Sabtu, 01 Juni 2024

RESENSI JA'FAR ASHSHODIQ

 

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Presensi : Ja'far Ash Shoodiq XI IPS 2

 

 



 

Judul: Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Genre: Fiksi remaja

Penulis: Tere Liye

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 16 April 2018

Jumlah Halaman: 264 halaman

 

Tere Liye, sang penulis novel "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin", dikenal dengan karya-karyanya yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan. Novel ini merefleksikan pandangan filosofisnya tentang perjalanan hidup dan hubungan antarmanusia. Liye percaya bahwa setiap peristiwa, baik suka maupun duka, memiliki hikmah yang dapat memantapkan karakter dan memperkuat resilience individu. Tere Liye adalah seorang novelis indonesia yang dikenal dengan karya-karyanya yang menggugah pikiran dan menginspirasi. Ia telah menulis lebih dari 30 novel yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan telah menjadi buku terlaris di seluruh asia.

 

Di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, novel "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin" karya Tere Liye mengisahkan kehidupan seorang karyawan muda bernama Tania. Tania menjalani hari-harinya dengan rutinitas yang monoton, terperangkap dalam pekerjaan tanpa gairah dan hubungan percintaan yang membosankan.

 

Suatu hari, Tania bertemu dengan seorang pria bernama Danar yang berasal dari sebuah desa terpencil. Danar memiliki pandangan hidup yang berbeda, menghargai setiap momen dan melihat keindahan dalam hal-hal sederhana. Pertemuan ini mengguncang dunia Tania, menantangnya untuk mempertanyakan nilai-nilai hidupnya.

 

Tania mulai menjelajahi sisi lain Jakarta yang belum pernah ia lihat, mengunjungi daerah kumuh dan berinteraksi dengan orang-orang yang hidupnya jauh dari kata nyaman. Dia menyadari bahwa kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan materi, melainkan dengan hal-hal yang benar-benar bermakna.

 

Seiring berjalannya waktu, Tania dan Danar semakin dekat. Mereka berbagi rahasia dan mendukung satu sama lain melalui pasang surut kehidupan. Tania belajar untuk melepaskan egonya, merangkul keunikannya, dan memprioritaskan kebahagiaan dirinya sendiri.

 

Namun, jalan mereka tidak selalu mulus. keluarga Tania menentang hubungan mereka karena perbedaan latar belakang mereka. Tania harus berjuang antara mengikuti harapan keluarganya atau mengejar kebahagiaannya sendiri. Sementara itu, Danar dihadapkan pada dilema antara tinggal di jakarta untuk tania atau kembali ke desanya untuk memenuhi tanggung jawabnya. Dalam perjalanan cinta dan penemuan diri ini, Tania dan Danar memahami bahwa setiap daun yang jatuh tidak pernah membenci angin yang membawanya pergi. Mereka belajar untuk merangkul perubahan, menghargai waktu, dan menciptakan takdir mereka sendiri.

 

Keunggulan dari novel berikut ini, yaitu :

A). Novel ini mengeksplorasi tema-tema universal seperti cinta, kehilangan, penerimaan, dan keputusasaan.

B). Karakter dalam novel ini sangat kompleks dan dapat diterima, dengan motivasi dan latar belakang yang meyakinkan.

C). Tere Liye dikenal dengan gaya bahasa yang puitis dan indah, yang menambah kedalaman dan emosi pada novel.

D). Alur cerita novel ini sangat menarik dan membuat pembaca ketagihan hingga akhir.

 

Kekurangan dari novel berikut ini, yaitu:

A). Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa novel ini terlalu filosofis dan intelektual, sehingga sulit untuk dihubungkan.

B). Beberapa bagian novel terasa agak bertele-tele dan dapat memperlambat alur cerita.

C). Novel ini hanya diceritakan dari sudut pandang karakter utama, sehingga pembaca tidak mendapatkan gambaran lengkap dari semua peristiwa yang terjadi.

D). Novel ini diakhiri dengan akhir yang ambigu, yang dapat membuat beberapa pembaca merasa tidak puas atau frustrasi.

 

"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin" karya Tere Liye adalah bacaan yang sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin merenungi makna hidup dan perjalanan waktu. Novel yang penuh pesan mendalam ini akan menggugah hati dan membuka wawasan anda tentang kehidupan yang berharga.

 

Novel ini mungkin tidak cocok bagi pembaca yang:

1. Mencari cerita yang ringan dan menghibur.

2. Tidak suka dengan tema filosofis dan intropeksi diri.

3. Terganggu dengan alur cerita yang lambat dan kontemplatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESENSI AFIQ HUSNATU ZAHRA

 RESENSI NOVEL  Judul laut bercerita  Penulis:Kelas.chudori  “Laut Bercerita” adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan p...