasiswa dalam melawan rezim Orde
Baru di Indonesia pada akhir 1990an. Kisah ini diceritakan melalui sudut
pandang Biru Laut, seorang mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada,
yang tergabung dalam gerakan prodemokrasi. Melalui peristiwaperistiwa tragis
dan penuh ketegangan, Laut dan temantemannya harus menghadapi penindasan,
penangkapan, dan penyiksaan oleh aparat pemerintah. Narasi juga bergeser ke
sudut pandang Asmara Jati, adik Laut, yang menggambarkan dampak kehilangan dan
pencarian keadilan atas hilangnya Laut.
Tema
dan Pesan:
Tema utama dalam "Laut
Bercerita" adalah perjuangan untuk kebebasan dan keadilan. Novel ini
mengeksplorasi keberanian, pengorbanan, dan solidaritas dalam melawan tirani.
Tema lainnya adalah kehilangan dan trauma, yang digambarkan melalui penderitaan
keluarga korban penculikan dan penghilangan paksa.
Pesan yang disampaikan adalah pentingnya
mengenang sejarah kelam untuk mencegah terulangnya tragedi serupa dan
pentingnya terus memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Novel ini juga
mengingatkan kita tentang harga yang harus dibayar demi demokrasi dan kebebasan.
Karakter
dan Pengembangan:
Biru
Laut: Karakter utama yang digambarkan dengan sangat hidup. Laut adalah
mahasiswa idealis yang penuh semangat dan berani dalam memperjuangkan
kebebasan. Pengalaman, pemikiran, dan ketakutannya diceritakan dengan sangat
detail, membuat pembaca merasakan penderitaan dan semangatnya.
Asmara
Jati: Adik Laut yang menggambarkan sisi lain dari cerita, yaitu dampak
kehilangan pada keluarga. Asmara adalah karakter yang kuat dan penuh harapan,
meskipun harus menghadapi kenyataan pahit tentang nasib kakaknya.
Kawankawan
Laut: Karakterkarakter pendukung yang masingmasing memiliki latar belakang
dan motivasi yang memperkaya cerita, menggambarkan solidaritas dan keberanian
kolektif dalam perjuangan mereka.
Gaya
Penulisan:
Leila S. Chudori menggunakan gaya
penulisan yang kaya dan puitis, dengan deskripsi yang mendetail dan emosional.
Penggunaan narasi ganda dari perspektif Laut dan Asmara memberikan kedalaman
pada cerita, membuat pembaca merasakan kedua sisi dari perjuangan dan
kehilangan. Alur cerita yang maju mundur juga memberikan efek suspense dan
memperkuat narasi.
Kekuatan:
Narasi
yang Kuat dan Emosional: Cerita diceritakan dengan sangat emosional dan
mendalam, membuat pembaca merasakan setiap penderitaan dan harapan dari
karakterkarakter.
Penggambaran
Sejarah yang Detail: Novel ini memberikan gambaran yang sangat detail dan
realistis tentang situasi politik dan sosial pada masa Orde Baru di Indonesia.
Karakter
yang Hidup dan Kompleks: Setiap karakter digambarkan dengan detail,
memiliki latar belakang dan perkembangan yang kuat, membuat mereka sangat hidup
dan relatable.
Kelemahan:
Deskripsi
yang Mendetail: Meskipun deskripsi yang mendetail adalah kekuatan, bagi
beberapa pembaca, ini mungkin terasa terlalu berlebihan dan memperlambat tempo
cerita.
Tema
yang Berat: Tema kekerasan dan penindasan yang digambarkan dengan sangat
realistis bisa jadi berat bagi sebagian pembaca.
Kesimpulan:
"Laut Bercerita" adalah sebuah
novel yang luar biasa, menggabungkan narasi yang kuat dengan sejarah yang
mendalam. Leila S. Chudori berhasil menggambarkan perjuangan dan penderitaan
para aktivis mahasiswa dengan sangat realistis dan emosional. Novel ini tidak
hanya menawarkan cerita yang menarik, tetapi juga memberikan wawasan yang
mendalam tentang perjuangan untuk kebebasan dan keadilan di Indonesia. Bagi
mereka yang tertarik pada sejarah dan kisahkisah perjuangan, "Laut
Bercerita" adalah bacaan yang sangat direkomendasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar