Pertemuan
Saat malam jam 00.00
alena berusia 17 tahun, dia mengaca di kaca kamarnya dia kaget karena tiba-tiba
ada anak Perempuan dengan kedaan yang mengerikan kaki hilang sebelah hanya
sampai dengkul dan luka di setengah badannya tetapi wajahnya tetap cantik
dengan pipi gembul dan rambut dikepang dua berwarna pirang seperti orang
belanda.
Alena langsung menutupi mukanya dengan tangan, “hei,
jangan takut aku tidak akan menbunuhmu” kata anak Perempuan itu. Alena kekeh
tidak membuka matanya “kenapa kamu disini?” tanya alena. “aku ikut kamu karena
kamu orang baik” jawab anak Perempuan itu. Alena membuka matanya dan bertanya
ke anak Perempuan itu “kenapa keadaan kamu seperti itu?. “aku dianiaya oleh
ayahku, dia menembak punggung bagian kanan dan kakiku, aku meninggal karena
kehabisan darah dan mereka membuangku agar tidak ada yang tau kalau aku sudah
meninggal”jawab anak Perempuan itu. “memang apa yang telah kamu lakukan sampai
ayahmu seperti itu?” tanya alena. “aku menolong ibuku yang sedang digebug i oleh
ayah ku, sudah berkali-kali akupun kasian kepada ibuku akhirnya aku menolong
dia, tapi aku malah begini jadinya ”jawab anak Perempuan itu. “lalu kenapa ikut
denganku?” ucap Alena. “aku minta tolong,boleh kah kamu mencarikan jasadku”
jawab anak Perempuan itu. “aku akan membantumu sebisa mungkin” ucap alena.
Alena pov
Aku sangat terkejut karena ada anak Perempuan dengan
keadaan mengenaskan. Di umurku yang baru 17 tahun, dibuka mata batinku oleh
tuhan dan dilihatkan seorang hantu yang meminta tolong melalui aku untuk
menemukan jasadnya. Memang menuruku itu tidak mudah tapi tiada yang tau kuasa
tuhan jika menghendaki.
Alena dan hantu Perempuan sedang berbincang- bincang di
dalam kamar. “btw,nama kamu siapa? ”tanya alena “namaku masha, namamu alena
kan” jawab masha. “salam kenal masha,kamu kenal namaku?”ucap alena dan dibalas
deheman oleh masha karena dia sedang bermain dengan ikan nemo.
Alena mulai mencari- cari asal usul masha. Masha
meninggal tahun 1922, ayah masha salah satu pembesar belanda banyak orang yang
tau bagaimana ayah masha. Saat ayah masha perjalanan di daerah plosok dia
menemukan ada seorang gadis pribumi yang cantik jelita dengan kulit langsat
manis dengan balutan kebaya. Ayah masha pun menikahi pribumi itu. Saat usia
pernikanan mereka satu tahun dikaruniailah anak yang Bernama masha. Saat masha lahir,
keluarga mereka bahagia tetapi bahagia itu tak berlangsung lama karna ayah
masha sering tidak pulang. Dan saat masha berusia sekitar 8 tahun, ayah masha
pulang dengan keadaan marah karna mengetahui kalau istrinya telah berselingkuh
dengan temannya. Sang istri pun kaget, dia tidak pernah selingkuh dari sang
suami. Dia telah difitnah oleh warga dan pembantunya kalau istrinya sedang
berselingkuh dengan temannya sendiri. Ayah masha sudah dipucuk kemarahannya
sehingga dia tidak terkedali dan memukuli sang istri, masha tak sengaja melihat
kejadian itu dan menolong ibunya. Ibu masha pun kabur dengan membawa masha.
Ayah masha geram ditembakkan lah pistol kearah mereka dan ternyata terkena kaki
masha dan punggung kanannya. Masha pun dibawa oleh ayahnya, ketika dibawa ada
seekor harimau yang datang, harimau tersebut memakan kaki kiri masha. Karena
kehabisan darah masha pun meninggal dengan keadaan tragis, kematian masha
ditutupi oleh ayahnya dan dia di buang di sumur dalam rumah joglo berwarna
kuning dan rumah itu tidak jauh dengan perkebunan teh milik ayahnya. Ibu masha
tidak tau akan keadaan masha.
Alena dan teman dekatnya menemukan daerah dimana masha
tinggal. Mashapun diajak alena Bersama dengan teman dekat alena kedaerah tujuan
mereka. Masha hanya bingung “alena, rumahku dulu tidak seperti ini dulu banyak
tanah lapang, tapi disini banyak Gedung tinggi” Ucap masha. “tapi daerah yang
banyak perkebunan tehnya hanya disini”jawab alena. “aku ingat kalau aku dibuang
di sumur di dalam rumah joglo berwarna kuning dan rumah itu tidak jauh dengan
perkebunan teh milik ayahku” ucap masha. Alena dan teman dekatnya bertanya
kepada orang sekitar dan mereka berkata kalau memang didaerah tersebut banyak
rumah yang berbentuk joglo tapi saat ada belanda menyarang daerah itu, banyak
rumah yang di ambrukkan dan ada juga yang dihanguskan saat malam hari.”ada
rumah joglo milik belanda yang tidak dihanguskan” ucap kakek tua. “Disebelah
mana kek?” tanya salah satu teman alena. “lumayan jauh dari sini harus melewati
perkebunan yang sudah lama tidak diurus” ucap kakek. “Maaf kek, boleh menta
tolong antarkan kami kesana” ucap alena. “tidak, saya sudah tidak kuat untuk
berjalan kesana lagi, tapi saya akan beri tahu jalannya” ucap kakek tua. “Baik
kek, teimakasih banyak”.
Saat perjalanan ke rumah joglo itu masha tampak senang
karena dia akan bertemu dengan badannya. Disisi lain alena dan teman dekatnya
ketakutn karena hari sudah sore. “Alenaa, itu rumah nya” ucap masha dengan
senang. Alena dan teman dekatnya berlari kearah rumah itu. Dan dilihat keadaan
rumah itu sudah sangat buruk, karna lama tidak berpenghuni. “Gimana len, kamu
berani masuk?” ucap salah satu teman alena. “kita masuk bareng-bareng” ucap
alena. “aku takut lenaa” ucap salah satu teman alena. “gausa takut hantunya ada
disini” ucap alena. “bener juga” ucap masha. “Ayo!” ajak alena.
Ketika memasuki rumah joglo kuning itu banyak
ruangan-ruangan. Memang dari depan terlihat horror tapi saat memasuki rumah
joglo itu, mereka malah kaget karena banyak barang-barang anik yang masih
bagus. “Lurus aja alena nanti belik kiri sebelah kanan kamar mandi” ucap alena.
alena dan teman dekatnya pun mengikuti petunjuk masha. Ketemulah sumur itu,
“gimana, siapa yang mau masuk kesumur?” tanya salah satu temen alena. “ini uda
beneran tempat dibuangnya kah?”tanya salah satu temen deket alena. “iya bener”
ucap masha “kalo kita masuk kesumur ini sendri itu bahaya, mending kita laporin
ke polisi” ucap alena. “tapi kalau kita laporin kepolisi harus ada buktinya”
ucap salah satu teman alena. “gampang, nanti masha biar ngerasukin aku dan
jelasin semua” ucap alena
Mereka melaporkan ke polisi kalau ada jasad dibuang di
sumur itu. Dan pak polisi itu minta bukti dan masha pun menceritakan semuanya
dengan merasuki alena. setelah itu, polisi mengatur untuk mengadakan pencarian
di dalam sumur itu, dan setelah menunggu lima jam terangkatlah jasad masha.
Masha pun senang karena bisa melihat badannya meski tidak berupa tapi tulang
belulang yang tidak ada setengah kaki kirinya. Alena dan teman-temannya yang
melihat itupun tidak sanggup, mereka menangis karena kasihan bagaimana sakitnya
masha saat itu. Tetapi disisi lain masha senang karena dia sudah bertemu dengan
tubuhnya, dan dia bisa tenang di alamnya.
Sudah sekitar satu minggu ditemukannya tubuh masha,
masha sudah tidak pernah menglihatkan wujudnya ke alena. alena bingung harus sedih
atau senang karena ditinggal masha.
Tiba-tiba ada suara masha “Alena jangan sedih yaa, masha uda tenang disana
makasih alena uda bantu masha,makasih juga buat temen deket alena uda bantuin
alena, makasih banyak alena, maafin masha kalo uda ngerepon masha sama semuanya”ucap
masha sambal senyum kearah alena. “engga kok, masha ga ngerepotin kita, alena
juga makasih uda kamu percayain yang tenang ya masha” ucap alena sambal memeluk
masha. “masha pergi dulu yaa… daah”ucap
masha.
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan tetapi memorinya
bakal tetap, dan fitnah dapat membuat hancurnya setiap hubungan. jadi, jadilah
orang yang baik setiap orang baik akan dikelilingi orang yang baik juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar