Sabtu, 09 Desember 2023

CERPEN ABDILLA ROSYIDA

 

SAKSI HUJAN

 

Pagi hari dengan cuaca yang mendung beserta air berjatuhan dari atas awan, membuatku semakin nyenyak untuk melanjutkan mimpi dan bermalas-malasan dikamar, namun aku teringat suatu hal ada suatu impian yang ingin kucapai yaitu menjadi orang kaya . Aku terbangun dari tidurku, lalu menyiapkan diri dan bergegas berangkat untuk bekerja walaupun langit masi mendung disertai hujan yang deras aku tetap pergi untuk bekerja.

Hujan deras disertai petir yang bergemuruh tidak membuatku takut untuk berjalan dibawahnya, akan ku lawan untuk bekerja. Sesampainya ditempat kerja baju yang aku pakai sangatlah basah, tiba-tiba ada seorang yang berbadan tinggi dan gagah dengan wajah yang penuh dengan amarah yaitu manajerku. “Kamu ngga lihat sudah berapa menit ini kamu terlambat?! dan kenapa bajumu basah seperti itu?” ucap manajer “Maaf pak, saya tadi berangkat kehujanan dan tidak ada angkutan” ucapku pada manajer “Baik, masi bisa saya maafkan jika ini keulang lagi maka gajimu akan turun. Segeralah ganti baju mu itu lalu lanjut bekerja”.

Hujan yang berjatuhan ke atap dengan suara nyaringnya itu membuatku tidak fokus untuk bekerja, seringkali aku melamun aku membayangkan seolah-olah tempat ini menjadi milikku dan aku menjadi penguasanya. Seketika aku terkejut setelah mendengar suara petir dan mulai fokus lagi untuk bekerja, aku mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan teliti hingga waktu pulang tiba. Hujan tidak lagi turun, malam yang sangat indah langit dipenuhi oleh bintang yang bersinar.  Aku berjalan menuju rumahku dengan memandang bintang yang indah, aku berdoa pada sang penguasa agar aku menjadi orang kaya.

Keesokan harinya cuaca semakin memburuk hujan yang sangat deras disertai badai, melihat dari jendela jalanan yang sangat sepi tidak ada satu orang pun yang lewat, namun aku tetap untuk pergi bekerja dan segera bergegas memakai pakaian anti hujan supaya tidak basah seperti kemarin. Aku berlari-lari melewati hujan dan badai yang menimpaku, tidak ada halangan untuk meraih impianku biarkan hujan menjadi saksi bahwa aku memiliki tekad untuk meraih yang ku inginkan.

Setelah aku berlari-lari melawan hujan dan badai akhirnya aku sampai ditempat kerjaku. Namun, tidak ada satupun orang yang bekerja selain aku, “kemana semua orang disini? apa karena hujan dan badai mereka tidak bekerja? yasudahlah, aku tetap bekerja saja.” Aku menghiraukan itu lalu aku lepas baju anti hujan ku dan segera bergegas untuk bekerja.

Hujan yang menemaniku disaat bekerja sebab itu tidak merasakan kesepian, seketika menjadi hening ketika aku mendengar suara kaki namun aku menghiraukannya dan tetap melanjutkan pekerjaanku itu. Aku terkejut ketika ada tangan yang menepuk bahuku dan aku menghadap kebelakang ternyata direktur ku, “Hei, kamu rajin sekali untuk bekerja disaat yang lain memilih untuk dirumah, mengapa kamu memilih untuk bekerja?” ucap direktur “Sebernarnya saya ingin rajin dan disiplin agar dapat meraih impian saya pak” ucapku “Kalo boleh tau apa impianmu itu?” ucap direktur “Saya ingin kaya pak agar dapat membahagiakan kedua orang tua”.

Badai yang mulai menghilang dan hujan mulai reda, waktunya untuk pulang kerumah karna pekerjaan ku telah selesai, namun disaat aku melangkah keluar ruangan tiba-tiba direktur memanggilku untuk keruangannya. “Ada yang bisa saya bantu pak?” ucapku, “Tadi kamu bilang ingin kaya agar bisa membahagiakan orang tua mu ya” ucap direktur, “Betul pak” ucapku, “Mulai besok kamu saya angkat menjadi wakil saya, dan gajinya bisa empat kali lipat dari bayaranmu sebelumnya, bagaimana apa kamu menerimanya?” ucap direktur, aku terkejut dengan ajakannya itu namun aku menyetujuinya “Saya menerima dengan senang hati pak” lalu aku berjabat tangan dengan direktur.

Keesokan harinya aku mulai bekerja dengan posisi yang berbeda dan gaji yang cukup tinggi, aku merasa perjuangan ku tidak sia-sia untuk disiplin dan rajin bekerja, aku dapat meraih hal yang kuingkan. Berkat doa ku yang didengar oleh sang maha kuasa dan saksi hujan yang melihat diriku mempunyai tekad semangat untuk meraih impianku, rasa capek pun hilang telah terbayarkan oleh perjuanganku.

 

BIONARASI

Halo, nama saya Abdilla Rosyida. Saat ini, saya berada di kelas 11 IPS 2, yang merupakan langkah pertama saya dalam mengejar impian saya. Saya adalah seorang pencinta buku sejati, dengan membaca sebagai hobi utama saya. Karya tulis saya pertama kali yang berjenis cerpen dengan judul “saksi hujan”. Cita-cita saya adalah menjadi seorang psikolog. Saya percaya bahwa dengan memahami kompleksitas pikiran dan perasaan, kita dapat membantu orang untuk mengatasi berbagai tantangan hidup. Rumah saya terletak di Desa Sumberawan, tempat yang nyaman dan penuh kehangatan.

Jika Anda ingin mengikuti perjalanan dan pemikiran saya lebih lanjut, anda dapat menemui saya di Instagram dengan username d.s.y_222. Saya senang berbagi cerita, gagasan, dan temuan menarik melalui platform tersebut.

Mari kita bersama-sama menjelajahi kehidupan dan tumbuh bersama dalam perjalanan ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESENSI AFIQ HUSNATU ZAHRA

 RESENSI NOVEL  Judul laut bercerita  Penulis:Kelas.chudori  “Laut Bercerita” adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan p...