Jumat, 08 Desember 2023

CERPEN FARHAN ATOURROCMAN

 

TAKLUK 

         Dinginyaa angin malam ketikaa aku bersama teman teman ku sedang menunggu bus,dengan ditemanii suaraa kendaran nyaring dan asap kendaraan yang berhamburan,suasana pun terasa sunyii,doni memulaii bertanyaa,seakan akan langsung memecakan kesunyian itu,"mau nunggu sampai kapan ini kitaa?,burhan menjawab dengan suara lantang"yaa sama kaya lo nunggu dia kembalii"serentak semuaa teman teman langsung menertawakan doni yang terpuruk malu,tak lama kemudian bus  datang didepan mata kami,tak menunggu kami semuaa langsung menaruh barang dibagasi bus,dan langsung menuju dalam bus,pukul 8 malam pas,terdengar suaraa mesin buss,tertandaa buss berangkatt,aku daan teman temanku memutuskan untuk tidur.

        dengan supir yang handal,bus pun melaju dengan cepat diperlintasan tol,tak lama kemudian aku terbangun dan melihat jarum jam pukul 12 malam,terlihat tandaa untuk keluar jalur tol dan.menuju kotaa ngawi,dan akhirnyaa buss memilih untuk keluar dari tol,tak disangkaa buss berhentii didepan tempat makan,petugas buss langsung membangunkan semuaa penumpang untuk dipersilahkan turun,mata sindoo dan bambang langsung terbangun karnaa melihat makanan yang tertata rapi dimejaa,bagus langsung membacaran mereka,dengan intonasi nada yang menahan tawa,"ada ada aja dua ank ini,waktunyaa makan langsung nomer satu",kami dipersilahkan memilih makan dengan menukarkan karcis yang kami dapt dari buss.perut kami semua pun terasa kenyang,petugas bus tadi langsung memerintah kan kamu semuaa untuk segeraa masuk ke buss,agar buss segeraa berangkat lagi untuk menuju tempat tujuan,setibanyaa ditengah perjalan kamu dan teman teman melihat keindahan kota dari dalam bus,dengan lampu kota yang berkerlap kerlip,kami semuaa memutuskan untuk tidur lagii suoaya perjalan tidak kerasaa.

Tak sadarr tujuan kamu pun sampai,semuaa orang berhamburan turun dengan menuju tujuan mereka masing masing,kami berlimaa dengan temanku memutuskan untuk berhentii di mushollah terminal magelang,disana kami mandi sholat  subuh dan mempersiapkan barang bawaan kami untuk menuju puncak,matahari mulai menampakan dirinyaa dengan keindahan yang cantik,tak  menunggu lama kami langsung mencari angkutan umum untuk  menuju pos pendakian gunung sumbing,doni memulai percakapan"benar katamu han burhan,lama nya kaya menunggu dia kembali,burhan hanyaa diam dan tersenyum manis menatap doni.

Sesampainyaa di pos pendakian kami berlimaa mulai mempersiapkan alat alat yang kami perlukan,sambil menunggu pos buka kami mencari makan pagi,agar tenaga untuk mendaki terisi,jam 10 pagi post mulai buka,aku bergagas masuk untuk mendaftarkan teman temanku termasuk aku. Kami memulai pendakian pukul 11 siang,denagn diawali berdoa bersama sama agar pendakian kami semuaa lancar,kami memutuskan untuk menaiki ojek yang berharga 20 ribu per orang nyaa.tibala kami di post bayangan,diamana semua pengojek turun,termasuk rombangn ku.

Post demi post kitaa lalui,sesampainyaa di pos 4 gunung sumbing,kami memutuskan untuk membukaa tendaa dan memsak makanan,malam pun tibaa,angin yang sepoi sepoi meniup tenda kami,dan hujan yang deras  menyiram tenda kami,dengan rasa kawatur,kami semua memilih untuk tidur.

Jam 4 pagi kami memulai pendakian,semua teman temanku menyiapkan barang bawaan,kami semua pun siap, dengan rasa keingan untuk menaklukan puncak gunung sumbing.sesampainyaa ditengah perjalan menuju puncak,kami dikagetkan dengan temanku yang bernama andi,dengan wajah gelisaa dan badan yang semakin lemas,kami memutuskan untuk istirahat.10 beristirahat kami melihat andi yang seakan akan tidak kuat lagi untuk menerkan penndakian,tanya aku kepada andi"gimana kamu masih kuat apa ndaa?"andi menjawab dengan suara lemas"masih kuat tapi pelan pelan" 3 orang temanku memilih untuk duluan dan aku memilih untuk menmani andi yang sedang tidak berdaya itu.tanjakan demi tanjaakn kami lakui,aku melihat batu besar yang menghalangi pandanagnku,tak disadarkan ada jalan kecil untuk menuju puncak,aku dan andi langsung bergegas menjemput teman teman,dengan rasaa bangaa dan gemburaa akhirnyaa aku dan 4 temanku sudah sampai dipuncak.melihat andii yangg yang tetap berusaha demii menacapai puncak,meskipun dengan posisi sakut,dia bisaa meliwatinyaa.

1 komentar:

RESENSI AFIQ HUSNATU ZAHRA

 RESENSI NOVEL  Judul laut bercerita  Penulis:Kelas.chudori  “Laut Bercerita” adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan p...