Rabu, 05 Juni 2024

MAKALAH JIHAN QONITA N

 

MAKALAH KETERTIBAN LINGKUNGAN

DI MA ALMAARIF SINGOSARI

 

MAKALAH

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

           Disusun oleh:

Jihan Qonita N

 

 

 

 

 

 

KELAS XI IPS 2

MA ALMAARIF SINGOSARI

Jl. Ronggolawe No.07, Pangetan, Pagentan, Kec. Singosari,

Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Kebersihan Lingkungan Sekolah di MA ALMAARIF Singosari". Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas. Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta strategi yang efektif untuk mewujudkannya.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada kami dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih juga kepada kepala sekolah dan seluruh staf pengajar di MA ALMAARIF Singosari atas dukungan dan fasilitas yang diberikan. Tidak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan materi selama proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan tambahan bagi pembaca, khususnya dalam memahami pentingnya kebersihan lingkungan sekolah. Akhir kata, kami berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Malang, 30 Mei 2024

 

Penulis

 


DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR

BAB I :

 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN

BAB II :

PEMBAHASAN

A. BAGAIMANA KONDISI KETERTIBAN DI LINGKUNGAN MA ALMAARIF SINGOSARI SAAT INI?

B. APA SAJA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERTIBAN DI LINGKUNGAN MA ALMAARIF SINGOSARI?

 C. BAGAIMANA PERAN GURU, SISWA, DAN PIHAK SEKOLAH DALAM MENJAGA DAN MENINGKATKAN KETERTIBAN?

BAB III :

PENUTUP

 A. KESIMPULAN

 B. SARAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 




 

BAB I
PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

 

Ketertiban di lingkungan sekolah merupakan aspek penting yang mendukung terciptanya suasana belajar yang kondusif dan harmonis. Di lingkungan Madrasah Aliyah (MA) ALMAARIF Singosari, ketertiban tidak hanya mencakup disiplin waktu dan aturan, tetapi juga mencakup perilaku siswa, interaksi antar siswa dan guru, serta tata tertib yang berlaku. Dengan ketertiban yang baik, proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih efektif, dan siswa dapat mengembangkan potensi diri mereka secara maksimal.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial, tantangan dalam menjaga ketertiban di lingkungan sekolah semakin kompleks. Berbagai faktor seperti pengaruh teknologi, pergaulan bebas, dan kurangnya kesadaran siswa terhadap pentingnya disiplin, dapat mempengaruhi ketertiban di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi ketertiban di MA ALMAARIF Singosari, serta mencari solusi yang efektif untuk mengatasi masalah yang ada.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi ketertiban di lingkungan MA ALMAARIF Singosari, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan ketertiban di sekolah. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pihak sekolah dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang tepat untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih tertib dan kondusif. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya ketertiban dalam mendukung keberhasilan akademik dan pembentukan karakter yang baik.

 

1.2  Rumusan Masalah

1.       Bagaimana kondisi ketertiban di lingkungan MA ALMAARIF Singosari saat ini?

2.       Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi ketertiban di lingkungan MA ALMAARIF Singosari?

3.       Bagaimana peran guru, siswa, dan pihak sekolah dalam menjaga dan meningkatkan ketertiban?

 

1.3  Tujuan

 

1.       Menganalisis kondisi ketertiban di lingkungan MA ALMAARIF Singosari.

2.       Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketertiban di sekolah tersebut.

3.     Menilai peran guru, siswa, dan pihak sekolah dalam menjaga dan meningkatkan ketertiban.

 

 

 

BAB II
PEMBAHASAN

 

1.1  Bagaimana kondisi ketertiban di lingkungan MA ALMAARIF Singosari saat ini?

 

Kondisi ketertiban di MA ALMAARIF Singosari secara umum cukup baik, namun masih ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan. Sebagian besar siswa mematuhi aturan sekolah, seperti datang tepat waktu, mengenakan seragam yang sesuai, dan mengikuti pelajaran dengan tertib. Meski demikian, masih ada beberapa siswa yang sering terlambat dan kurang patuh terhadap aturan, seperti menggunakan ponsel saat pelajaran atau tidak mengenakan seragam lengkap. Insiden kecil seperti perkelahian antar siswa atau perilaku tidak sopan juga masih terjadi meski tidak sering.

Interaksi antara siswa dan guru di MA ALMAARIF Singosari umumnya berjalan baik, namun ada beberapa siswa yang kurang menghormati guru dan tidak selalu mendengarkan instruksi dengan baik. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan dalam pembinaan karakter dan disiplin siswa. Guru memainkan peran penting dalam memberikan contoh yang baik dan mendekati siswa secara personal untuk membantu mereka memahami pentingnya ketertiban dan disiplin.

Untuk mengatasi masalah ketertiban ini, pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya seperti mengadakan sosialisasi tentang pentingnya ketertiban, menerapkan sanksi bagi pelanggaran aturan, dan mengadakan kegiatan yang meningkatkan disiplin dan kerja sama antar siswa. Meskipun langkah-langkah ini sudah membantu, masih dibutuhkan kerja sama yang lebih baik dari seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, dan manajemen sekolah, untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan harmonis.

 

 

1.2  Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi ketertiban di lingkungan MA ALMAARIF Singosari

 

Ketertiban di lingkungan MA ALMAARIF Singosari dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kedisiplinan pribadi siswa, peran guru, serta kebijakan dan aturan yang diterapkan oleh sekolah. Kedisiplinan pribadi siswa sangat menentukan ketertiban sekolah, di mana siswa yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya disiplin cenderung mematuhi aturan sekolah dengan baik. Guru juga berperan penting sebagai teladan dan penegak aturan, memberikan bimbingan serta pengawasan yang konsisten kepada siswa.

Faktor eksternal mencakup lingkungan keluarga, pengaruh teman sebaya, dan perkembangan teknologi. Lingkungan keluarga yang mendukung dan menanamkan nilai-nilai disiplin sejak dini sangat membantu siswa dalam mematuhi aturan sekolah. Sebaliknya, kurangnya perhatian dari orang tua dapat menyebabkan siswa kurang disiplin. Pengaruh teman sebaya juga signifikan; siswa cenderung mengikuti perilaku teman-teman mereka. Jika lingkungan pertemanan siswa mendukung ketertiban dan disiplin, siswa tersebut lebih cenderung mengikuti aturan sekolah. Namun, jika lingkungan pertemanan cenderung melanggar aturan, hal ini bisa menular ke siswa lainnya.

Selain itu, perkembangan teknologi, seperti penggunaan ponsel dan media sosial, juga mempengaruhi ketertiban siswa. Teknologi dapat menjadi distraksi yang mengganggu konsentrasi dan fokus siswa selama jam pelajaran. Penggunaan ponsel yang tidak terkontrol dapat menyebabkan siswa kurang fokus pada pelajaran dan lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memiliki kebijakan yang jelas mengenai penggunaan teknologi dan memberikan edukasi kepada siswa tentang penggunaan teknologi yang bijak. Melalui pendekatan yang komprehensif dan kerjasama antara pihak sekolah, keluarga, dan siswa, ketertiban di MA ALMAARIF Singosari dapat terus ditingkatkan.

 

 

1.3  Bagaimana peran guru, siswa, dan pihak sekolah dalam menjaga dan meningkatkan ketertiban?

Ketertiban di lingkungan MA ALMAARIF Singosari sangat dipengaruhi oleh peran aktif dari guru, siswa, dan pihak sekolah. Guru memegang peranan kunci sebagai pengarah dan pengawas dalam kegiatan belajar mengajar. Mereka bertanggung jawab untuk menegakkan aturan dan disiplin di kelas, memberikan contoh yang baik, serta membimbing siswa dalam memahami pentingnya ketertiban. Guru juga berperan sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik antar siswa dan memastikan lingkungan kelas tetap kondusif untuk belajar.

Siswa juga memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban di sekolah. Mereka diharapkan memiliki kesadaran dan tanggung jawab pribadi untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Partisipasi aktif siswa dalam berbagai kegiatan sekolah, seperti organisasi siswa dan kegiatan ekstrakurikuler, juga membantu dalam membangun rasa disiplin dan tanggung jawab. Selain itu, siswa yang menunjukkan sikap positif dan menghormati aturan sekolah dapat menjadi contoh bagi teman-temannya, menciptakan budaya disiplin di antara mereka.

Pihak sekolah, termasuk manajemen dan staf. memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung ketertiban. Ini meliputi penyusunan kebijakan dan aturan yang jelas serta konsisten, penyediaan fasilitas yang memadai, dan pelaksanaan program-program yang mendukung kedisiplinan siswa. Sekolah juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua siswa untuk memastikan bahwa nilai-nilai disiplin juga diterapkan di rumah. Dengan adanya kerjasama yang baik antara guru, siswa, dan pihak sekolah, ketertiban di MA ALMAARIF Singosari dapat terjaga dan terus ditingkatkan, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan harmonis.

 

 

 

 

 

BAB III
PENUTUP

 

3.1  Kesimpulan

 

Ketertiban di lingkungan MA ALMAARIF Singosari merupakan hasil dari interaksi antara berbagai faktor, termasuk kedisiplinan siswa, peran guru, dan kebijakan sekolah. Meskipun kondisi ketertiban umumnya cukup baik, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterlambatan siswa, kurangnya patuh terhadap aturan, dan insiden kecil dalam interaksi antar siswa.

Untuk meningkatkan ketertiban, diperlukan peran aktif dari seluruh pihak terkait. Guru perlu menjadi teladan dalam mematuhi aturan dan membimbing siswa, sementara siswa perlu memiliki kesadaran dan tanggung jawab pribadi untuk mematuhi aturan. Pihak sekolah juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung ketertiban melalui penyusunan kebijakan yang jelas dan konsisten.

Melalui kerjasama antara guru, siswa, dan pihak sekolah, serta dengan dukungan dari lingkungan keluarga, ketertiban di MA ALMAARIF Singosari dapat terjaga dan terus ditingkatkan. Hal ini akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, di mana setiap individu dapat berkembang secara optimal dan mencapai potensi terbaiknya dalam proses Pendidikan.

3.1  Saran

 

Untuk meningkatkan ketertiban di lingkungan MA ALMAARIF Singosari, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain adalah mengintensifkan sosialisasi tentang pentingnya ketertiban melalui kegiatan seperti seminar dan diskusi kelompok yang melibatkan partisipasi aktif siswa. Selain itu, penguatan peran guru dalam mengelola disiplin kelas dan membangun hubungan yang baik dengan siswa juga menjadi kunci. Guru dapat diberikan pelatihan tambahan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam hal ini. Pengembangan program pembinaan karakter yang komprehensif juga perlu dilakukan, termasuk kegiatan ekstrakurikuler dan pelatihan kepemimpinan untuk membentuk karakter siswa yang berkualitas. Kerjasama yang erat antara sekolah dan orang tua siswa juga penting, dengan membangun kemitraan yang erat dan komunikasi yang terbuka untuk mendukung upaya menjaga ketertiban di lingkungan sekolah

 

 

 

 

 

 

DAFTAR RUJUKAN

 

 

Agustina, D. (2018). Peran Guru dalam Membina Disiplin Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 4(2), 157-168.

Mulyasa, E. (2017). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Purwadi, S. (2019). Penerapan Disiplin Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi di SDN Kertosono Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember). Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 10-22.

 Tim Penyusun. (2016). Pedoman Pembinaan Karakter Peserta Didik di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESENSI AFIQ HUSNATU ZAHRA

 RESENSI NOVEL  Judul laut bercerita  Penulis:Kelas.chudori  “Laut Bercerita” adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan p...