Sabtu, 09 Desember 2023

CERPEN SAYYIDA NUR NAFISAH

 

Pertemuan

              Saat malam jam 00.00 alena berusia 17 tahun, dia mengaca di kaca kamarnya dia kaget karena tiba-tiba ada anak Perempuan dengan kedaan yang mengerikan kaki hilang sebelah hanya sampai dengkul dan luka di setengah badannya tetapi wajahnya tetap cantik dengan pipi gembul dan rambut dikepang dua berwarna pirang seperti orang belanda.

Alena langsung menutupi mukanya dengan tangan, “hei, jangan takut aku tidak akan menbunuhmu” kata anak Perempuan itu. Alena kekeh tidak membuka matanya “kenapa kamu disini?” tanya alena. “aku ikut kamu karena kamu orang baik” jawab anak Perempuan itu. Alena membuka matanya dan bertanya ke anak Perempuan itu “kenapa keadaan kamu seperti itu?. “aku dianiaya oleh ayahku, dia menembak punggung bagian kanan dan kakiku, aku meninggal karena kehabisan darah dan mereka membuangku agar tidak ada yang tau kalau aku sudah meninggal”jawab anak Perempuan itu. “memang apa yang telah kamu lakukan sampai ayahmu seperti itu?” tanya alena. “aku menolong ibuku yang sedang digebug i oleh ayah ku, sudah berkali-kali akupun kasian kepada ibuku akhirnya aku menolong dia, tapi aku malah begini jadinya ”jawab anak Perempuan itu. “lalu kenapa ikut denganku?” ucap Alena. “aku minta tolong,boleh kah kamu mencarikan jasadku” jawab anak Perempuan itu. “aku akan membantumu sebisa mungkin” ucap alena.

Alena pov

Aku sangat terkejut karena ada anak Perempuan dengan keadaan mengenaskan. Di umurku yang baru 17 tahun, dibuka mata batinku oleh tuhan dan dilihatkan seorang hantu yang meminta tolong melalui aku untuk menemukan jasadnya. Memang menuruku itu tidak mudah tapi tiada yang tau kuasa tuhan jika menghendaki.

Alena dan hantu Perempuan sedang berbincang- bincang di dalam kamar. “btw,nama kamu siapa? ”tanya alena “namaku masha, namamu alena kan” jawab masha. “salam kenal masha,kamu kenal namaku?”ucap alena dan dibalas deheman oleh masha karena dia sedang bermain dengan ikan nemo.

Alena mulai mencari- cari asal usul masha. Masha meninggal tahun 1922, ayah masha salah satu pembesar belanda banyak orang yang tau bagaimana ayah masha. Saat ayah masha perjalanan di daerah plosok dia menemukan ada seorang gadis pribumi yang cantik jelita dengan kulit langsat manis dengan balutan kebaya. Ayah masha pun menikahi pribumi itu. Saat usia pernikanan mereka satu tahun dikaruniailah anak yang Bernama masha. Saat masha lahir, keluarga mereka bahagia tetapi bahagia itu tak berlangsung lama karna ayah masha sering tidak pulang. Dan saat masha berusia sekitar 8 tahun, ayah masha pulang dengan keadaan marah karna mengetahui kalau istrinya telah berselingkuh dengan temannya. Sang istri pun kaget, dia tidak pernah selingkuh dari sang suami. Dia telah difitnah oleh warga dan pembantunya kalau istrinya sedang berselingkuh dengan temannya sendiri. Ayah masha sudah dipucuk kemarahannya sehingga dia tidak terkedali dan memukuli sang istri, masha tak sengaja melihat kejadian itu dan menolong ibunya. Ibu masha pun kabur dengan membawa masha. Ayah masha geram ditembakkan lah pistol kearah mereka dan ternyata terkena kaki masha dan punggung kanannya. Masha pun dibawa oleh ayahnya, ketika dibawa ada seekor harimau yang datang, harimau tersebut memakan kaki kiri masha. Karena kehabisan darah masha pun meninggal dengan keadaan tragis, kematian masha ditutupi oleh ayahnya dan dia di buang di sumur dalam rumah joglo berwarna kuning dan rumah itu tidak jauh dengan perkebunan teh milik ayahnya. Ibu masha tidak tau akan keadaan masha.

Alena dan teman dekatnya menemukan daerah dimana masha tinggal. Mashapun diajak alena Bersama dengan teman dekat alena kedaerah tujuan mereka. Masha hanya bingung “alena, rumahku dulu tidak seperti ini dulu banyak tanah lapang, tapi disini banyak Gedung tinggi” Ucap masha. “tapi daerah yang banyak perkebunan tehnya hanya disini”jawab alena. “aku ingat kalau aku dibuang di sumur di dalam rumah joglo berwarna kuning dan rumah itu tidak jauh dengan perkebunan teh milik ayahku” ucap masha. Alena dan teman dekatnya bertanya kepada orang sekitar dan mereka berkata kalau memang didaerah tersebut banyak rumah yang berbentuk joglo tapi saat ada belanda menyarang daerah itu, banyak rumah yang di ambrukkan dan ada juga yang dihanguskan saat malam hari.”ada rumah joglo milik belanda yang tidak dihanguskan” ucap kakek tua. “Disebelah mana kek?” tanya salah satu teman alena. “lumayan jauh dari sini harus melewati perkebunan yang sudah lama tidak diurus” ucap kakek. “Maaf kek, boleh menta tolong antarkan kami kesana” ucap alena. “tidak, saya sudah tidak kuat untuk berjalan kesana lagi, tapi saya akan beri tahu jalannya” ucap kakek tua. “Baik kek, teimakasih banyak”.

Saat perjalanan ke rumah joglo itu masha tampak senang karena dia akan bertemu dengan badannya. Disisi lain alena dan teman dekatnya ketakutn karena hari sudah sore. “Alenaa, itu rumah nya” ucap masha dengan senang. Alena dan teman dekatnya berlari kearah rumah itu. Dan dilihat keadaan rumah itu sudah sangat buruk, karna lama tidak berpenghuni. “Gimana len, kamu berani masuk?” ucap salah satu teman alena. “kita masuk bareng-bareng” ucap alena. “aku takut lenaa” ucap salah satu teman alena. “gausa takut hantunya ada disini” ucap alena. “bener juga” ucap masha. “Ayo!” ajak alena.

Ketika memasuki rumah joglo kuning itu banyak ruangan-ruangan. Memang dari depan terlihat horror tapi saat memasuki rumah joglo itu, mereka malah kaget karena banyak barang-barang anik yang masih bagus. “Lurus aja alena nanti belik kiri sebelah kanan kamar mandi” ucap alena. alena dan teman dekatnya pun mengikuti petunjuk masha. Ketemulah sumur itu, “gimana, siapa yang mau masuk kesumur?” tanya salah satu temen alena. “ini uda beneran tempat dibuangnya kah?”tanya salah satu temen deket alena. “iya bener” ucap masha “kalo kita masuk kesumur ini sendri itu bahaya, mending kita laporin ke polisi” ucap alena. “tapi kalau kita laporin kepolisi harus ada buktinya” ucap salah satu teman alena. “gampang, nanti masha biar ngerasukin aku dan jelasin semua” ucap alena

Mereka melaporkan ke polisi kalau ada jasad dibuang di sumur itu. Dan pak polisi itu minta bukti dan masha pun menceritakan semuanya dengan merasuki alena. setelah itu, polisi mengatur untuk mengadakan pencarian di dalam sumur itu, dan setelah menunggu lima jam terangkatlah jasad masha. Masha pun senang karena bisa melihat badannya meski tidak berupa tapi tulang belulang yang tidak ada setengah kaki kirinya. Alena dan teman-temannya yang melihat itupun tidak sanggup, mereka menangis karena kasihan bagaimana sakitnya masha saat itu. Tetapi disisi lain masha senang karena dia sudah bertemu dengan tubuhnya, dan dia bisa tenang di alamnya.

Sudah sekitar satu minggu ditemukannya tubuh masha, masha sudah tidak pernah menglihatkan wujudnya ke alena. alena bingung harus sedih atau senang  karena ditinggal masha. Tiba-tiba ada suara masha “Alena jangan sedih yaa, masha uda tenang disana makasih alena uda bantu masha,makasih juga buat temen deket alena uda bantuin alena, makasih banyak alena, maafin masha kalo uda ngerepon masha sama semuanya”ucap masha sambal senyum kearah alena. “engga kok, masha ga ngerepotin kita, alena juga makasih uda kamu percayain yang tenang ya masha” ucap alena sambal memeluk masha.  “masha pergi dulu yaa… daah”ucap masha.

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan tetapi memorinya bakal tetap, dan fitnah dapat membuat hancurnya setiap hubungan. jadi, jadilah orang yang baik setiap orang baik akan dikelilingi orang yang baik juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESENSI AFIQ HUSNATU ZAHRA

 RESENSI NOVEL  Judul laut bercerita  Penulis:Kelas.chudori  “Laut Bercerita” adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan p...