Minggu, 31 Maret 2024

MAKALAH M.RAFFA SYAIBANI DAN ULIL ABSOR

 OPTIMALISASI WAKTU LUANG: MEMAHAMI DAMPAK NEGATIF DAN STRATEGI MENGELOLA JAM KOSONG PADA LINGKUNGAN SEKOLAH

 

 

MAKALAH

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

Disusun oleh:

Mochammad Raffa Syaibani

(18)

Ulil Absor

(36)

 

 

 

KELAS XI IPS 2

MADRASAH ALIYAH ALMAARIF SINGOSARI

MARET 2024




KATA PENGANTAR

 

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya, kami tidak akan mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Makalah ini disusun sebagai tanggapan terhadap permasalahan yang relevan dengan lingkungan sekolah, khususnya dalam mengelola jam kosong. Sebagai bagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang dampak dari jam kosong serta strategi yang dapat diadopsi untuk mengelolanya dengan efektif.

Dalam proses penyusunan makalah ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan, termasuk kepada pengajar kami, yang telah memberikan arahan dan tugas yang bermanfaat. Kami juga berterima kasih kepada pihak lain yang turut membantu dalam proses pembuatan makalah ini.

Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki ruang untuk ditingkatkan, dan kami mengharapkan masukan dan saran yang membangun dari pembaca untuk meningkatkan kualitasnya di masa mendatang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Malang, 28 Maret 2024

 

Penulis

 


DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. ii

DAFTAR ISI. 1

BAB I PENDAHULUAN.. 2

1.1        Latar Belakang. 2

1.2        Rumusan Masalah. 3

1.3        Tujuan Penelitian. 3

BAB II PEMBAHASAN.. 4

2.1        Analisis dampak akibat adanya jam kosong. 4

2.2        Identifikasi strategi untuk mengelola jam kosong. 4

BAB III PENUTUP. 6

3.1        Kesimpulan. 6

3.1        Saran. 6

DAFTAR RUJUKAN.. 7

 

 

 

 

BAB I
PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

 

Pendidikan memiliki berbagai peranan penting dalam kehidupan manusia, oleh karena itu, setiap individu harus memprioritaskan akses terhadapnya. Peran pendidikan bagi manusia mencakup peningkatan status sosial, intelektual, dan moral, serta memungkinkan individu untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan (Hasanah dkk., 2022). Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk individu yang berdaya, baik secara sosial maupun intelektual. Dengan pendidikan yang berkualitas, individu memiliki kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, serta memperbaiki sikap dan moralitas mereka. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan pribadi mereka sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, pendidikan bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kesiapan untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Pendidikan di negara ini tidak terbebas dari tantangan. Banyak permasalahan yang menjadi fokus perhatian dalam dunia pendidikan, seperti kekerasan di lingkungan sekolah, masalah kurikulum, dan lain-lain. Kendati demikian, permasalahan dalam pendidikan ini tidaklah tanpa jalan keluar. Namun, seringkali solusi yang telah ada belum memberikan dampak yang optimal sehingga menimbulkan masalah baru di masa depan. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi baru yang efektif dan efisien dalam dunia pendidikan.

Salah satu aspek menarik yang layak diperhatikan adalah fenomena jam kosong selama proses pembelajaran di sekolah. Istilah "jam kosong" mengacu pada waktu di mana pengajar tidak dapat hadir, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti partisipasi dalam seminar, pelatihan, rapat sekolah, dan lain-lain. Secara umum, jam kosong sering disambut baik oleh para siswa yang merasa jenuh dengan suasana kelas. Pada saat tersebut, siswa memiliki kebebasan untuk melakukan aktivitas apa pun, kecuali jika pengajar yang absen tersebut menugaskan tugas kepada pengajar pengganti. Meskipun demikian, hal ini tidak menjamin bahwa siswa dapat belajar dengan efektif (Hasanah dkk., 2023).

Dalam konteks MA Almaarif Singosari, pemahaman yang menyeluruh tentang situasi jam kosong dalam pembelajaran menjadi krusial dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan memperhatikan latar belakang ini, analisis yang teliti terhadap pengaturan dan manfaat jam kosong di sekolah tersebut akan memfasilitasi identifikasi area-area yang memerlukan perbaikan atau pengembangan untuk mencapai standar pendidikan yang lebih optimal.

Melalui makalah ini, MA Almaarif Singosari diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi siswa dan pendidik, yang juga akan mendorong pencapaian prestasi akademik yang lebih baik serta pengembangan potensi siswa secara menyeluruh, termasuk dalam mengelola jam kosong.

 

 

 

1.2  Rumusan Masalah

 

1.     Apa dampak negatif yang muncul akibat adanya jam kosong di lingkungan sekolah?

2.     Bagaimana cara mengelola jam kosong agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan keterlibatan murid?

 

1.3  Tujuan Penelitian

 

1.     Menganalisis dampak negatif yang muncul akibat adanya jam kosong di lingkungan sekolah dengan tujuan untuk memahami konsekuensi dari keberadaan jam kosong terhadap lingkungan belajar dan kesejahteraan siswa.

2.     Mengidentifikasi strategi terbaik dalam mengelola jam kosong agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan keterlibatan murid dengan tujuan untuk mengembangkan panduan praktis bagi sekolah dalam memanfaatkan jam kosong secara efektif untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.

 

 

 

BAB II
PEMBAHASAN

 

2.1  Analisis dampak akibat adanya jam kosong

 

Adanya jam kosong di lingkungan sekolah dapat memiliki dampak negatif yang signifikan. Pertama-tama, jam kosong cenderung menyebabkan penurunan produktivitas belajar siswa. Tanpa pengawasan langsung dari guru, siswa mungkin kehilangan fokus dan motivasi dalam menyelesaikan tugas atau mempelajari materi pelajaran. Selain itu, jam kosong juga meningkatkan risiko terjadinya perilaku negatif di antara siswa, seperti bullying, konflik antar siswa, atau bahkan tindakan kriminal. Kehadiran jam kosong dalam jadwal pelajaran memiliki dampak signifikan terhadap tingkat kenakalan siswa sebesar 87% (Hasanah dkk., 2023). Situasi ini terjadi karena pada saat terjadi jam kosong, siswa memiliki kebebasan untuk melakukan aktivitas apapun tanpa pengawasan dari pihak sekolah. Tugas yang diberikan oleh guru pengganti tidak selalu dipatuhi dengan baik oleh siswa karena kurangnya pengawasan yang ada.

Kehadiran waktu yang tidak terisi tidak hanya memicu perilaku bermasalah tetapi juga memengaruhi pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Guru yang memberikan perhatian penuh pada materi pelajaran dan melibatkan siswanya dengan baik dalam materi tersebut sangat penting (Alifah Asma Amalia & Muhammad Abduh, 2023). Ketidakstrukturan waktu luang juga dapat memperkuat kesenjangan akademik antara siswa yang berkinerja tinggi dan rendah, dengan siswa yang kurang terampil cenderung tidak memanfaatkan waktu luang untuk belajar mandiri. Selain itu, jam kosong juga dapat mengakibatkan pemborosan waktu yang berharga, dengan siswa cenderung menghabiskan waktu dengan kegiatan yang kurang produktif atau bahkan tidak bermanfaat. Hal ini dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan stres siswa, terutama jika mereka merasa tidak produktif atau tidak terlibat dalam aktivitas yang bermakna. Terakhir, jam kosong juga dapat mengganggu keseimbangan antara waktu belajar yang dijadwalkan dan waktu istirahat yang diperlukan untuk pemulihan fisik dan mental siswa.

 

2.2  Identifikasi strategi untuk mengelola jam kosong

 

Salah satu strategi yang dinilai efektif dalam mengelola jam kosong di sekolah adalah melalui penerapan program pembelajaran yang berorientasi pada proyek atau kerja kelompok. Dalam program ini, siswa diberikan proyek-proyek yang menantang atau tugas kolaboratif yang memerlukan waktu lebih dari satu sesi pembelajaran. Dengan demikian, jam kosong dapat diisi dengan lanjutan dari proyek-proyek tersebut, memungkinkan siswa untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas yang kompleks.

Selain itu, program pembelajaran berbasis proyek juga dapat mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial, keterampilan pemecahan masalah, dan kreativitas mereka, yang merupakan aspek penting dalam pendidikan holistik. Dengan menerapkan strategi ini, sekolah dapat memaksimalkan potensi jam kosong untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

Sebuah pendekatan yang juga efektif dalam mengelola jam kosong di lingkungan sekolah adalah melalui implementasi program pengawasan dan bimbingan yang terstruktur. Dengan memastikan adanya pengawasan yang memadai selama jam kosong, sekolah dapat mengurangi risiko terjadinya perilaku negatif atau kegiatan yang tidak produktif di antara siswa. Program pengawasan ini dapat melibatkan guru piket atau staf sekolah lainnya yang bertanggung jawab untuk memantau aktivitas siswa dan menyediakan bimbingan jika diperlukan. Selain itu, program ini juga dapat mencakup kegiatan pengembangan diri atau konseling yang ditawarkan kepada siswa selama jam kosong, sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu luang mereka untuk merenungkan tujuan belajar mereka atau mendapatkan bantuan dalam menyelesaikan masalah pribadi atau akademik. Dengan penerapan program pengawasan dan bimbingan yang terstruktur, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung selama jam kosong, serta membantu siswa untuk mengembangkan diri mereka secara holistik.

Guru dapat memberikan kontribusi lebih terhadap murid dengan cara menawarkan diri untuk mengajar saat mereka tidak memiliki jadwal mengajar selama jam kosong dapat diarahkan untuk memberikan bimbingan tambahan kepada siswa yang membutuhkannya atau mengawasi ruang studi yang tersedia bagi siswa yang ingin belajar mandiri. Selain itu, pendekatan ini juga dapat mencakup penggunaan staf tambahan, seperti asisten guru atau pekerja sosial, untuk membantu dalam mengelola aktivitas siswa selama jam kosong. Dengan memanfaatkan sumber daya manusia secara efektif, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang terstruktur dan bermanfaat bagi siswa selama jam kosong, sehingga memaksimalkan potensi waktu luang mereka untuk belajar dan pengembangan pribadi.

 

 

 

 

 


BAB III
PENUTUP

 

3.1  Kesimpulan

 

Dari analisis dampak akibat adanya jam kosong di lingkungan sekolah, disimpulkan bahwa keberadaan jam kosong dapat membawa dampak negatif yang signifikan. Penurunan produktivitas belajar, peningkatan risiko perilaku negatif, seperti kenakalan siswa, dan ketidakseimbangan antara waktu belajar dan istirahat merupakan beberapa konsekuensi yang mungkin timbul. Strategi untuk mengelola jam kosong sangat penting dalam memitigasi dampak negatif tersebut.

Identifikasi strategi seperti penggunaan program pembelajaran berbasis proyek atau kerja kelompok, penerapan program pengawasan dan bimbingan yang terstruktur, serta optimalisasi sumber daya manusia sekolah adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola jam kosong secara efektif. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, diharapkan sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan bermanfaat bagi siswa selama jam kosong, serta memaksimalkan potensi waktu luang mereka untuk belajar dan pengembangan pribadi ataupun eksplorasi diri.

 

3.1  Saran

 

Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan waktu luang siswa di sekolah, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan. Pertama, melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan jam kosong dapat meningkatkan rasa memiliki siswa terhadap kegiatan yang diselenggarakan selama jam tersebut. Dengan demikian, mereka akan lebih termotivasi untuk aktif berpartisipasi dan memanfaatkan waktu luang dengan baik. Selanjutnya, sekolah dapat menyediakan program pengembangan diri yang beragam selama jam kosong, seperti pelatihan keterampilan interpersonal, pelatihan kepemimpinan, atau sesi konseling individu. Hal ini akan membantu siswa dalam pengembangan potensi pribadi mereka secara menyeluruh. Selain itu, Guru juga dapat mengadakan sesi diskusi atau forum terbuka selama jam kosong untuk memfasilitasi kolaborasi antara guru dan siswa.

Evaluasi dan penyesuaian berkelanjutan juga diperlukan untuk memastikan efektivitas strategi pengelolaan jam kosong yang telah diterapkan. Dengan menerapkan saran-saran ini secara konsisten, diharapkan sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih dinamis dan bermanfaat bagi siswa selama jam kosong, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan positif bagi siswa.

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR RUJUKAN

 

 

Alifah Asma Amalia, & Muhammad Abduh. (2023). Jam Kosong & Upaya Guru Mengatasinya di Sekolah Dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(4), 2006–2016. https://doi.org/10.31949/jee.v6i4.7484

Hasanah, H., Achmad, Z., & Banten Jaya, U. (2023). AKTIVITAS SISWA SMKN 1 SERANG TERHADAP PENGGUNAAN JAM KOSONG DI KELAS (Vol. 9, Nomor 1).

Hasanah, H., Andhayani, M., Banten Jaya, U., & Syekh Nawawi Al Bantani Komplek Boru Kota Serang, J. (2022). Studi Survei Penggunaan Waktu Jam Kosong pada Siswa Kelas XI di SMK Banten Jaya. Journal on Education, 05(02), 1813–1819.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESENSI AFIQ HUSNATU ZAHRA

 RESENSI NOVEL  Judul laut bercerita  Penulis:Kelas.chudori  “Laut Bercerita” adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan p...