KEBIASAAN
BOLOS SEKOLAH
SISWA
MA ALMAARIF SINGOSARI
Disusun oleh:
1.Nur Azharina
2. Halwa Nur Izzah
KELAS XI IPS 2
MADRASAH
ALIYAH ALMAARIF SINGOSARI
MARET
2024
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan proposal penelitian ini.Adapun tujuan dari penulisan
proposal penelitian ini adalah untuk memberikan solusi kepada para siswa dari
masalah-masalah yang sering terjadi di lingkungan sekolah.
Tugas
ini ditujukan untuk memenuhi tugas sekolah. Selain itu,saya mengucapkan Terima
kasih kepada Bapak Indra Nurdianto S.Pd,M.Pd selaku guru Bahasa Indonesia kelas
XI IPS 2 yang telah memberikan tugas ini. Mohon maaf apabila ada beberapa kata
yang salah. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakannya karya tulis ilmiah saya ini. Saya mengharapkan semoga karya
tulis ini dapat memberikan manfaat yang baik khususnya untuk saya dan umumnya
pembaca.
Malang,
30 Maret 2024
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................
A.
Latar
Belakang ................................................. 3
B.
Rumusan
Masalah ............................................ 3
C.
Tujuan
Penulisan ............................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ..............................................
A.
Pengertian
bolos sekolah.............................................. 4
B.
Faktor
yang mempengaruhi bolos sekolah ....... 4
C.
Dampak
akibat bolos sekolah ........................... 5
D.
Solusi
untuk mengatasi bolos sekolah .............. 5
BAB III PENUTUP .................................................................
A.
Kesimpulan ...................................................... 6
B.
Saran ................................................................ 6
DAFTAR RUJUKAN .................................................. 7
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pendidikan adalah upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mencapai
Indonesia yang adil dan makmur. Siswa sebagai sumber daya manusia masa depan
bangsa perlu disiapkan untuk menjawab harapan-harapan tersebut. Tanpa adanya
peraturan, tidak hanya siswa, tetapi guru juga dapat menampakkan perilaku yang
tidak sejalan dengan norma-norma pendidikan dan pembelajaran. Karenanya
disiplin sangat perlu dalam proses belajar mengajar, karena disiplin dapat
membantu kegiatan belajar, dapat menimbulkan rasa senang untuk belajar dan
meningkatkan hubungan sosial. Sekolah dapat membuat kebijakan tertentu dalam
bentuk aturan. Tata tertib sekolah menurut Nawawi dalam Hadianti, L. S. (2017)
mencakup beberapa aspek, yaitu: 1) Tugas dan kewajiban, baik dalam kegiatan
intra kulikuler maupun ekstra kurikuler; 2) Larangan-larangan bagi para siswa;
3) Sanksi-sanksi bagi para siswa . Tata tertib sekolah bukan hanya sekedar
kelengkapan dari sekolah, tetapi merupakan kebutuhan yang harus mendapat
perhatian dari semua pihak yang terkait, terutama dari pelajar atau siswa itu
sendiri.
Di lingkungan sekolah masih banyak para
siswa yang sering melanggar peraturan sekolah,salah satunya di MA Almaarif
Singosari. Beberapa pelanggaran yang dilakukan diantaranya; terlambat masuk
sekolah, bolos sekolah, bolos pelajaran, dsb. Dalam makalah ini kami akan
meneliti salah satu permasalahan yang kerapkali terjadi di sekolah yaitu
kebiasaan bolos sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
terutama bagi siswa untuk menghilangkan kebiasaan bolos sekolah.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor yang menyebabkan siswa
bolos sekolah/pelajaran?
2. Dampak akibat siswa bolos sekolah?
3. Solusi mengatasi masalah tersebut?
1.3
Tujuan Penulisan
1. Untuk meneliti penyebab siswa bolos sekolah
2. Untuk mengetahui dampak akibat siswa bolos
sekolah
3. Untuk mencari solusi yang tepat menangani
masalah ini
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Bolos Sekolah
Menurut Setyowati
(2004:69) bahwa pengertian membolos adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh
siswa dalam bentuk pelanggaran tata tertib sekolah atau meninggalkan sekolah
pada jam pelajaran tertentu, meninggalkan pelajaran dari awal sampai akhir guna
menghindari pelajaran efektif tanpa ada keterangan yang dapat diterima oleh
pihak sekolah atau dengan keterangan palsu.Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa membolos adalah suatu tindakan atau perilaku siswa yang tidak
masuk sekolah dengan alasan yang tidak jelas, atau bisa diartikan
ketidakhadiran dengan alasan tidak jelas, serta siswa yang meninggalkan jam-jam
pelajaran tertentu tanpa izin dari pihak guru yang bersangkutan.
2.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bolos
Sekolah
Menurut
Setyowati (2004:72) beberapa masalah yang dihadapi siswa yang membolos antara
lain:
1.Adanya
perasaan tidak nyaman
2.Mempunyai
musuh di sekolah
3.Tidak
suka dengan beberapa mata pelajaran yang dianggap tidak penting atau tidak di
sukai
4.Merasa
tertinggal dalam pelajaran yang tidak mampu
5.Tidak
suka guru yang mengajar
6.Adanya
tekanan dari teman
7.Situasi
sekolah yang tidak mendukung untuk belajar
8.Memang karena
tidak berminat untuk bersekolah
Lingkungan sekolah yang
kurang baik dapat menjadi sumber timbulnya kebiasaan membolos seperti suasana
kelas kurang menyenangkan, sikap guru yang kurang baik, hubungan antar siswa
kurang baik, lingkungan sekolah yang kurang baik, materi pelajaran yang kurang
menarik dan sebagainya.Dan dari beberapa faktor diatas dapat disimpulkan bahwa
faktor dari perilaku membolos yaitu intern atau yang bersumber dari dirinya
sendiri, dan faktor ekstern atau faktor yang bersumber dari lingkungan
sekitarnya.
2.3
Dampak Akibat Bolos Sekolah
1.Ketinggalan
materi pelajaran
2.Tidak
dapat memahami pelajaran dengan baik
3.Mendapat
nilai yang tidak maksimal
4.Absen
banyak yang alpha
5.Masuk
sidang pleno
6.Mendapat
kemungkinan tidak naik kelas
7.Dikeluarkan
dari sekolah
8.Mendapat
masalah di rumah
2.4
Solusi Untuk Mengatasi Bolos Sekolah
Jika dilihat dari
faktor-faktor yang mempengaruhi siswa bolos sekolah,solusi yang tepat bukan
hanya ditujukan kepada siswa saja melainkan juga dengan lingkungannya, orang
tuanya sekaligus temannya. Siswa bolos sekolah bisa dipengaruhi oleh lingkungan
keluarganya yang kurang harmonis, kurangnya perhatian dari orang tuanya,
pergaulan dengan teman yang kurang baik dan masih banyak lagi. Maka, solusi
yang tepat menurut penelitian adalah :
1.Melakukan
pendekatan pada siswa
2.Bertanya
alasan siswa membolos
3.Mengenali
teman-temannya,lingkungan serta keluarganya
4.Menghubungi
orang tuanya
5.Sajikan
materi pelajaran yang menarik dan menyenangkan
6.Ciptakan
suasana harmonis antara siswa dan guru
7.Memberikan
pemahaman manfaat belajar
8.Memberikan
motivasi pada siswa
BAB III
PENUTUPAN
3.1
Kesimpulan
Kebiasaan bolos sekolah
merupakan kebiasaan yang buruk dan tidak sepatutnya dilakukan oleh para siswa. Sebab
ditinjau dari dampaknya saja siswa mendapat banyak kerugian. Kebiasaan membolos
merupakan titik awal perubahan seseorang ke arah yang kurang baik, karena
selama aktivitasnya siswa cenderung melakukan hal-hal yang kebermanfaatannya
minim bahkan mengarah pada hal-hal negatif. Karena itu, permasalahan membolos
yang dilakukan oleh para siswa perlu mendapat perhatian yang lebih dari semua
pihak dalam upaya menciptakan generasi muda yang kompeten sehingga tercapai
bangsa Indonesia yang maju dan berkembang kearah yang lebih baik.
3.2
Saran
1. Untuk Guru
a. Lebih konsisten terhadap aturan
yang berlaku dan aturan yang
diberlakukan oleh guru itu sendiri di dalam kelasnya, agar tidak timbul
pemikiran kurang baik dari para siswa.
b. Harus melihat situasi dan kondisi
siswa serta lingkungannya ketika akan memberikan suatu sanksi atas pelanggaran
yang siswa lakukan, jangan sampai pemberian sanksi yang pada hakikatnya
bertujuan agar pelaku tidak melakukan perbuatannya dikemudian hari malah
membuat pelaku lebih berontak.
c. Guru harus lebih banyak menguasai
metode mengajar serta kreatif dalam pelaksanaan belajar mengajar dikelas dan
bisa menciptakan suasana yang nyaman, asik, dan tidak membuat para siswa jenuh.
2. Untuk Siswa
a. Lebih pintar dalam memilih rekan
sepermainan.
b.
Bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya, baik untuk
dimasa sekarang ataupun untuk masa yang akan datang dilihat dari dampaknya.
c.
Harus lebih memperkuat pengawasan diri agar tidak mudah terpengaruh oleh
pengaruh negatif yang ada dilingkungan sekitar dia berada.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni
Widiastuti, S.Psi (2020, Agustus 7). RadarSemarang.Id: Menerapkan Disiplin di Sekolah dengan Tata Tertib. Diakses
pada 30 Januari 2023 melalui https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2020/08/07/menerapkan-disiplin-di-sekolah-dengan-tata-tertib/
Jejak
pendidikan (2004), Pengertian Perilaku Membolos. Diakses pada 31 Januari 2023
melalui http://www.jejakpendidikan.com/2017/04/pengertian-perilaku-membolos.html?m=1
Jejak
pendidikan (2004), Faktor-faktor Penyebab Membolos. Diakses pada 31 Januari
2023 melalui http://www.jejakpendidikan.com/2017/04/faktor-faktor-penyebab-membolos.html?m=1
Rijal
(2019, Juli 16). Berbagi Ilmu: 12 Cara Menangani Siswa yang Sering Bolos
Sekolah. Diakses pada 31 Januari 2023 melalui https://www.rijal09.com/2019/07/cara-menangani-siswa-yang-sering-bolos-sekolah.html?m=1
Matra
pendidikan (2014), Cara Mengatasi Siswa Bolos Belajar. Diakses pada 31 Januari
2023 melalui https://www.matrapendidikan.com/2014/06/cara-mengatasi-siswa-bolos-belajar.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar