USAHA TAK
HIANATI HASIL
Oleh Kamaliyah Zahro Swazwina XI IPS 2
Malam
itu, tepatnya setelah sholat isya’ berjamaah dilaksanakan. Seorang santri putri
berdiri untuk menyampaikan pengumuman yang ternyata dia adalah ketua program
bahasa.
“Assalamualaikum Warahmatullohi Wabarakatuh”
ucapnya.
“Waalaikumsalam warahmatullohi wabarakatuh”
jawab seluruh santri dengan kompak.
“Kami selaku
pengurus program bahasa mewakili panitia ujian bahasa, akan mengumumkan ikhtibar lughoh atau ujian program bahasa
semester ganjil. Ujian akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 Desember
2023 dan hari Ahad tanggal 17 Desember 2023, dengan persyaratan ujian meliputi
melunasi pembayaran kas bulanan sampai bulan Desember, tanggungan mahkamah,
kelengkepan kitab, tanggungan jasus dan mufrodat,
mengembalikan rapot, dan melengkapi presensi kehadiran minimal 90%” jelas ketua
bahasa tersebut.
“Sampai disini
ada yang ditanyakan?” tanyaketua bahasa kepada seluruh santri putri.
“Tidak ada” jawab
seluruh santri putri dengan keras.
“Mungkin hanya
itu yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh” tutup ketua bahasa.
Setelah pengumuman tersebut terlihat santri putri yang heboh membahas ujian
yang akan dilaksanakan. Tak terkecuali santri yang biasa dipanggil Rena.
Dengan adanya pengumuman tersebut,
pastinya santri bahasa akan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian bahasa.
Mulai dari melengkapi persyaratan ujian dan belajar agar bisa menjawab soal
yang akan diberikan. Untuk itu, Rena juga mempersiapkan semuanya semaksimal
mungkin. Hari Rabu tanggal 13 Desember 2023 semua persyaratan ujian harus sudah
selesai, dan hanya menunggu hari ujian tiba.
Seluruh santri yang ikut serta
dalam ujian menginginkan dan berharap akan mendapat hasil yang terbaik. Maka
dari itu, mereka harus belajar dan berusaha dengan sungguh-sungguh. Begitu juga
dengan Rena, setiap pulang sekolah, pulang madrasah
diniyah,dan setiap malam, Rena berusaha belajar dan memahami kembali setipa
pelajaran yang telah diajarkan sebagai bahan soal ujian nanti. Dengan ikhtiar
yang dibarengi dengan doa, Rena yakin akan bisa menjawab soal nanti.
…….
Sore hari setelah Rena pulang madarasah diniyah,Rena sedang belajar di
balkon samping kamarnya.Tiba-tiba Mbak Ifa sebagai pendamping Rena duduk di
samping Rena ingin menemani Rena belajar.
“Semangat Rena,
usahamu akan membuahkan hasilnya nanti” ucapnya menyemangati Rena. Akhirnya
Rena kembali semangat, setelah Rena merasa bahwa dirinya kurang bisa memahami
pelajaran yang akan diujikan. Rena juga merasa insecure dengan teman-temannya yang dengan mudah memahami pelajaran
yang telah diberikan,berbeda dengan Rena yang harus sering-sering mengulangi
pelajaran agar bisa memahamimnya.
Akhirnya hari yang ditakutkan oleh
santri bahasa telah tiba. Ujian akan segera dimulai beberapa menit lagi. Semua
santri mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian. Setelah seluruh santri
memasuki ruang ujian, dan soal telah diberikan, mereka mengerjakan dengan
tenang.
“Waktu
mengerjakan soal ujian kurang 5 menit” ucap panitia. Mendengar itu, Rena
terburu buru meneyelesaikan soal yang belum terjawab. “Waktu mengerjakan soal
ujian telah habis, seluruh santri diharap segera mengumpulkan lembar jawaban
kepada pengawas”. Setelah Rena keluar dari ruangan, ia merasa kurang puas
dengan jawaban dari soal tadi. Tapi, ia tetap tawakkal kepada Allah agar diberi hasil yang terbaik atas usahanya
selama ini. Rena hanya menunggu hasilnya saat pengambilan rapot nanti.
…….
“Seluruh santri putri program
bahasa diharap untuk segera berkumpul di aula sekarang juga” ucap panitit ujian
dipengeras suara. Seluruh santri telah berkumpul di aula.
“Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh”
salam Mbak Ami selaku panitia ujan semester ganjil.
“Waalaikumsalam warahmatullohi wabarakatuh”
jawab seluruh santri.
“Hari ini
diadakan pengambilan rapot ujian program bahasa semester ganjil, diharapkan
seluruh santri program bahasa untuk menuju kelasnya masing-masing dan mengambil
rapot diwali kelasnya masing-masing” jelas Mbak Ami. “ Tapi sebelum, kami akan
mengumumkan santri berprestasi sebagai peraih bintang kelas dan bintang pelajar
ujian program bahsa semester ganjil” sambung Mbak Ami.
“Peraih bintang
pelajar ujian program bahsa semester ganjil diraih oleh santri dengan nomor
induk 3795, dengan rata-rata nilai ujian 99,5, diraih oleh ananda Reynaka
Annafisah”. Rena sangat terkejut mendengar itu, ia sangat bersyukur dan tak
hentinya mengucap hamdalah. Rena yakin bahwa setiap apa yang kita
perjuangkan, maka itulah hasil yang akan kita dapatkan.
Tugas yang dikerjakan sudah bagus. Tetap semangat menulis!
BalasHapus