Minggu, 31 Maret 2024

ARTIKEL AHMAD FAISHAL FAKHRI DAN YUNITA DWI RAHMATYA

 

KURANGNYA KESADARAN SISWA AKAN PENTINGNYA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

DI MA AL-MAARIF SINGOSARI

 

Oleh : Akhmad Faishal Fakhri & Yunita Dwi R

  

Kebersihan lingkungan merupakan aspek penting yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah. Namun, masih banyak siswa yang kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di MA Al-Maarif Singosari.

A). Kurangnya kesadaran ini berdampak pada beberapa permasalahan lingkungan, seperti:

1. Penumpukan Sampah:

Siswa seringkali membuang sampah sembarangan, sehingga menyebabkan penumpukan di area sekolah. Ini tidak hanya merusak pemandangan tetapi juga dapat menjadi sumber penyakit.

2. Lingkungan Kumuh:

Kebersihan yang buruk dapat membuat lingkungan sekolah menjadi kumuh dan tidak nyaman bagi siswa maupun guru. Hal ini dapat mengganggu proses belajar mengajar dan menciptakan kesan negatif bagi sekolah.

3. Dampak Kesehatan:

Lingkungan yang kotor dapat menjadi sarang bagi vektor penyakit, seperti nyamuk dan lalat. Ini dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit dan mengganggu kesehatan siswa.

B). Beberapa faktor yang berkontribusi pada kurangnya kesadaran siswa tentang kebersihan lingkungan antara lain:

1. Kurangnya pendidikan:

Sekolah belum memberikan edukasi yang cukup tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Siswa tidak memahami dampak negatif dari pembuangan sampah sembarangan dan kurangnya kebersihan.

2. Keteladanan yang buruk:

Beberapa guru dan staf sekolah tidak menunjukkan contoh kebersihan yang baik. Ini dapat menurunkan motivasi siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan.

3. Kurangnya fasilitas:

Fasilitas kebersihan di sekolah, seperti tempat sampah dan toilet, mungkin tidak memadai atau tidak dirawat dengan baik. hal ini dapat membuat siswa kesulitan untuk membuang sampah dan menjaga kebersihan diri.

Rendahnya kesadaran akan kebersihan lingkungan di MA Al-Maarif Singosari menjadi keprihatinan serius. Hal ini berdampak negatif pada kesehatan dan kenyamanan belajar siswa. Diperlukan upaya kolektif dari seluruh pihak yang terlibat, mulai dari siswa, guru, hingga pihak sekolah, untuk mengatasi masalah ini.

 

C). Beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan antara lain:

1. Sosialisasi dan edukasi secara intensif tentang pentingnya kebersihan lingkungan.

2. Pembentukan tim kebersihan yang melibatkan siswa dan guru secara aktif.

3. Penyediaan fasilitas kebersihan yang memadai dan terawat dengan baik.

4. Penerapan sanksi atau penghargaan sebagai bentuk kontrol sosial.

5. Kerja sama dengan pihak luar, seperti dinas kesehatan atau organisasi lingkungan, untuk memberikan pelatihan atau dukungan.

Dengan upaya yang tepat dan berkesinambungan, diharapkan kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan lingkungan dapat meningkat. Hal ini akan bermuara pada lingkungan belajar yang sehat dan nyaman, serta membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESENSI AFIQ HUSNATU ZAHRA

 RESENSI NOVEL  Judul laut bercerita  Penulis:Kelas.chudori  “Laut Bercerita” adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan p...