TAKLUK
Dinginyaa angin malam ketikaa aku bersama
teman teman ku sedang menunggu bus,dengan ditemanii suaraa kendaran nyaring dan
asap kendaraan yang berhamburan,suasana pun terasa sunyii,doni memulaii bertanyaa,seakan
akan langsung memecakan kesunyian itu,"mau nunggu sampai kapan ini
kitaa?,burhan menjawab dengan suara lantang"yaa sama kaya lo nunggu dia
kembalii"serentak semuaa teman teman langsung menertawakan doni yang
terpuruk malu,tak lama kemudian bus
datang didepan mata kami,tak menunggu kami semuaa langsung menaruh
barang dibagasi bus,dan langsung menuju dalam bus,pukul 8 malam pas,terdengar
suaraa mesin buss,tertandaa buss berangkatt,aku daan teman temanku memutuskan
untuk tidur.
dengan supir yang handal,bus pun melaju
dengan cepat diperlintasan tol,tak lama kemudian aku terbangun dan melihat
jarum jam pukul 12 malam,terlihat tandaa untuk keluar jalur tol dan.menuju
kotaa ngawi,dan akhirnyaa buss memilih untuk keluar dari tol,tak disangkaa buss
berhentii didepan tempat makan,petugas buss langsung membangunkan semuaa
penumpang untuk dipersilahkan turun,mata sindoo dan bambang langsung terbangun
karnaa melihat makanan yang tertata rapi dimejaa,bagus langsung membacaran
mereka,dengan intonasi nada yang menahan tawa,"ada ada aja dua ank
ini,waktunyaa makan langsung nomer satu",kami dipersilahkan memilih makan
dengan menukarkan karcis yang kami dapt dari buss.perut kami semua pun terasa
kenyang,petugas bus tadi langsung memerintah kan kamu semuaa untuk segeraa
masuk ke buss,agar buss segeraa berangkat lagi untuk menuju tempat
tujuan,setibanyaa ditengah perjalan kamu dan teman teman melihat keindahan kota
dari dalam bus,dengan lampu kota yang berkerlap kerlip,kami semuaa memutuskan untuk
tidur lagii suoaya perjalan tidak kerasaa.
Tak
sadarr tujuan kamu pun sampai,semuaa orang berhamburan turun dengan menuju
tujuan mereka masing masing,kami berlimaa dengan temanku memutuskan untuk
berhentii di mushollah terminal magelang,disana kami mandi sholat subuh dan mempersiapkan barang bawaan kami
untuk menuju puncak,matahari mulai menampakan dirinyaa dengan keindahan yang
cantik,tak menunggu lama kami langsung
mencari angkutan umum untuk menuju pos
pendakian gunung sumbing,doni memulai percakapan"benar katamu han
burhan,lama nya kaya menunggu dia kembali,burhan hanyaa diam dan tersenyum
manis menatap doni.
Sesampainyaa
di pos pendakian kami berlimaa mulai mempersiapkan alat alat yang kami
perlukan,sambil menunggu pos buka kami mencari makan pagi,agar tenaga untuk
mendaki terisi,jam 10 pagi post mulai buka,aku bergagas masuk untuk
mendaftarkan teman temanku termasuk aku. Kami memulai pendakian pukul 11
siang,denagn diawali berdoa bersama sama agar pendakian kami semuaa lancar,kami
memutuskan untuk menaiki ojek yang berharga 20 ribu per orang nyaa.tibala kami
di post bayangan,diamana semua pengojek turun,termasuk rombangn ku.
Post
demi post kitaa lalui,sesampainyaa di pos 4 gunung sumbing,kami memutuskan
untuk membukaa tendaa dan memsak makanan,malam pun tibaa,angin yang sepoi sepoi
meniup tenda kami,dan hujan yang deras
menyiram tenda kami,dengan rasa kawatur,kami semua memilih untuk tidur.
Jam
4 pagi kami memulai pendakian,semua teman temanku menyiapkan barang bawaan,kami
semua pun siap, dengan rasa keingan untuk menaklukan puncak gunung
sumbing.sesampainyaa ditengah perjalan menuju puncak,kami dikagetkan dengan
temanku yang bernama andi,dengan wajah gelisaa dan badan yang semakin
lemas,kami memutuskan untuk istirahat.10 beristirahat kami melihat andi yang seakan
akan tidak kuat lagi untuk menerkan penndakian,tanya aku kepada
andi"gimana kamu masih kuat apa ndaa?"andi menjawab dengan suara lemas"masih
kuat tapi pelan pelan" 3 orang temanku memilih untuk duluan dan aku
memilih untuk menmani andi yang sedang tidak berdaya itu.tanjakan demi tanjaakn
kami lakui,aku melihat batu besar yang menghalangi pandanagnku,tak disadarkan
ada jalan kecil untuk menuju puncak,aku dan andi langsung bergegas menjemput
teman teman,dengan rasaa bangaa dan gemburaa akhirnyaa aku dan 4 temanku sudah
sampai dipuncak.melihat andii yangg yang tetap berusaha demii menacapai
puncak,meskipun dengan posisi sakut,dia bisaa meliwatinyaa.
Tugas yang dikerjakan sudah bagus. Tetap semangat menulis!
BalasHapus