PERAN SISWA DAN GURU DALAM MENINGKATKAN KETERTIBAN LINGKUNGAN BELAJAR
YANG PRODUKTIF DI LINGKUNGAN
MA ALMAARIF
SINGOSARI
MAKALAH
Disusun oleh Kelompok :
Nakhlah Alicia (26)
Rizka Maulidiyah (33)
KELAS XI IPS 2
MADRASAH
ALIYAH ALMAARIF SINGOSARI
JANUARI
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta
seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu eksis membantu perjuangan beliau
dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.
Dalam menyelesaikan tugas makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Selaku Kepala Sekolah MA Al-Ma’arif Singosari Malang.
2. Selaku guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
3. Semua pendidik di MA Al-Ma’arif Singosari Malang.
4. Bapak
dan Ibu serta Keluargaku
tercinta yang selalu mendo’akan dan
mendukung dalam segalanya.
5. Teman-temanku, yang selalu
menjadi peyemangat, terimakasih
untuk cinta dan do’a nya.
Penulis menyadari bahwa
penyusuna makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan
masukan dan saran yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini.
Semoga penyusunan makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan pembaca pada
umumnya, Amin
Singosari, 15
Maret 2024
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR...................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
1.1
Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2
Rumusan
Masalah..................................................................... 2
1.3
Tujuan
Penulisan....................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................... 4
BAB III PENUTUP........................................................................... 6
3.1
Kesimpulan............................................................................... 6
3.2
Saran.......................................................................................... 7
DAFTAR
RUJUKAN..................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tata tertib adalah sesuatu yang sangat penting
untuk diterapkan. Setiap sekolah mempunyai tata tertib masing-masing untuk
mendisiplinkan semua aktifitasnya yang berlangsung di sekolah. Disiplin sangat
penting artinya untuk mengefisienkan proses belajar mengajar. Karena pentingnya
kedisiplinan ini, setiap sekolah menetapkan aturan dan tata tertib agar murid
dapat berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan. Peraturan tata tertib
merupakan sesuatu untuk mengatur perilaku yang diharapkan terjadi pada murid.
Di dalam dua latihan pada bab
ini, Anda dapat mengamati dua guru kelas dua dengangaya pengajaran yang sangat
berbeda. Saat Anda mengamati pelajaran mereka, ingatlah bahwa
guru yang baik akan menciptakan dukungan berupa suasana kelas-suasana psikologisumum
di mana anak-anak merasa aman, nyaman, dan bersedia mengambil risiko serta membuat
kesalahan yang penting bagi pembelajaran mereka. Ada tiga hal penting
dalamsuasana kelas yang mendukung:
a. Mengkomunikasikan kepedulian
dan respek kepada siswa: Guru yang efektif akan mengkomunikasikan kepedulian
dan hormat kepada siswa melalui hal-hal yang merekalakukan setiap hari menyapa
siswa dengan hangat di lorong sekolah, mau menjadi pendengar yang baik
ketika siswa mempunyai masalah atau keluhan, dan lain-lain. Tetapi yang
lebih penting, guru mengkomunikasikan kepedulian dan respek dengan
persiapanmengajar yang baik, melakukan scaffolding pada usaha
siswa yang melakukan tugas yang menantang, memberikan umpan balik yang
membangun pada tugas kelas, dan dengan beragam cara mendemonstrasikan
keinginan untuk membantu siswa menguasai pelajaransekolah.
b. Menetapkan batas: Guru yang
efektif juga menetapkan batas yang masuk akal dan arahan bagi perilaku
siswa, dan batas tersebut diterapkan secara konsisten untuk membantu
siswa bertindak sesuai aturan dan petunjuk. Idealnya,
guru mengkomunikasikan rasa kekinian -sebuah perasaan yang membuat
mereka sadar apa yang mereka lakukan melalui kata-kata dan tindakan mereka dan
dapat mengambil tindakan yang diperlukan jika siswakeluar dari batas.
c. Menciptakan rasa kebersamaan:
Pada akhirnya, siswa harus diberikan rasa kebersamaan rasa bahwa semua anggota
kelas berbagi tujuan yang sama, dan harus saling menghormati dan mendukung
usaha yang lain, dan percaya bahwa semua orang memberikan
kontribusi penting pada pembelajaran kelas.
Hal ini peniliti memiliki anggapan bahwa
kedisiplinan sangatlah penting yang ditanamkan pada anak-anak, dengan adanya
penanaman sikap disiplin pada anak sedini mungkin akan dapat menampakkan
tingkah laku yang disiplin. Dengan
adanya sikap yang selalu disiplin baik pada diri anak didik atau pada guru,
tentunya proses belajar berlangsung dikelas akan lebih berjalan lancar dan
efektif sehingga akan dapat menciptakan hasil yang optimal.
Hal ini dapat di lihat di MA Al-Ma’arif Singosari.
Mereka mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pelajar yang di tunjukkan dalam
sikap dan tindakan seperti: tidak mentaati peraturan sekolah, tidak mengerjakan
tugas dan tidak masuk sekolah tanpa ijin pada guru.salah satu hal yang
mendasari disiplin belajar murid adalah timbulnya kesadaran murid untuk
mentaatai aturan ketertiban yang di berikan oleh guru.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul
Berdasarkan
uraian tersebut, perlu dibahas makalah yang berjudul “Peran Siswa dan Guru Dalam
Meningkatkan Ketertiban Lingkungan Belajar Yang Produktif di MA Al-Ma’arif
Singosari”
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apakah Peran
Siswa dan Guru Dalam Meningkatkan Ketertiban Lingkungan Belajar Yang Produktif
di MA Al-Ma’arif Singosari?
2.
Apakah factor-faktor yang mempengaruhi ketertiban di lingkungan MA Almaarif Singosari?
3.
Apakah strategi untuk meningkatkan ketertiban di lingkungan MA Almaarif Singosari?
1.3 Tujuan
Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan
dari penulisan makalah ini adalah:
1.
Peran Siswa dan Guru Dalam Meningkatkan Ketertiban
Lingkungan Belajar Yang Produktif di MA Al-Ma’arif Singosari saat ini.
2.
Mendeskripsikan factor-faktor yang mempengaruhi ketertiban di lingkungan MA Almaarif
Singosari saat ini.
3. Mendeskripsikan strategi untuk meningkatkan ketertiban di lingkungan MA Almaarif Singosari saat ini
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Menciptakan
Lingkungan Yang Kondusif untuk Belajar di Lingkungan MA
Almaarif Singosari
Menciptakan lingkungan yang kondusif secara
umum, pengelolaan kelas (class management) berarti membangun dan memelihara
lingkungan kelas yang kondusif bagi
pembelajaran dan prestasi siswa. Siswa dapat belajar lebih banyak di beberapa
lingkungan kelas dibandingkan lingkungan kelas lainnya. Pengelolaan kelas yang
efektif tidak terlalu berkaitan dengan tingkat aktifitas atau keributan. Kelas
yang diatur dengan baik adalah kelas dimana siswanya selalu terlibat dalam
aktivitas belajar yang produktif dan perilaku mereka jarang mengganggu
tercapainya tujuan pengajaran (Brophy, 2006; W. Doyle, 1990;
Emmer&Everston, 1981).
a. Mengatur kelas.
b. Membangun dan memepertahankan hubungan Guru dan
Siswa yang produktif.
2.2 Menyikapi
Perilaku yang Tidak Sesuai di
Lingkungan MA Almaarif
Singosari
Sekalipun para guru sudah merencanakan dan
meyusun kelas supaya lebih efektif dan produktif. Terkadang bahkan mungkin
selalu akan terjadi yang namanya misbehaviors.
Adalah tindakan apapun yang mengganggu pembelajaran dan aktivitas dikelas yang
sudah direncanakan, misalnya tindakan berbicara tidak sesuai dengan gilirannya,
berkelahi dalam kelas, mengganggu teman yang fokus belajar dan
tindakan-tindakan apapun yang dapat mengganggu jalannya kegiatan belajar dan
pembelajaran dalam kelas.
Siswa-siswa yang semacam ini akan menjadi
tantangan besar bagi seorang guru. Akan tetapi tidak lantas bagi seorang guru
untuk menyerah dan tidak peduli terhadap mereka. Oleh karena itu, guru harus
mempersiapkan atau merencanakan bagaimana menyikapi tindakan-tindakan misbehaviors tersebut dan membawa mereka
ke arah yang lebih baik dan produktif. Dalam hal ini ada beberapa strategi yang
dapat dilakukan oleh guru untuk menyikapi perilaku kontra produktif tersebut.
a. Mengabaikan perilaku.
b. Memberi isyarat kepada siswa dalam beberapa keadaan.
c. Membahas masalah secara pribadi dengan siswa
Berbicara secara pribadi dengan siswa
sangatlah membantu untuk menyelesaikan beberapa masalah. Hal ini dilakukan
ketika pengabaian masalah dan pemberian isyarat tidak tidak memeberikan
perubahan terhadap perilaku yang tidak sesuai. Berbicara secara pribadi lebih
baik dilakukan dari pada menegur langsung didalam kelas.
d. Mengajarkan strategi
Mengajarkan bagaimana caranya untuk mengatur
strategi diri pada siswa yang bertindak tiak sesuai sangat penting. Terlebih
siswa tersebut menyadari kesalahan-kesalahannya dan siap untuk berubah.
e. Bekerja sama dengan orang tua
Dalam beberapa kasus yang kronis, bekerjasama
dengan orang tua wali siswa sangat diperlukan, karena mungkin saja orang tua
tidak mengetahui perilaku yang tidak sesuai dari anaknya ketika ada di
lingkungan sekolah.
Siswa biasanya tidak hanya melakukan
aktivitasnya disekolah, akan tetapi melakukan kontak dengan lingkungan lain
seperti organisasinya, masyarakat. Layanan sosial, atau yang lainnya. Pemahaman
mengenai linkungan-lingkungan tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk
menciptakan lingkungan belajar yang produktif, maka guru harus melakukan
beberapa hal dibawa ini:
- Mengatur
kelas, membangun dan mempertahankan hubungan guru-siswa yang produktif.
- Menyikapi
perilaku yang tidak sesuai yaitu dengan mengabaikan prilaku, memberi isyarat
kepada siswa, membahas masalah secara pribadi dengan siswa dan berunding dengan
orang tua.
3.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, ketertiban belajar yang produktif masih perlu
menciptakan strategi-strategi yang baru agar ketertiban didalam lingkungan
kelas kedepannya murid semakin meningkat dalam hal belajar yang produktif.
DAFTAR RUJUKAN
Ormod. Jeanne Ellis.2008. Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang (Edisi
keenam). Jakarta:Penerbit Erlangga
Departemen Pendidikan Nasional. 2021. Pendidikan Lingkungan. Jakarta: Balai Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar