MENGATASI
TANTANGAN KETERLAMBATAN: MEMBANGUN DISIPLIN SISWA MA ALMAARIF SINGOSARI
Oleh:
Abdilla Rosyida
Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, terlambat adalah datang tidak tepat waktu. Secara umum pengertian
terlambat datang ke sekolah adalah suatu perilaku yang tidak sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan oleh sekolah atau tidak mengikuti peraturan sekolah.
Masalah keterlambatan ini sering terjadi di berbagai sekolah yang memiliki
aturan kurang kuat, sehingga para siswa tidak menaatinya atau dianggap sepele.
Padahal perilaku terlambat datang ke sekolah merupakan perilaku maladaptif yang
sering kali dijumpai di semua instansi pendidikan. Perilaku inilah yang
menyebabkan siswa tidak memiliki sikap disiplin, taat pada aturan dan tepat
waktu. Tindakan ini merugikan diri sendiri karena tertinggal materi pelajaran,
serta merugikan orang lain yang sudah tepat waktu berangkat dan dapat
mengganggu aktivitas belajarnya. Keterlambatan mempengaruhi dampak buruk bagi
siswa yaitu, menurunnya prestasi akademik karena meninggalkan banyak materi
dalam pelajaran, kurangnya kehadiran menyebabkan kehadiran tidak teratur,
peluang meningkatnya perilaku negatif seperti bolos untuk tidak mengikuti pelajaran,
stres dan kecemasan disebabkan karena sulit menyesuaikan diri dengan jadwal
yang ketat atau tertinggal dengan teman. Sesuatu yang merugikan diri sendiri
sebaiknya ditinggalkan dan diubah menjadi lebih baik agar terhindar dari dampak
yang tidak diinginkan serta tidak menimbulkan penyesalan di masa depan.
Adapun upaya guru dalam menangani siswa yang
sering terlambat, pertama guru dapat menyampaikan pentingnya datang tepat waktu
dan pengaruh negatif terlambat, kedua guru melakukan pembinaan atau bimbingan
terhadap siswa yang sering terlambat hal tersebut dapat menemukan solusi untuk
mengatasi keterlambatan, ketiga memberikan penguatan positif seperti apresiasi,
hadiah kecil, pengakuan, keempat guru dapat membangun hubungan yang baik dengan
siswa sehingga dapat termotivasi agar datang tepat waktu, terakhir guru
memantau dan merekam data keterlambatan. Dampak dari pemberian hukuman di
sekolah yang dilakukan oleh guru kepada siswa adalah untuk membentuk
karakter siswa, agar
memiliki sikap dan
perilaku yang baik
di sekolah. Jadi, itulah konsekuensi jika siswa sering atau selalu
mengulangi datang terlambat yang sangat berdampak negatif pada diri sendiri
untuk perkembangan kedepannya. Jika tidak bersedia untuk mengubah diri menjadi
lebih disiplin, maka aspirasi atau tujuan kita untuk masa depan tidak akan
tercapai, dan ini akan menimbulkan penyesalan yang sangat mendalam.
Adanya dampak bagi siswa ini memberi efek jera
agar tidak mengulangi kesalahan, selain itu juga agar mematuhi tata tertib
disekolah dan menjadikan siswa disiplin. Selain memberi hukuman, sebagai guru
seharusnya menjadi tauladan bagi siswa-siswi nya, memberi contoh yang baik
seperti menerapkan sikap disiplin, selalu masuk kelas tepat waktu, mentaati
peraturan di sekolah dan lain sebagainya. Dampak jika guru tidak dapat memberi
contoh yang baik bagi siswa-siswi nya adalah siswa mungkin tidak mendapatkan
panduan yang tepat, motivasi yang kuat, atau inspirasi yang diperlukan untuk
berkembang secara positif. Selain itu, juga dapat mempengaruhi moral dan etika
siswa secara negatif, mengurangi kualitas pembelajaran, dan memperburuk suasana
di kelas. Akibatnya, potensi siswa untuk mencapai kesuksesan dan mengembangkan
karakter yang baik dapat terhambat.
Sekolah MA Almaarif Singosari
merupakan sekolah swasta yang sangat banyak peminatnya terutama dari luar kota,
karena letaknya yang strategis dekat dengan pesantren sehingga jika jarak rumah
jauh dari sekolah, maka bisa tinggal di pesantren yang dekat sekolah. Sekolah
setingkat SMA/MA ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan
Almaarif Singosari. Saat ini, MA Almaarif Singosari berstatus "Terakreditasi
A". Banyaknya santri dari pesantren yang bersekolah disana, karena
juga sesuai pelajaran di pondok yaitu agama. Selain itu fasilitas di MA Almaarif
ini sangat lengkap, sehingga bagi siswa pesantren tidak perlu kawatir ketika
ada tugas yang membutuhkan internet, serta dilengkapi juga perpustakaan luas
dengan tempat membaca yang nyaman, memiliki berbagai buku cerita, pelajaran, dan
lain sebagainya. Prestasi dari siswa juga sangat banyak, sering mengikuti lomba
antar sekolah dan membawa nama harum MA Almaarif agar terkenal diberbagai kalangan
daerah. Memiliki guru cukup banyak dan terkenal karena memiliki pangkat yang
tinggi seperti dosen di kampus, pengurus pondok, penulis buku dan lain
sebagainya. Meskipun sekolah ini terakreditasi A, sisi buruknya adalah
siswa-siswi sering datang terlambat, setiap hari selalu ada. Selain itu banyaknya
siswa yang bolos sekolah sehingga absen kelas tidak selalu lengkap. Siswa pesantren
sering kali terlambat karena beberapa faktor yaitu mengaji, jadwal piket,
gerbang belum dibuka, antri mandi, seragam hilang, ketiduran dan lain
sebagainya, hal itulah yang menyebabkan siswa yang berdomisili pesantren sering
terlambat. Selain itu siswa yang berdomisili rumahan atau tidak di pesantren, terkadang
juga sering terlambat karena faktor kendaraan, jarak antara rumah dan sekolah
jauh, bangun kesiangan.
Guru
tatib MA Almaarif harus menghadapi siswa yang terlambat dengan memberinya hukuman
ringan seperti latihan fisik, berlari memutari lapangan sebanyak 5x,
merangkang, push up, squad jump, baca rotib, dan lain sebagainya. Selain
latihan fisik juga diberi sanksi berupa point, jika sudah lebih dari batasnya
maka akan memanggil kedua orang tuanya atau pengurus pondok. Upaya tersebut
kurang efektif karena masi banyak yang melanggar seharusnya guru di MA Almaarif
membuat peraturan yang ketat sehingga siswa-siswi tidak datang terlambat dan
seharusnya guru juga mencontohkan agar menjadi lebih disiplin. Adapun cara lain
yang dapat dilakukan guru untuk menangani siswa terlambat yaitu, pertama guru
dapat menyampaikan pentingnya datang tepat waktu dan pengaruh negatif
terlambat, kedua guru melakukan pembinaan atau bimbingan terhadap siswa yang
sering terlambat hal tersebut dapat menemukan solusi untuk mengatasi
keterlambatan, ketiga memberikan penguatan positif seperti apresiasi, hadiah
kecil, pengakuan, keempat guru dapat membangun hubungan yang baik dengan siswa
sehingga dapat termotivasi agar datang tepat waktu, terakhir guru memantau dan
merekam data keterlambatan. Guru juga berperan penting di lingkungan sekolah
menjadikan tauladan bagi siswa-siswinya. Seharusnya sekolah juga memiliki
aturan bagi guru yang terlambat dan mendapatkan konsekuensinya, sehingga tidak
hanya siswa yang dihukum, tetapi juga guru yang datang terlambat. Sekolah juga
harus bersikap adil terhadap guru dan siswa agar meciptakan kerukunan dan kasih
sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar