RESENSI NOVEL SAGARAS
Peresensi: Asyadzili Firmansyah (XI IPS 2)
Judul:
SagaraS
Jenis:
Novel
Penulis:
Tere Liye
Penerbit:
PT Sabak Grip Nusantara
Tahun
terbtit: 2022
Jumlah
Halaman: 384 halaman
Novel
SagaraS ini merupakan buku ke-13 dari serial bumi. Menceritakan tetang
petualangan tiga tokoh utama yang bernama Ali, Raib, dan Seli. Cerita di Novel
ini berfokus kepada Ali yang berusaha memecahkan misteri siapa ayah dan ibu
kandungnya. Hingga pada pencobaan terakhir Ali, akhirnya dia
menemukan ‘jejak’ akhir dari keberadaan kedua orang tuanya.
Setelah
itu Ali memutuskan untuk pergi ke SagaraS, tempat terakhir ayah dan ibunya
berada. Mengetahui hal itu Master Batozar, Raib dan Seli segera menyusul Ali
karena SagaraS adalah tempat yang berbahaya. Namun, keputusan Ali sudah bulat.
Maka dari itu Raib, Seli dan master B pun memutuskan untuk menemani Ali menuju
SagaraS.
Mereka
mencoba untuk mengarungi lautan dan akhirnya menemukan di mana letak klan SagaraS
berada. Setibanya di SagaraS mereka dihadang oleh 13 ksatria pemimpin SagaraS.
Mereka langsung diusir oleh 13 ksaria SagaraS. Namun, master B dan 3 sahabat
itu bersikeras ingin masuk. Maka kedua belah pihak memutuskan untuk bertarung.
Pertarungan itu berlangsung sengit. Dan pada akhirnya pertarungan itu dimenangi
oleh master B dan 3 sahabat. Mereka pun diizinkan masuk ke SagaraS. Dan setelah
pertarungan sengit itu ali pun bertemu dengan ibunya. Dan disaat terakhir,
master B, Seli dan Raib berencana untuk pulang. Namun ali tidak mau kembali ke
klan bumi. Pada awalnya Raib sangat marah, namun hal itu bisa diatasi oleh ibu
Ali. Dan pada akhirnya ali tinggal bersama ibunya diklan SagaraS dan tidak
berniat untuk kembali ke klan bumi.
Beberapa
kekurangan dari novel “SagaraS” adalah: keterlaluan Plot Twist. Meskipun
plot twist sering kali menarik, terlalu banyak atau terlalu keterlaluan dapat
membuat cerita terasa tidak realistis atau terlalu memaksakan. Dalam kasus ini,
kemungkinan terlalu dramatis bahwa Ali memilih untuk tinggal bersama ibunya di
SagaraS, tanpa memperhitungkan ikatan atau tanggung jawabnya dengan klan Bumi.Karakterisasi
yang Dangkal. Dari deskripsi, terlihat bahwa karakter-karakter dalam novel
ini mungkin kurang dikembangkan. Ali, Raib, dan Seli mungkin memiliki potensi
untuk dijelajahi lebih dalam lagi, termasuk latar belakang mereka, motivasi,
dan perkembangan karakter selama cerita.Penggunaan Stereotip. Jika
karakter atau plot menggunakan stereotip yang klise atau tidak terlalu
dikembangkan, itu bisa membuat cerita terasa kurang orisinal atau menarik.
Meskipun
Novel ini memiliki banyak kekurangan akan tetapi juga memiliki beberapa
kelebihan antara lain: Plot yang Menarik. Meskipun terdapat kekurangan
plot twist yang terlalu dramatis, ide dasar dari petualangan mencari orang tua
Ali masih bisa menjadi dasar cerita yang menarik. Pengungkapan jejak terakhir
dari keberadaan kedua orang tuanya bisa menjadi momen emosional yang kuat bagi
pembaca.Konflik yang Memadai. Konflik antara klan Bumi dan klan SagaraS,
serta pertarungan antara 13 ksatria dan master Batozar dengan sahabatnya,
memberikan lapisan dramatis dan ketegangan yang cukup untuk menjaga pembaca
tertarik.Potensi Pengembangan Karakter.Meskipun karakterisasi mungkin
terasa dangkal dari deskripsi, masih ada potensi untuk mengembangkan
karakter-karakter tersebut selama cerita berlangsung. Ini bisa menjadi peluang
untuk memberikan kedalaman dan kompleksitas yang lebih besar kepada cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar