Selasa, 28 November 2023

CERPEN KHOIRIYAH BALQIS

 

Langit

Aku menyukai langit. Termasuk segala miliknya, dari awan, bintang, bulan, planet maupun galaksi. Apapun warnanya putih, biru, oranye maupun hitam. Apapun cuacanya cerah, panas, berawan maupun hujan. Kapanpun waktunya baik pagi, siang, sore maupun malam. Terima kasih langit, untuk keberadaanmu yang selalu ada untukku.

Aku menyukai langit. Ada kalanya langit terasa dekat denganku. Aku mengulurkan tanganku ke atas. Berusaha ingin menggapainya. Berharap langit segera membalasnya. Aku menyadari langit masih belum bisa kugapai. Hingga, berdirilah Aku di tempat tertinggi. Akan tetapi, dari tempat tertinggi pun, Aku tidak bisa menggapainya. Hingga datang suatu pemahaman dari diriku. Pantaskah Aku menggapainya?

Aku menyukai langit. Aku menyadari bahwa langit begitu jauh nan tinggi. Aku tidak akan mampu menggapainya. Kesadaran ini membuatku jatuh dari tempat tertinggi untuk menggapainya. Jatuh dalam kekecewaan karena kegagalan. Aku jatuh begitu dalam dan tanpa menyadari diriku sudah tertelan oleh kegelapan pada tempat yang begitu dalam, hampa dan sepi.

:*:

Aku membenci langit. Kekosongan ini adalah diriku. Begitu sesuai dan rekat karena diriku kala itu yang berambisi, memaksakan langit menjadi milikku. Aku hanyalah manusia kecil baginya dan tidak memiliki pengaruh untuk meminta dirinya. Langit telah menolak diriku. Aku merasa sedih dan kecewa. Aku merasa sangat dirugikan oleh dirinya atas penolakan keinginanku.

Aku membenci langit. Di dalam tempat penuh keputusasaan ini, Aku akan berusaha menikmatinya. Aku melangkahkan kakiku tanpa sadar, tidak peduli arah tujuannya. Aku terus melangkah. Tidak memedulikan rasa lapar, sakit, dendam maupun amarah. Tanpa sadar, Aku sudah begitu jauh, sangat jauh dan siap jatuh tenggelam lebih dalam. Aku memang bodoh. Aku tidak bisa berenang, tetapi tetap membiarkan diriku menyelam lebih dalam. Aku menyadari bahwa diriku sudah terlalu banyak menerima luka akibat kesalahan kakiku melangkah. Akhirnya, Aku menghela nafas panjang. Mungkin di sinilah akhir dari perjalananku. Di saat itu pula, Aku dapat melihatnya.

:*:

Aku membenci langit. Karena dialah yang menyebabkan diriku ada di tempat ini. Tetapi, dari sini Aku dapat melihatnya. Sebuah cahaya kecil temaram. Aku mencabut kakiku yang hampir tenggelam dengan sekuat tenaga. Kini Aku mengejar cahaya itu, berharap dia segera menolongku dari kegelapan yang menyakitkan. Rasa sakit di kakiku kiat amat terasa, tetapi tetap ku paksakan untuk berlari mengejarnya. Di dalam kegelapan Aku berteriak menahan rasa sakit. Aku terus berlari, sempat terseok-seok, terjatuh demi mengejarnya.

Aku membenci langit. Apakah itu langit? Biarlah, akan kulupakan sejenak kebencian terhadap langit. Demi sebuah cahaya. Cahaya itu semakin membesar. Aku berusaha mendekatinya, dan semakin membesar. Senyum bahagia tercipta pada wajah muram ku. Lama-kelamaan cahaya itu berada di sekelilingku. Aku dapat menikmati angin yang menyejukkan, cahaya matahari yang menghangatkan, awan-awan yang membentuk indah, dedaunan yang begitu harum, tanah gembur setelah hujan. Dan di atas, terdapat dia yang telah menolongku dari kegelapan, saat ini dia tengah 'tersenyum'.

:*:

Aku membenci langit. Saat ini Aku terduduk dan menunduk dalam. Menangis, mengeluarkan segala penyesalan yang begitu dalam dari nuraniku. Langit hanya memandangi diriku yang menyedihkan ini dengan senyuman penuh sambutan yang hangat. Pembalasan langit membuat hatiku begitu hancur. Aku makin menangis, berteriak kencang dan memukul-mukul tanah.

Aku membenci langit. Tetapi langit malah memerintah angin untuk mengangkat tubuh kecilku. Aku begitu terkejut ketika tubuhku begitu jauh oleh tanah terbawa angin. Aku melayang-layang seolah-olah hanya sebuah daun kecil yang terlepas dari ranting. Meskipun Aku takut, tetapi angin membawa tubuhku dengan nyaman. Dia membawaku dekat bersama awan-awan dan bintang-bintang yang juga menyambutku dengan penuh kebahagiaan.

:*:

Kini Aku berada di depannya. Langit.

Aku membenci langit. Langit hanya ‘tersenyum’ menatapku. Awan-awannya bergerak mengelilingi tubuhku yang rapuh. Mereka membersihkan pakaianku, bahkan menyembuhkan lukaku. Rasa nyaman kembali menguar dihatiku, sama seperti rasa  ketika Aku masih menyukai langit. Tetapi, Aku menampis dengan keras awan-awan lembut itu. Aku tidak akan menerima segala kebaikannya lagi, sebelum dia kembali menjatuhkan diriku kembali.

Aku membenci langit dan awan-awan. Awan-awan menjauhi diriku karena ketakutan. Berbeda dengan langit yang tetap ‘tersenyum’ kepadaku. Tetapi, Aku tidak akan terjebak lagi. Aku tidak akan terbohongi lagi dengan rupamu yang penuh pesona. Aku mengumpulkan kegelapan dalam diriku untuk mengalahkan sinarnya. Langit tetaplah langit, dengan segala kemampuannya mudah saja dia menjatuhkan diriku.

Aku membenci langit. Langit berada di dekatku. Begitu dekat. Apakah dia akan membunuhku karena telah membencinya. Ini menyenangkan. Aku tertawa dengan keras. Aku akan menyambut kematianku dengan penuh kebahagiaan.

Aku membenci langit. Aku benar-benar membenci langit. Langit yang begitu kupuja, membuangku ketika aku benar-benar menyukainya. Aku sering mengucapkan sumpah serapah terhadap langit. Dan Aku meyakini langit pasti mendengarku dan kami pasti saling membenci. Aku tertawa ketika langit makin mendekat. Aku tidak mengetahui bagaimana ekspresinya, karena tertutup oleh awan-awan dan angin yang selalu mendekatinya.

:*:

Aku benar-benar membenci langit. Mulutku terus tertawa. Seolah-olah menikmati waktu sebelum kematianku. Aku siap. Aku siap pergi. Langit, kau pasti membenciku. Maka bunuhlah diriku ini! Bunuh! Buang topeng kemunafikanmu! Tidak perlu memaksakan sambutan hangat untukku. Tidak perlu menyambutku. Karena Aku tidak akan pernah kembali padamu, langit!

Aku membenci langit. Langit bersama awan-awan dan angin bergerak cepat ke arahku. Aku memejamkan kedua mataku dengan erat. Aku menunggu lama untuk siksa akan kematianku. Tapi, hal itu tidak kurasakan. Aku tidak mendapatkannya. Langit 'merengkuh’ tubuh kecilku di dalam dekapannya. Aku kembali merasakan perasaan sukaku pada langit. Langit merubah dirinya menjadi warna biru fajar yang sejuk. Menenangkan. Ah, tunggu, mengapa– mengapa Aku menangis?

Aku dapat merasakan langit ‘berbicara' padaku, “Hai, Nila. Saya sangat bersyukur, karena saat ini Saya dapat menggapaimu. Maafkan Saya dulu, yang tidak membalas uluran tanganmu. Apakah kamu mengetahui, Nila? Tanpa kamu menggapai diri Saya, Saya adalah milikmu. Tetapi, Saya tidak boleh memilikimu. Saya hanya boleh memiliki benda-benda langit saja. Saya milikmu, Nila. Jadikanlah, Saya sebagai milikmu.

Rengkuhan langit membuatku rapuh. Tidak! Aku tidak boleh kembali dalam kesesatannya lagi. Jika kamu bertanya, apa saya membencimu? Maka jawabannya tidak, Nila. Malahan, Saya menyukaimu. Bahkan, mencintaimu Nila. Caramu memperlakukan diri Saya dengan penuh usaha. Memberikan kesempatan bagi Saya untuk selalu ada dihatimu. Menyukai Saya dengan cara apa adanya. Terima kasih, Nila. Walaupun berjuta-juta kali, kamu menegaskan bahwa kamu membenci Saya. Saya akan selalu ada untukmu, Nila. Saya mencintaimu.

Aku membenci langit. Selamanya. Kebaikan dari dirimu yang naif membuat diriku makin membencimu. Pernyataan cintamu seolah-olah merendahkan diriku. Maka langit, Aku mengucapkan terima kasih atas cintamu padaku. Terima kasih dengan cara cintamu yang amat berbeda. Tetapi, Aku tidak pantas menerima cintamu, langit. Aku menghela nafas panjang. Inilah pilihanku langit.

:*:

Aku membenci langit. Warna langit langsung berubah mendung, menunjukkan kesedihan akibat cintanya yang Aku hempaskan. Angin menurunkan diriku dengan sendu. Planet dan bintang ikut sedih atas keputusanku. Awan-awan berubah menjadi hitam gelap, siap menurunkan hujan kesedihan. Kesedihan langit juga berdampak di bumi. Setelah, angin mendaratkan diriku.

Aku membenci langit. Sebelumnya, Aku merasa bahagia menikmati rintik hujan. Kini hujan terasa lengket dan dingin. Aku tetap berdiri di tempat angin mendaratkan diriku. Aku tetap menatap langit dengan pandangan kosong. Tidak peduli dengan mataku yang sakit akibat tetesan hujan. Aku dapat merasakan air mataku mengalir kembali menyatu dengan air hujan.

Aku membenci langit. Warna langit yang senja mengingatkan diriku pada matahari. Aku melangkahkan kakiku menuju cahaya matahari. Aku berdiri di ujung bebatuan besar yang tinggi, agar bisa menatap langit sepuasku. Langit tetap indah seperti biasanya. Langit penuh warna jingga dan kuning, matahari penuh kehangatan, awan-awan rapi yang bersusun, angin kecil yang menggelitik, pelangi warna-warni setelah hujan, dan tidak lupa pula pemandangan hijau penuh dedaunan di bawahku. Sangat indah. Tanganku terulur berusaha untuk menggapainya kembali. Tanpa memedulikan langkahku.

Aku tetap menyukai langit. Tetapi, Aku tidak lagi menikmati keindahannya. Langit, Aku sampaikan terima kasih banyak kepada dirimu. Aku sudah menyerah. Aku tidak ingin memilikimu lagi. Aku tidak ingin jiwaku jatuh lagi. Aku merasa lelah. Maka, biarkan fisikku saja yang jatuh, agar Aku tidak mengharapkan lagi dirimu.

Aku mencintaimu, langit.

:*:

Bionarasi

Assalamu’alaikum

Haii! Aku biasa dipanggil Balqis. Untuk umurku? Intinya Aku masih belum boleh buat KTP. Aku tinggal di rumah orang tuaku, tepatnya di Singosari, Malang. Cita-citaku ingin kaya dan hidup bahagia bersama kucing di surga—amiin—. Hobiku bermain-main dengan bahagia. Aku suka sate dan air putih. Aku bersekolah di MA Al ma’arif Singosari kelas XI IPS 2.

Karya berjudul ‘Langit' ini adalah tugas cerpen Bahasa Indonesia dari Pak Indra. Dan idola saya dalam dunia literasi adalah Tere Liye dan Leila Salikha Chudori. Pesan dariku adalah jangan lupa minum air putih—kecuali pas poso–.

Jika ada yang ingin ditanyakan kepada saya, hubungi khoiriyahbalqis01@gmail.com. Oke?

Wassalamualaikum 🙏

Senin, 27 November 2023

TEKS CERAMAH KAMALIYA ZAHRO SWAZWINA DAN NADIFATUR RAMADHANI

 

BERPERILAKU DALAM MASYARAKAT

 

Asslamualaikum wr. wb.

            Saya ucapkan rasa hormat saya kepada hadirin sekalian. Yang dimana kita berkumpul untuk mencari manfaat dalam kehidupan kita. Disini saya akan menyampaikan informasi dalam bermasyarakat. Bukan hanya sekedar informasi kecil. Hal ini adalah sesuatu yang paling mendasar dalam bermasyarakat.

            Para hadirin yang saya hormati. Dalam bermasyarakat kita sangat membutuhkan orang lain. Karena kita adalah makhluk sosial. Nah, dalm bermasyarakat inilah timbul yang namya sosialisasi. Di dalam bersosialisasi inilah muncul komunikasi antar individu yang  mana diperlukan cara menghormati antar individu melalui budi pekerti. Budi pekerti ini bisa terwujudkan karena adaya dua faktor, yang pertama adalah melaui hati nurani, dan yang kedua adalah melalui kebiasaan lngkungan.

            Budi pekerti ini sangatlah berpengaruh di masyarakat sebagaimana cara penerapannya adalah pertanyaan besar di masyarakat. Merka harus mengajarkan kepada setiap generasi bangsa untuk berperilaku dengan baik karena salah satu budi pelerti adalah perilaku ynag baik. Disini dapat kita lihat bahwasannya bayak sekali orang tua yang kurang mengajarkan budi pekerti pada anaknnya. Dan disinilah para masyarakat aktif. Salah satunya dengan memmberikan contoh berperilaku baik, saling menghormati, dan juga sling mrnghargai kepada sesama. Jadi perilaku kita dapat dicontoh oleh generasi penerus bangsa dalam berperilaku di masyarakat.

            Lalu, apa yang kita dapatkan dalam hal tersebut? Kita dapat menciptakan generasi muda dengan budi pekerti yang luhur dalam berbangsa dan bernegara. Juga dapat memberikan konstribusi dalam menjadi warga bernegara.

            Dapat kita simpulkan bahwasannya pemuda dengan budi pekerti dapat mrnghasilkan tatanan negara yang rapi. Dan mari kita bersama-sama menciptakan generasi muda dengan budi pekerti yang luhur.

 Itulah ceramah dari saya apabila terdapat kesalahan ucapan maupun perbuatan mohon dimaafkan sekian.

            Wassalamualaikum wr. wb.

 

·       Analisis struktur

1. pembukaan

Asslamualaikum wr. wb.

            Saya ucapkan rasa hormat saya kepada hadirin sekalian. Yang dimana kita berkumpul untuk mencari manfaat dalam kehidupan kita. Disini saya akan menyampaikan informasi dalam bermasyarakat. Bukan hanya sekedar informasi kecil. Hal ini adalah sesuatu yang paling mendasar dalam bermasyarakat.

 

2. isi

Para hadirin yang saya hormati. Dalam bermasyarakat kita sangat membutuhkan orang lain. Karena kita adalah makhluk sosial. Nah, dalm bermasyarakat inilah timbul yang namya sosialisasi. Di dalam bersosialisasi inilah muncul komunikasi antar individu yang  mana diperlukan cara menghormati antar individu melalui budi pekerti. Budi pekerti ini bisa terwujudkan karena adaya dua faktor, yang pertama adalah melaui hati nurani, dan yang kedua adalah melalui kebiasaan lngkungan.

            Budi pekerti ini sangatlah berpengaruh di masyarakat sebagaimana cara penerapannya adalah pertanyaan besar di masyarakat. Merka harus mengajarkan kepada setiap generasi bangsa untuk berperilaku dengan baik karena salah satu budi pelerti adalah perilaku ynag baik. Disini dapat kita lihat bahwasannya bayak sekali orang tua yang kurang mengajarkan budi pekerti pada anaknnya. Dan disinilah para masyarakat aktif. Salah satunya dengan memmberikan contoh berperilaku baik, saling menghormati, dan juga sling mrnghargai kepada sesama. Jadi perilaku kita dapat dicontoh oleh generasi penerus bangsa dalam berperilaku di masyarakat.

            Lalu, apa yang kita dapatkan dalam hal tersebut? Kita dapat menciptakan generasi muda dengan budi pekerti yang luhur dalam berbangsa dan bernegara. Juga dapat memberikan konstribusi dalam menjadi warga bernegara.

 

3. kesimpulan

Dapat kita simpulkan bahwasannya pemuda dengan budi pekerti dapat mrnghasilkan tatanan negara yang rapi.

 

4. penutup

Itulah ceramah dari saya apabila terdapat kesalahan ucapan maupun perbuatan mohon dimaafkan sekian.

            Wassalamualaikum wr. wb.

 

·       Analisis kebahasaan

1. imperatif

Dan mari kita bersama-sama menciptakan generasi muda dengan budi pekerti yang luhur.

2. kata ganti orang kedua jamak

Masyarakat 

3. kata ganti orang

Kita

Minggu, 26 November 2023

CERPEN AHMAD NABIL HUSAIN

 

SENASIB

Namaku Shohib aku seorang putra ke 3 dari 5 bersaudara ibuku seorang buruh karyawan dan seorang single parent. Dalam hidup aku punya prinsip jalani hidup yang telah ditakdirkan. Bersyukur dan berusaha semampunya. Keseharianku selain sekolah membantu ibuku di rumah.

Aku tinggal di sebuah komplek tidak jauh dari beberapa kawanku yang bernama Selvan. Tidak jauh beda dengan hanya saja ia masih memiliki ayah dan ibu yang sempurna tentunya. Namun kami merasa hidupnya sama. Harus berjuang demi masa depan yang lebih baik karena berasal dari keluarga yang belum kaya.

Tanpa disadari kejenuhan datang saat ada kemudahan, entah mengapa kami tergiur tanpa berpikir panjang untuk bolos dan main ke pantai bersama teman yang lain Rafa, Zaki dan Ulil. Saat kelas kosong bengong dan bingung mau cari kesenangan seperti apa. Akhirnya pilihan jatuh kepada pantai.

Naas kami keciduk guru karena tidak ada di kelas pas jam akhir. Mau tak mau harus dijalani dan diterima hukumnya yaitu kena SP serta pemanggilan orang tua masing-masing merasa bersalah sih atas kejadian itu. Namun seharusnya mereka percaya kami hanya bermain tidak lebih tidak kurang.

Hanya mencari kesenangan menikmati pantai tanpa melakukan hal lain dan aneh. Apa boleh buat kami habis-habisan di marah seharian oleh kedua orang tua. Terutama putri dan aku, sampai-sampai aku dituduh sebagai biang keladi mengajak putri untuk bolos. Sempat renggang persahabatan karena orang tua namun diluar itu kami tetaplah sahabat.

Saat ini alhamdulilah persahabatan tetap terjalin walau rintangan datang menggoda. Namun itulah sahabat dalam apapun kami bersama membuktikan bahwa sahabat tidak ada hubungannya degan perilaku siapapun sahabat tidak akan mempengaruhi pribadi dan diri kami.

Sabtu, 25 November 2023

TEKS CERAMAH MAHMUDYAH NUR KARTIKA DAN NAILA ROSIDAH

 Topik: Permasalahan Remaja

Tema: Hedonisme Dikalangan Remaja

Tujuan Umum: Informatif

Tujuan Khusus: Agar Jangan Banyak Gaya

Aspek-aspek informasi:

1) Pengertian hedonisme

2) Prinsip-prinsip hedonisme

3) Dampak hedonisme

4) Ajakan untuk tidak bersikap hedonisme

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Yang terhormat Bapak/Ibu guru dan teman-teman sekalian. 

    Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk berceramah tentang “Hedonisme”tentu saja itu suatu hal yang tidak asing lagi bagi teman-teman sekalian. Lalu apa pengertian hedonisme? hedonisme adalah pandangan hidup yang menekankan pada pencarian kesenangan dan kepuasan pribadi sebagai tujuan utama dalam hidup. 

     Prinsip-prinsip hedonisme yaitu tidak hanya berlaku pada masa lalu. Namun dalam era modern, hedonisme sering dikaitkan dengan gaya hidup dan hedonisme yang berlebihan. Pandangan ini sering mendorong individu mencari kesenangan sebanyak mungkin tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. 

     Kita akan membahas dampak hedonisme terhadap individu. Dampanya  yaitu kurangnya rasa tanggung jawab, mencari kesenangan sendiri, dan ketergantungan. Namun tidak semua hedonisme memiliki dampak negatif. Beberapa hedonisme juga mengajarkan untuk mengakui pentingnya keseimbangan kesenangan dan kepuasan jangka panjang. 

    Sebagai penutup, tujuan ceramah ini adalah untuk memberikan wawasan yang lebih luas tentang hedonisme, sehingga kita dapat mempertimbangkan secara bijaksana dalam memilih pandangan hidup yang sesuai dengan diri kita. Jadi sampai kita bersikap hedonisme yang berlebihan. semoga ceramah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan mengispirasi kita untuk hidup bijaksana. 

     Sekian yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu guru dan teman-teman sekalian. 

Wassalamualaikum Wr. Wb. 

Pembuka:P1 

Isi:P2&P3

Penutup:P3&P4

*Analisis Aspek Kebahasaan:

KALIMAT IMPERATIF : Sehingga kita dapat  mempertimbangkan secara bijaksana dalam memilih pandangan hidup yang sesuai
KATA GANTI : Bapak / ibu guru dan teman-teman sekalian
KATA TEKNIS : Era modern , konsekuensi,  menginspirasi
KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT : Sehingga kita dapat mempertimbangkan secara bijaksana 
KATA KERJA MENTAL : PANDANGAN, MENGAJARKAN , PEMAHAMAN, BERSIKAP

TEKS CERAMAH NAURAH CALYSIA J.F DAN SEPTI ALYA U

 


Topik: Permasalahan sosial

Tema: Bahaya narkoba

Tujuan umum: Persuasif

Tujuan khusus: Mengajak para pendengar untuk tidak menggunakan narkoba

Kerangka ceramah:

1.     Pengertian narkoba

2.     Penyalahgunakan narkoba

3.     Dampak penyalahgunaan narkoba

4.     Ajakan untuk tidak menggunakan narkoba

 

Selamat siang.

Salam Sejahtera bagi kita semua,

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya kepada kita semua. Pada kesempatan ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat, tanpa adanya kendala apapun.

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan uraian yang berkaitan dengan bahaya narkoba.

Hadirin yang berbahagia,

Seperti yang kita tahu narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan akditif. Jumlah pengguna narkoba di Indonesia begitu besar, hal ini karena lemahnya penegakan hukum di Indonesia sehingga para pengedar internasional dapat bekerja sama dengan warga negara Indonesia. Penyalahgunaan narkotika dan zat aditif lainnya tersebut tentu membawa dampak luas, mulai dari perubahan perilaku, gangguan kesehatan, menurunnya produktivitas kerja secara drastis, kriminalitas, dan tidak kekerasan lainnya.  

Penyalahgunaan narkoba sering ditemukan di kalangan remaja hingga masyarakat usia dewasa. Pada zaman sekarang khasus tentang penyalahgunaan narkoba terjadi di berbagai tempat, terutama di sekolah yang biasa dilakukan kerja sama antara guru dan murid. Mereka menggunakan narkoba dengan bebagai alasan seperti, memuaskan rasa ingin tahu, solidaritas teman, menunjukan kehebatan, merasa sudah dewasa.

Ketergantungan terhadap narkoba baik secara fisik dan psikis apabila berlangsung lama akan menimbulkan keadaan kecanduan yang sangat besar. Penyalahgunaan narkoba menimbulkan dampak yang berbahaya terhadap fisik, kejiwaan dan lingkungan sosial. Beberapa dampak dari penyalahgunaan narkoba yaitu: mengganggu mental, bersikap labil, menjadi sensitive, cenderung menjadi pelaku kejahatan, dan masih banyak lagi.

Hadirin yang saya hormati,

Dari berbagai kasus penyalahgunaan ini seharusnya menjadi Pelajaran untuk kita. Penyuluhan dan sosialisasi perlu digalakkan. Jangkau anak-anak muda di berbagai lapisan masyarakat. Jangan sampai mereka terjerumus karena rasa penasaran akibat kurangnya informasi.

Mari selamatkan pemuda Indonesia dari bahaya narkoba. Kita bisa mulai dari lingkungan terdekat kita. Ajari anak-anak di lingkungan kita mengenai risiko narkoba.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai bahaya narkoba. Saya berharap menjadi perhatian kita semua agar melindungi anak muda. Apabila terdapat kesalahan dalam bertutur kata, saya memohon maaf. Selamat siang dan terima kasih.

 

Analisis Struktur

Pembuka: P1-P3

Isi:P4-P8

Penutup: P9

Analisis Aspek Kebahasaan

1. Kata Ganti

Ø  Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya

Ø  Seperti yang kita tahu narkoba adalah

Ø  Mereka menggunakan narkoba

2. Kalimat Imperatif

Ø  Jangan sampai mereka terjerumus karena rasa penasaran akibat kurangnya informasi

Ø  Mari selamatkan pemuda Indonesia dari bahaya narkoba.

Ø  Apabila terdapat kesalahan dalam bertutur kata, saya memohon maaf.

3. Kalimat Teknis/Istilah

Ø  Narkoba

Ø  Penyalahgunaan

Ø  Psikotropika

Ø  Akditif

Ø  Produktivitas

4. Kata Kerja Mental

Ø  Apabila berlangsung lama akan menimbulkan keadaan kecanduan yang sangat besar.

Ø  Saya berharap menjadi perhatian kita semua agar melindungi anak muda.

5. Kata Majemuk Bertingkat

Ø  Pada zaman sekarang khasus tentang penyalahgunaan narkoba terjadi di berbagai tempat, terutama di sekolah yang biasa dilakukan kerja sama antara guru dan murid.

Jumat, 24 November 2023

CERPEN NAKHLAH ALICIA

 

PELANGI DI NEGERI BARU

Oleh : Nakhlah Alicia

 

Hari itu, di sebuah desa kecil di Indonesia, hidup seorang gadis bernama Elice. Ia bercita-cita tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Namun, Elice tahu bahwa kesempatan untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri sangatlah sulit. Meskipun demikian, Elice tidak pernah kehilangan harapan.

Setiap hari, Elice belajar dengan giat. Ia membaca buku-buku tentang negara-negara di luar negeri dan mengikuti kursus bahasa Inggris. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial di desanya. Elice tahu bahwa kegiatan-kegiatan tersebut bisa menjadi nilai tambah dalam melamar beasiswa.

Suatu hari, Elice mendengar kabar bahwa ada sebuah beasiswa yang ditawarkan oleh sebuah universitas ternama di Inggris. Beasiswa tersebut sangat bergengsi dan hanya diberikan kepada siswa-siswa berprestasi. Elice merasa tertantang dan memutuskan untuk mencoba peruntungannya.

Elice mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan untuk melamar beasiswa. Ia menulis surat motivasi yang menggambarkan keinginannya untuk belajar di luar negeri dan bagaimana pengalaman tersebut akan membantunya dalam mencapai impian-impian masa depannya. Elice juga meminta guru-gurunya untuk memberikan rekomendasi yang baik tentang dirinya.

Setelah semua persiapan selesai, Elice mengirimkan aplikasinya dan menunggu dengan penuh harap. Minggu demi minggu berlalu, namun tidak ada kabar mengenai hasil seleksi beasiswa. Elice mulai merasa cemas dan khawatir bahwa mimpinya akan pupus.

Namun, suatu hari Elice menerima sebuah email yang mengubah hidupnya. Ia diberitahu bahwa ia berhasil lolos seleksi dan mendapatkan beasiswa ke Inggris di Oxford University. Elice merasa begitu bahagia dan berterima kasih kepada Allah SWT atas kesempatan ini.

Tidak lama setelah itu, Elice berangkat ke Inggris untuk memulai perjalanan barunya. Ia tiba di kampus universitas yang indah dan bertemu dengan teman-teman internasional dari berbagai negara. Elice merasa sangat terkesan dengan fasilitas dan sistem pendidikan yang ada di sana.

Selama di Inggris, Elice belajar dengan giat dan berusaha untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Ia mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, bergabung dengan organisasi mahasiswa, dan melakukan magang di perusahaan ternama. Elice juga aktif dalam kegiatan sosial dan membantu masyarakat sekitar. 

Waktu berlalu dengan cepat Elice sudah lulus S1 dan tiba saatnya untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri. Ia kembali ke desanya dengan ilmu dan pengalaman yang berharga. Elice merasa bangga dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya. 

Setelah kembali ke Indonesia, Elice tidak hanya fokus pada karirnya sendiri, tetapi juga berusaha untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Ia mendirikan yayasan pendidikan untuk membantu anak-anak di desanya mendapatkan pendidikan yang layak. Elice juga menjadi inspirasi bagi banyak orang di desanya, mengajarkan mereka untuk tidak pernah menyerah pada impian mereka. 

Cerita tentang Elice dan perjalanan ke luar negerinya menyebar dengan cepat di desa tersebut. Banyak anak-anak dan remaja lainnya yang terinspirasi oleh kisahnya dan mulai bermimpi untuk mengubah hidup mereka melalui pendidikan.

Elice membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, impian bisa menjadi kenyataan. Ia adalah pelangi di negeri baru, membawa harapan dan inspirasi bagi semua orang di sekitarnya.


BIONARASI

Nakhlah Alicia, lahir dan tumbuh besar di kota Malang, usianya kini 16 tahun, dan saat ini sedang menempuh pendidikan di kelas 11 Madrasah Aliyah Al-Maarif Singosari. Cita-citanya yang ingin menjadi seperti Buya Hamka mengantarkannya senang terhadap dunia literasi. Ini adalah karya pertamanya, yaitu menulis cerpen bertema "Pelangi di Negeri Baru" yang diterbitkan tahun 2023 pada bulan November lalu. Kecintaan nya terhadap dunia literasi, karena menghidupkan pesan dari Pramoedya Ananda Toer bahwa "Menulis adalah Bekerja untuk Keabadian". Teman teman bisa berkomunikasi dengannya melalui sosial media instagram di @nalaaliciaa

TEKS PROSEDUR M.ABDILLA ALFANSYAH DAN M SELVAN

 

1.       Tabel Inventarisasi Kegiatan

 

NO

MELAKUKAN

MENGOPRASIKAN

MEMBUAT

1

Menggoreng Tempe

Menyalakan Kompter

Nasi Goreng

2

Memasak Mie

Menyalakan Mesin Motor

Membuat Kue

3

Menyapu Halaman

Menyalakan TV

Membuat kopi Susu

4

Mencuci Baju

Menghidupkan Proyektor

Membuat Handgrip Kayu

5

Menyetrika Baju

Menghidupkan Laptop

Membuat pudding

 

CARA MEMBUAT KOPI SUSU



Kopi adalah salah satu rempah-rempah yang sangat banyak digemari masyarakat di Indonesia maupun di negara-negara dunia. Jaman sekarang sangatlah banyak jenis-jenis kopi yang tersebar di seluruh manca Negara seperti kopi Arabica dll. Jaman sekarang juga banyak varian kopi seperti kopi susu ini. Karena rasanya yang nikmat dan enak kopi di sukai dikalangan orang dewasa maupun kaum muda.

Bahan yang diperlukan :

1.       1 sendok makan bubuk kopi

2.       Air panas

3.       Gula secukupnya

4.       Susu segar

 

              Alat yang harus disiapkan :

1.       Cangkir

2.       Sendok

3.       Teko atau Penyaring kopi

4.       Pengaduk

Langkah-langkah :

1.       Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2.       Masukkan bubuk kopi ke dalam alat penyaring atau teko kopi sebanyak 1 sendok makan. Anda juga dapat menyesesuaikan jumlah bubuk kopi sesuai dengan selera kekuatan kopi yang diinginkan.

3.       Panaskan air hingga mendidih.

4.       Apabila air sudah mendidih, tuangkan air panas ke dalam alat penyaring atau  teko kopi yang sudah berisi bubuk kopi. Pastikan bubuk kopi terendam sepenuhnya.

5.       Biarkan kopi meresap selama beberapa menit. Waktu perendaman dapat disesuaikan dengan kekuatan kopi yang diinginkan.

6.       Sambil menunggu, tambahkan gula ke dalam cangkir sesuai dengan selera. Anda juga dapat menghindari penggunaan gula jika menginginkan kopi tanpa gula.

7.       Setelah kopi meresap, tuangkan kopi yang sudah disaringi ke dalam cangkir yang berisi gula . Aduk hingga gula larut sepenuhnya.

8.       Setelah itu, tuangkan susu segar ke dalam cangkir. Jumlah susu dapat disesuaikan dengan selera, apakah ingin kopi dengan sedikit susu dan kopi dengan susu yang lebih kental.

9.       Kemudian aduk kopi dan susu hingga rata menggunakan sendok. Pastikan semua bahan tercampur dengan baik.

10.   Kopi dengan susu siap disajikan. Selamat menikmati

 

A.      Isi Teks Prosedur : Cara membuat kopi susu

B.      Struktur : P1 – Pernyataan umum, P2 – Bahan, P3 – Alat, P4 – Langkah-langkah

C.       Kaidah Kebahasaan :

1.       Konjungsi syarat : Apabila air sudah mendidih, tuangkan air panas ke dalam alat penyaring atau teko kopi yang sudah berisi bubuk kopi. Pastikan bubuk kopi terendam sepenuhnya.

2.       Konjungsi temporal :

a.       Setelah itu, tuangkan susu segar ke dalam cangkir. Jumlah susu dapat disesuaikan dengan selera, apakah ingin kopi dengan sedikit susu dan kopi dengan susu yang lebih kental.

b.       Kemudian, aduk kopi dan susu hingga rata menggunakan sendok. Pastikan semua bahan tercampur dengan baik.

3.       Kalimat Imperatif : Masukkan, tuangkan  

4.       Kalimat Deklarasi :  Kopi adalah salah satu rempah-rempah yang sangat banyak digemari masyarakat di Indonesia.

RESENSI AFIQ HUSNATU ZAHRA

 RESENSI NOVEL  Judul laut bercerita  Penulis:Kelas.chudori  “Laut Bercerita” adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan p...